Riyadh - Jumat (26/7), Pusat Informasi dan Pelayanan Partai
Keadilan Sejahtera (PIP- PKS) Riyadh atau setingkat Dewan Pimpinan
Daerah (DPD) PKS, mengadakan Ifthar Jama'i (buka puasa bersama) di
Distrik Dir'iyyah, Riyadh, KSA.
Acara buka puasa bersama, yang merupakan acara tahunan yang
diselenggarakan oleh PIP PKS Riyadh, pada kali ini dihadiri sekitar 300
jamaah, terdiri dari Ekspatriat, pekerja industri, Rumah Sakit,
Mahasiswa, dan juga ibu-ibu rumah tangga.
Tema Ifthar Jama'i kali ini, "Harmoni Cinta di Negeri Padang Pasir",
yang merupakan representasi dari Slogan PKS "Cinta Kerja dan Harmoni"
dalam bingkai bulan suci Ramadhan di Negara Saudi Arabia. Acara dibuka
oleh ketua panitia dan ketua PIP PKS Riyadh, bapak Tejo Bawono.
Sebelum berbuka, panitia mengundang dua pembicara. Pembicara pertama,
Bapak Tommy Firmansyah, MSc ,membahas "Suasana Ramadhan di Dua Benua
(Eropa & Asia)" .Pak Tommy, sapaan beliau, yang pernah stay di
Inggris selama 18 tahun, menceritakan bagaimana suasana Ramadhan di
Negara Inggris, negara yang kini populasi muslim-nya sebesar 5% dari
jumlah penduduk Inggris atau sekitar 3 juta penduduk yang beragama
Islam. Durasi puasa di Inggris selama 18 jam ketika musim panas, dan 7
jam ketika musim dingin. Sedangkan di Jazirah arabia, durasi puasa
ketika musim panas berkisar selama 15 jam sehari.
Kemudian acara dilanjutkan dengan berbuka waktu berbuka di Riyadh pukul
18:40 GMT+3 atau sekitar pukul 22:40 WIB. Ta'jil yang disediakan panitia
berupa gorengan ala Indonesia, ada makanan khas saudi bubur Surbah dan
gorengan Sambousa.
Setelah berbuka puasa, santap malam, dan sholat magrib, acara
dilanjutkan dengan Teleconference dari Calon Anggota Dewan PKS daerah
Pemilihan Luar Negeri, Bpk DR Taufik Widjaja untuk memaparkan profile
dan visi misi nya, yang dilanjutkan sesi tanya jawab terkait kebijakan
DPP PKS terhadap Diaspora dan bagaimana meningkatkan kesejahteraan
Tenaga Kerja Indonesia.
Pembicara kedua, Ustadz Munir Ridwan, Lc membahas "Napak Tilas Ramadhan
para Salafus Shalih". Pada kesempatan ini, Ustadz Ridwan menceritakan
bagaimana generasi Salaf (Sahabat, Tabi'in dan Tabiut Tabi'in)
menjalankan ibadah Puasa Ramadhan. Rasulullah shallallahi 'alaihi wa
sallam berbuka puasa dengan beberapa buah Ruthab (kurma muda) dan
beberapa teguk air, ketika 10 malam terakhir beliau mengencangkan
sarung, menjauhi istri-istrinya dan bersungguh-sungguh beribadah
beritikaf di 10 malam terakhir bulan Ramadhan. Ibnu Umar tidak berbuka
puasa melainkan dengan fakir miskin. Malik bin Anas radhiallahuanhu
meninggalkan aktivitas mengajarnya demi fokus membaca Al Quran. Imam
Syafi'i mengkhatamkan Al Quran sebanyak 60 kali di bulan Ramadhan.
Kemudian acara Ifthar Jama'i ditutup dan panitia menyelenggarakan Shalat Isya dan Tarawih berjamaah.
Panitia Ifthar Jama'i DPD PKS Riyadh |
0 komentar:
Posting Komentar