Fajar Muhammad Hasan
Kompasioner
PKS memang tidak ada matinya
Saya buka kompasiana Beberapa menit yang lalu, yaitu pk 6 kurang
sedikit. Sabtu 1 Juni 2013. Ternyata dari 5 artikel/tulisan yang
teraktual 1-4 diduduki oleh yang mengandung kata PKS. Terlepas apakah
artikel2 tersebut memuji, mengkritisi atau mencela.
|
PKS teraktual 1-4 |
PKS memang harus ditakdirkan berbahagia menjadi inspirasi kompasianer
untuk membuat tulisan, baik positif atau negatif. Keadaan ini seharusnya
menjadikan inspirasi bagi pengambil keputusan di PKS.
Positif atau negatif tetap saja ada nilai positifnya jika digali. Paling
tidak kata PKS jadi sering nongol di kompasiana. Karena suatu parpol
harus menaikkan popularitas sebelum elektabilitas. Popularitas menjadi
salah satu isu penting dalam menaikkan elektabilitas karena tidak
mungkin elektabilitas melebihi popularitas, atau dengan istilah lain
dikenal maka dipilih.
|
Terpilih, Populer dan Pemilih |
Fenomena di Kompasiana tersebut hanya salah satu indikator kalau PKS
memang popular. Makin besar lingkaran merah maka makin populer (atau
popular) suatu partai. Popularitas yang sempurna, atau lingkaran merah
mendekati (menutupi) lingkaran hijau dalam sejarah politik di Indonesia
hanya dimiliki Golkar. Dominasi selama puluhan tahun merupakan suatu
alasan yang paling logis untuk menjelaskan hal itu.
Karena itu alangkah baiknya PKS mengambil sisi positif dari keadaan ini,
yaitu memanfaatkan naiknya popularitas. Artinya tugas mengenalkan
partai ke Pemilih sudah selesai. Bahwa ada kontestan yang memiliki nama
PKS. Bahkan menjadi Top of Mind dari para Kompasianer (paling tidak
diharapkan demikian juga pada pemilih).
Keunggulan menjadi Top of Mind adalah PKS akan dikenang, tidak hanya
dikenal. Seorang anak disuruh ibunya membeli obat tetes mata Inst*
(suatu merek dagang). Karena si anak sering melihat iklan iklan obat
tetes mata Ait* (bedanya diawal kata INS dan AI) maka ketika anak tadi
pergi ke Apotik dia bilang beli Ait*. Salah coblos atau salah coblos ini
memang sangat sering terjadi karena Merek dagang Ait* menjadi pop up
mind. Yang pertama kali diingat oleh pembeli adalah merek itu. Istilah
pragmatis dari seorang marketing adalah “Tidak penting anda menganggap
produk kami kelas 2, yang penting anda membeli produk kami”. Makanya
selain ada strategi kualitas, dalam marketing kita kenal strategi harga.
Harganya murah.
Jadi tugas selanjutnya masih cukup berat yaitu bagaimana pemilih itu
mencoblos PKS di TPS pada 9 April 2014. Masih ada tiga (3) tugas yang
harus diselesaikan oleh pengurus dan segenap kader PKS untuk menuju
terpilih.
1. Memecah gelembung
Menjaga agar pemilih senantiasa ingat PKS, yaitu…
-Yang berani mengingatkan dan menjaga KPK agar tetap lurus sebagai lembaga pemberantas korupsi adalah PKS.
-Yang 100% anggota DPR ditingkat pusat tidak pernah kena kasus korupsi sampai saat ini adalah PKS
-Yang selalu melaporkan gratifikasi kepada KPK adalah PKS
-Yang selalu melayani dan membela kepentingan rakyat adalah PKS
… bisa ditambahkan. Penjelasan-penjelasan perlu dibuat secara sistematis
dan massif (kepada seluruh pemilih) tentu saja dalam implementasi bisa
berbeda2. Penjelasan ini diperlukan untuk memberi warna lain, sudut
pandang lain,. Bahwa ada penjelasan dari sisi lain. Bahwa informasi yang
ada itu tidak tunggal. Ada counter issue. PKS begini2 menurut si anu.
Eh, menurut si inu kok begitu. Jadi tahap ini adalah tahap membuka
wawasan. Setiap orang akan menerima lebih dari satu versi. Orang2 yang
semula bersikap miringpun harus menerima juga ada versi lain selain yang
diyakini.
Dalam teori Bubble, pemikiran seseorang itu dipengaruhi oleh informasi
yang diterima. Jika informasi yang diterima adalah cenderung seragam
maka informasi itu dianggap meyakinkan atau mendekati kepastian. Jadi
fungsi dari memecah gelembung ini adalah memberi alternatif informasi
tentang PKS. Tidak terlalu penting apakah pembaca percaya atau tidak
yang penting sampaikan. Kalau ada 2 informasi miring tentang satu isu,
maka berilah minimal 1 informasi, menjadi informasi ke 3. Sehingga orang
tersebut berfikir, oh ternyata ada versi lain. Itu sudah cukup. Jangan
biarkan masyarakat terbodohi dengan satu versi miring tentang suatu isu.
2. Meyakinkan pemilih dengan kelebihan PKS
Penjelasan saja mungkin tidak cukup. Karena informasi masuk dari semua
lini. Melalui radio, TV, koran, gosip, dan banyak lagi media. Dalam
tahap ini, kader PKS harus menjadi orang yang lebih dipercaya
informasinya dibandingkan yang lain. Kalau ada informasi tentang suatu
yang miring dari PKS. Kader berperan sebagai tempat klarifikasi, atau
lebih bagus tempat rujukan. Untuk menjadi sumber rujukan memang harus
ada sesuatu yang layak dipercaya, minimal :
-Kader PKS lebih dekat kepada pemilih. Jadi 1000 informasi yang lain
akan menjadi tidak berguna jika kader PKS secara pribadi lebih dekat dan
lebih dipercayai oleh masyarakat.
-Informasi yang dibawa masuk akal dan menenteramkan. Informasi hasutan
memang mudah membakar, tapi informasi yang masuk akal dan menenteramkan
akan lebih bertahan lama. Jelaskan secara meyakinkan tentang suatu isu
sehingga memang penjelasan itu lebih bisa diterima. Sebagai contoh
penggunaan TPPU oleh KPK, hampir semua pengamat mengatakan KPK bertindak
melampaui hukum. Kumpulkan kliping, video, dan artikel2 dari pengamat
yang kredibel.
-Cara lain untuk meyakinkan adalah dengan tindakan. Kader yang biasa
memberi pengajian tetap melakukan aktivitasnya. Kader yang biasa baksos
dan membantu masyarakat tetap melakukan aktivitasnya. Tidak ada atau
sedikit sekali orang yang akan menolak kebaikan. Dan ini seperti menjadi
rahasia, mengapa orang kaya yang suka memberi bantuan lebih dihormati
daripada orang miskin yang tidak meminta-minta.
3. Menjaga keyakinan dan semangat bahwa PKS adalah pilihan yang paling, dan harus dibantu dengan cara vote.
Paling disini bisa dimaknai paling masuk akal, paling realistis dan
sebagainya. Sehingga tidak ada alasan untuk berpindah ke lain hati.
Hal pertama dari menjaga keyakinan disini adalah menjaga komunikasi dan
kedekatan. Jangan sampai mereka yang sudah yakin untuk memilih PKS
dipengaruhi oleh hal yang tidak2, berita tidak jelas dsb. Hal kedua
adalah memastikan mereka memilih di TPS.
Meskipun meyakini bahwa PKS memang paling layak namun jika tidak datang
di TPS atau tidak punya hak pilih atau tidak mengurus haknya, tidak akan
bermakna bagi bertambahnya suara PKS. Dukungan berupa yang lain memang
penting namun dukungan sesuai dengan waktunya adalah sangat penting.
Artinya para pemilih yang sudah yakin untuk memilih PKS harus dijaga dan
diperjuangkan agar :
- Suaranya tidak hilang karena ternyata tidak terdaftar di DPS
-Perlu motivasi untuk datang ke TPS, dukungan nyata adalah mencoblos
Sebagai kata akhir…….
Yang perlu disadari dengan baik disini adalah poin2 itu lebih terkait
dengan pemilih bukan orang yang menjelaskan. Maksudnya bagi sekelompok
orang (misalkan A) bisa jadi masih pada tahap 1. Namun dalam saat yang
bersamaan sekelompok orang lain (misalkan B) sudah pada tahap 2. Jadi
kalau ada yang mencaci maki PKS, tugas kita hanya menjelaskan versi PKS.
Diterima atau tidak bukanlah masalah besar, toh mereka sudah masuk
dalam lingkaran PKS. PKS sudah menjadi Top of Mind mereka. Kita hanya
berusaha memecah gelembung, memberi versi lain. Bukan membalas dengan
kata2 yang sama kotornya. Karena kata2 kotor itu bisa jadi justru
pancingan agar mereka yang sudah di tahap 2 mundur ke tahap 1. Yang rugi
adalah PKS. Toh para pencaci itu tidak akan rugi apapun terhadap
tindakan kader/simpatisan PKS. Tindakan apa yang akan kita lakukan
kontrol penuh ada pada diri kita. Respon pemilih adalah sepenuhnya juga
dibawah kontrol pemilih. Salah tindakan dari kita, resiko ada pada kita.
Dan khawatirnya menjadi bahan penilaian dari para pemilih.
Membawa orang dari tahap 1 ke tahap 2 bukanlah mudah, tindakan ini
adalah tindakan memperluas lingkaran biru. Seberapa besar lingkaran
biru, itulah suara yang diperoleh PKS. Bertindaklah rasional karena
sesungguhnya tindakan kita itu sangat berpengaruh terhadap lingkaran
biru kita.
Selamat bekerja untuk memenangkan pertarungan.
————
edit pk 20:46, Semua yang teraktual ada kata PKS
|
PKS memang tidak ada matinya..... |
:D :D :D
*http://politik.kompasiana.com/2013/06/01/peluang-pks-memenangkan-pemilu-2014-561415.html