Sabtu, 20 April 2013

4 Gaya Nyentrik Presiden PKS Anis Matta | "Jiwa Muda yang Beda"


Yang muda, yang memimpin. Itu sekelumit gambaran kepemimpinan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta. Pria kelahiran Bone 7 Desember 1968 ini punya gaya nyentrik saat mengkomandani partai bulan sabit kembar ini.
Anis Matta resmi menggantikan Luthfi Hasan Ishaaq yang terjerat kasus impor daging sapi.
Ia lalu menyerukan tobat nasional kepada seluruh kadernya. Anis Matta mundur dari posisinya sebagai Wakil Ketua DPR dan memilih fokus memperbaiki citra PKS. Anis Matta berambisi PKS nangkring di posisi 3 besar pada Pileg 2014 mendatang.

Berikut 4 gaya nyentrik Presiden PKS Anis Matta:


1. Konsolidasi Pemilu dalam Gerbong KA


PKS menggelar rapat penting soal strategi Pemilu 2014 di dalam gerbong KA Eksekutif Argo Sindoro jurusan Jakarta-Semarang.
PKS sengaja menyewa 4 gerbong KA Argo Sindoro jurusan Jakarta-Semarang. Para petinggi PKS akan menuju Semarang dalam rangka Rapimnas dan Milad ke-15 PKS pada 18-20 April 2013.
"Rapat di kereta membahas strategi pemenangan Pemilu 2014, kami akan memutuskan strategi Pemilu di atas kereta. Dalam Islam, doa musafir itu makbul," kata Presiden PKS Anis Matta sembari tersenyum, saat dijumpai wartawan di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (17/4/2013).
Anis Matta didampingi sejumlah petinggi PKS seperti Wasekjen Fahri Hamzah dan semua ketua DPD PKS Wilayah Jabodetabek berangkat dari Stasiun Gambir sekitar pukul 16.45 WIB.
Semuanya akan menghadiri acara puncak konsolidasi nasional PKS di Semarang. Rapimnas dan Milad PKS dijadikan puncak konsolidasi PKS pasca kemenangan di Pilgub Jabar dan Pilgub Sumut.
"Kami memilih Semarang untuk memperkuat komitmen kami untuk menguatkan basis PKS di seluruh Pulau Jawa terutama Jawa Tengah, selain itu Rapimnas itu dukungan kami kepada kandidat cagub Jateng," tegas Anis yang santai mengenakan kaos polo putih dan jeans biru ini.
2. Outbond Perkokoh Internal

Anis Matta mengajak 70 orang pengurus inti Dewan Pimpinan Pusat PKS untuk mengikuti kegiatan alam (outbond) di Bali.
Outbond selama 4 hari ini dimaksudkan untuk memperkokoh manajemen internal pasca kesibukan terkait perkara yang menyeret Luthfi Hasan Ishaaq.
"Kami melakukan pembenahan mulai dari atas, besok (hari ini) kami bertolak ke Denpasar hingga Kamis (14/2), kami akan melakukan program outbond untuk melakukan team building di lingkungan DPP dulu. Struktur pengurus DPP ini kita gojlok, kita akan lakukan program re-orientasi melalui kegiatan outbond," ujar Anis saat ditemui detikcom, di Hotel Grand Clarion, Makassar, Minggu (10/2/2013) malam.
Sebelum melakukan outbond di Bali, pengurus inti PKS lebih dulu mengikuti roadshow di 5 kota, yakni Bandung, Medan, Yogyakarta, Surabaya dan Makassar untuk menyapa para kader PKS di daerah. Hal ini dianggap penting agar seluruh unsur ketua di struktur DPP PKS melihat langsung realitas di lapangan.
Anis menambahkan, perkara yang menyeret mantan presiden partainya memaksa pengurus DPP PKS melakukan pembenahan. Mulai dari pembenahan spiritual, pembenahan pemikiran, pembenahan prilaku kader PKS dan pembenahan manajemen organisasi.
alam silaturaDhmi Anis dengan seribuan kader PKS Sulsel yang digelar di Hotel Sahid Makassar, Anis menceritakan tiga kisah untuk menginspirasi para kader dan pengurus PKS.
Tiga kisah itu adalah kisah perang Ain Jalut keberhasilan umat Islam mengalahkan invasi kaum Tartar dari Mongolia, kisah Perang Hittin yang menampilkan sosok Sultan Salahuddin Al Ayyubi yang berhasil mengalahkan invasi kaum salibis dan kisah pembebasan Konstantinopel oleh Muhammad Al Fatih.
"Saya memperdengarkan kisah ini untuk menginspirasi pengurus dan kader PKS untuk menciptakan momen sejarah mereka sendiri, mudah-mudahan di tahun 2014 mereka berhasil menciptakan momen sejarah itu," harap Anis.
3. Kalah Makan Durian

Di sela-sela konsolidasi kader dan temu tokoh di Medan, Sumatera Utara (Sumut), Anis Matta ikut lomba makan durian melawan belasan jurnalis cetak dan televisi. Dia pun kalah telak.
Bermula dari acara makan durian Presiden PKS bareng jurnalis yang yang digagas Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho. Kegiatan berlangsung di Warung Durian Ucok, Jalan Wahid Hasyim, Medan, Selasa (5/2/2013) malam.
"Belum ke Medan kalau belum makan durian. Inilah kekayaan kuliner kebanggaan Sumatera Utara," tutur Gatot memperkenalkan lezatnya durian tembaga pada Anis Matta.
Agar lebih seru, acara silaturahim ini diramaikan lomba makan durian. Gatot yang berpasangan dengan Anis pun antusias ketika ditantang adu cepat menghabiskan dua buah durian. Di tengah sorak sorai suporter puluhan kader PKS, Gatot dan Anis pun adu cepat menghabiskan durian.
Tapi sayang upaya mereka masih kalah cepat dibanding para jurnalis. Budi dan Wahyu, koresponden televisi swasta di Medan, tampil sebagai juara. Mereka berhasil menghabiskan dua buah durian dalam tempo 4 menit 35 detik.
Posisi kedua dipegang Idris Lutfi anggota DPR RI yang berduet dengan Ketua DPW PKS Sumut Muhammad Hafez. Sedangkan juara ketiga diraih Deddy yang berpaket Robby, jurnalis dari media lokal di Medan.
Gatot dan Anis sendiri gagal tampil sebagai yang tercepat karena justru asyik menikmati lezatnya durian Medan.
"Durian Medan harus dinikmati pelan-pelan kelezatannya," ujar Anis Matta sembari terkekeh dan mengaku tak takut kena kolesterol akibat mengkonsumsi durian karena rajin berolahraga.
4. Copot Rolex
Anis Matta akan mengubah gaya hidupnya setelah menjadi Presiden PKS. Salah satunya soal jam tangan.
Anis Matta biasa memakai jam tangan Rolex. Jam tangan mewah ini biasa dipakai di pergelangan tangan kirinya. Anis sempat berbicara juga saat disinggung soal arlojinya itu.
"Nggak, tenang sajalah," kata Anis saat disinggung apakah dia terus memakai Rolex, di markas PKS, Jl TB Simatupang, Jakarta, Jumat (1/2/2013).
Anis dalam kesempatan itu memakai jam tangan silver berhias warna kuning. Tak diketahui apa mereknya.
Dahulu, soal jam tangan Rolex ini Anis pernah berbicara. Bagi Anis, jam tangan hanyalah sebuah kepantasan sebagai pejabat publik, bukan gaya hidup.
"Lebih kepada kepantasan. Jam tangan Rolex hanya sebagai aksesori bukan hobi," kata Anis sembari tersenyum kepada detikcom, Selasa (28/2/2012).


*detikcom
Read more »

Jumat, 19 April 2013

PKS Mau Mengubah Indonesia Jadi Sepenggal Firdaus

Headline
Presiden PKS, Anis Matta - (Foto : inilah.com)
INILAH.COM, Jakarta - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta mengatakan, ia memiliki ciri khas dalam memimpin partainnya. Ciri khas tersebut adalah dengan selalu menerapkan tiga nilai.

"Kalau Soekarno mempunyai Trisakti, Soeharto Trilogi. Itu idenya soal pembangunan, namun kalau saya punya tiga nilai yang bisa membentuk nilai budaya bangsa di negeri kita, serta kita bangun negara ini negara manusia yang punya hati dan pikiran," kata Anis di Semarang, Jumat (19/4/2013).

Anis mengatakan, tiga nilai dalam memimpin PKS adalah cinta, kerja dan harmoni. Menurutnya, dengan tiga nilai itu saat ini yang akan dilakukan oleh PKS yakni bukanlah target politik, melainkan misi kemanusiaan dan peradaban.

"Maka pemenangan Pemilu bukan target kemenangan politik, tapi tangga misi kemanusiaan yang kita emban yakni mengubah Indonesia menjadi sepenggal firdaus. Kita akan habiskan usia kita dengan misi kemanusiaan ini, menghabiskan seluruh tenaga, pikiran untuk kemanusiaan terlepas kita menang atau kalah karena misi kemanusiaan bukan politik," jelasnya

Untuk itu, kata Anis, seluruh kader dan pengurus partai yang dulunya bernama Partai Keadilan (PKS) akan menjadi lokomotif untuk membawa Indonesia menjadi adil sejahtera, serta makmur kemanusiaan beradab. "Kita siap untuk membawa Indonesia baru," tandasnya.[bay]
Read more »

Milad ke-15, PKS Mengusung Cinta Ainun-Habibie

Headline
Politikus PKS Aboe Bakar Alhabsy - inilah.com

INILAH.COM, Jakarta - Film Ainun-Habibie begitu melekat di Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Dalam milad (ulang tahun) ke-15, partai Islam itu mengusung semangat cinta Ainun-Habibie tersebut.

Politikus PKS Aboe Bakar Alhabsy mengatakan, film Ainun-Habibe telah menjadi semangat bagi mereka. "Kisah Ainun-Habibie juga menginspirasi bahwa harmoni cinta dan kerja dapat menjadi power yang luar biasa," jelas Aboe Bakar, Jumat (19/4/2013).

Dia menjelaskan, pada milad PKS yang diadakan si Semarang ini mengambil tag line "cinta-kerja dan harmoni".

Menurut Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) Komisi III DPR itu, dengan cinta hubungan PKS dengan konstituen tak hanya bersifat elektoral belaka, namun kerja-kerja politik didasari pada rasa cinta kasih sesama anak bangsa.

"Dengan cinta pula PKS ingin menghilangkan citra politik yang kejam, kami ingin menghadirkan iklim politik yang sejuk," katanya.

Politikus asal Kalimantan tersebut yakin model ini bisa mengantarkan pada kesuksesan PKS di pemilu 2014. "Insya Allah cinta dan kerja akan menjadi harmoni pada suara PKS di tahun 2014," tandasnya. [yeh]
Read more »

Ribuan Kader PKS Meriahi Milad ke-15 di Semarang


Headline

Oleh: Ahmad Farhan Faris.
INILAH.COM, Jakarta - Ribuan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memutihkan aula Gedung Merapi PRPP, Semarang, Jawa Tengah pada Jumat 19 April 2013. Ribuan kader hadir dalam rangka merayakan hari lahir atau Milad PKS ke-15, disertai dengan rapat pimpinan nasional (Rapimnas).

Presiden PKS Anis Matta mengatakan, acara Rapimnas dan Milad sebenarnya dibatasi hanya untuk pimpinan wilayah (DPW) saja, tetapi ternyata seluruh kader di daerah meminta turut disertakan.

"Ini tadinya acara sebenarnya yang kita undang hanya pimpinan DPW tapi daerah ngamuk semuanya, gak boleh kita juga mau datang. Akhirnya ya kita undang," kata Anis di Semarang.

Anis mengaku tidak gampang menemukan tempat yang memadai di Semarang. "Makanya angka jadi dari 600 menjadi 1.600 kader, padahal kalau tidak dibatasi bisa mencapai 2.500 orang," ujarnya.

Seluruh kader partai dengan ceria dan meriah menyambut hari lahirnya partai yang sebelumnya bernama Partai Keadilan (PK) tersebut. Dalam acara para seluruh kader yang hadir mengibarkan bendera atribut partai ketika menyanyikan mars PKS. Kini, acara berlangsung dengan khidmat dan suasana gembira yang akan diisi orasi Presiden PKS Anis Matta. [rok]
Read more »

Milad PKS Luncurkan Gerakan SUKSES

Bendera PKS
REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Milad ke-15 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Kota Semarang menjadi momentum sebuah gerakan pemberdayaan ekonomi umat.

Rangkaian gerakan ini diawali dengan peluncuran program Gerakan Sahabat Usaha Kecil Segera Sejahtera (Gerakan SUKSES) se-Indonesia. Ketua DPP PKS Bidang Ekonomi dan Kewirausahaan, Jazuli Juwaini mengatakan dalam rangkaian milad PKS ke-15, PKS akan segera meluncurkan program Gerakan SUKSES.

Menurutnya, gerakan ini diprioritaskan bagi masyarakat miskin dan pengangguran agar mereka bisa mandiri. Modulnya melalui pemberian pinjaman modal usaha Rp 3 hingga 5 juta. Di luar bantuan ini, penerima sasaran juga difasilitasi.

"Misalnya, gerobak untuk jualan bakso atau nasi goreng, maka kita telah mengangkat taraf hidup yang bersangkutan," katanya menjelaskan, Jumat (19/4).

Program ini, lanjut Jazuli, merupakan program pemberdayaan ekonomi umat yang diarahkan untuk membantu mengentaskan kemiskinan.
Reporter : S Bowo Pribadi
Redaktur : Djibril Muhammad
Read more »

Anis MAtta: Kasus Luthfi Hasan Ujian bagi Elektabilitas PKS

Anis Matta (Foto: Okezone)
Anis Matta
SEMARANG - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) membahas strategis pemenangan Pemilu 2014 di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Presiden PKS, Anis Matta, mengatakan, rapimnas ini merupakan bagian dari konsolidasi nasional setelah prahara yang menimpa PKS akhir Januari 2013.

“Saya terus melakukan kunjungan ke berbagai daerah untuk menyemangati moral kader. Acara ini merupakan puncak untuk konsolidasi PKS,” ujarnya.

Terkait dugaan kasus suap daging impor yang mejerat mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaq, Anis mengatakan hal itu justru mempererat soliditas kader dan meningkatkan kepercayaan publik. Hal ini dibuktikan dengan kemenangan PKS di dua pemilihan gubernur, yakni Jawa Barat dan Sumatera Utara.

“Begitu prahara terjadi, ada pilkada provinsi yang diikuti kader PKS. Ini merupakan ujian elektabilitas dan kepercayaan publik bagi PKS, khususnya di Jawa Barat dan Sumatera Utara. Di dua wilayah tersebut kami menang dan bahkan sudah diputuskan oleh Mahkamah Konstitusi,” ungkap mantan Sekjen PKS itu.

Selain itu, tiga kemenangan juga diperoleh di tingkat kabupaten/kota, yakni Kota Sukabumi Jawa Barat, Kabupaten Hulu Sungai Selatan Kalimantan Selatan, dan Kabupaten Seruyan Kalimantan Tengah.

Dengan hasil yang telah dicapainya itu, Anis yakni PKS akan memenuhi target tiga besar di pemilihan umum legislatif 2014.

“Ini bukti kepercayaan masyarakat kepada PKS lebih besar dari sebelumnya. Kami menargetkan dapat masuk ke tiga besar,” ungkap Anis.

Rapimnas dan Milad ke-15 PKS dihadiri sekira 2.000 kader dan petinggi PKS, baik dari pusat maupun daerah. Turut hadir Ketua DPP Hidayat Nurwahid, Bendahara Umum Mahfudz Abdurrahman, Sekjen Taufik Ridho, Ketua Majelis Syuro Hilmi Aminuddin, Ketua MPP Untung Wahono, dan Ketua DSP Surahman.
(ton)
Read more »

Optimistis, PKS Bangun Basis Baru di Jawa Tengah

Optimistis, PKS Bangun Basis Baru di Jawa Tengah
KOMPAS.com/PUJI UTAMI Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta saat memberikan keterangan pers pada acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PKS dan Milad PKS ke 15 di Gedung Pekan Raya Promosi Pembangunan (PRPP) Semarang, Kamis (18/4/2013)
 
SEMARANG, KOMPAS.com — Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bertekad membangun basis baru yang kokoh di Jawa Tengah. Hal ini juga terkait dengan target PKS menuju tiga besar pada Pemilihan Umum 2014. Presiden PKS Anis Matta di Semarang, Kamis (18/4/2013), mengaku yakin dengan target tersebut.

Menurut Anis, sejak berdiri, PKS telah bertumbuh secara konstan. Pertumbuhan ini juga terjadi di Jawa Tengah. Pada 2004, PKS mendapatkan tiga kursi di DPR dari daerah pemilihan di Jawa Tengah. Pada 2009 terus meningkat menjadi tujuh kursi di DPR. "Untuk Pemilu 2014 ditargetkan mendapat 11 kursi untuk Jawa Tengah di DPR," ujarnya.

Anis mengatakan, jika ingin menang, para kader juga harus menghilangkan mitos terkait Jawa Tengah. Selama ini mitos Jawa Tengah disebut sebagai basis "merah", tetapi Anis mengaku akan menanamkan pada kader untuk menghilangkan anggapan tersebut. PKS, ungkapnya, merupakan partai yang akan menjadi sumber pemimpin. Kader-kader terpilih akan dididik dan dibina menjadi pemimpin.

"Jadi, PKS akan melahirkan tokoh, bukan tokoh yang melahirkan partai dan diharapkan umur partai tidak seumur tokohnya, tetapi terus meningkat," ujarnya.

Dalam memperkenalkan visi-misi partainya, ia akan lebih melakukan pendekatan dengan menyentuh langsung masyarakat. Sehingga akan memunculkan rasa sehingga militansi itu akan tumbuh melalui rasa. Seperti halnya dengan dilakukannya penyelenggaraan rapat pimpinan nasional dan milad ke-15 di Semarang, Jawa Tengah. Hal ini menjadi upaya mendekatkan diri kepada masyarakat Jawa Tengah.

Anis mengatakan tidak akan memasang iklan di media dalam mengenalkan partainya, seperti yang dilakukan partai lainnya. Sebab, menurut dia, beriklan itu tidak murni, tetapi pasti ada yang dilebih-lebihkan.
Editor :
Glori K. Wadrianto
Read more »

Anis Matta: 'Ahlussunnah' Bukan Hanya Milik Ormas Tertentu

Anis Matta: 'Ahlussunnah' Bukan Hanya Milik Ormas Tertentu
Kompas/Winarto HerusansonoPresiden Partai Keadilan Sejahtera, Anis Matta (kedua dari kanan), Kamis (18/4/2013) di Semarang, Jawa Tengah.


SEMARANG, KOMPAS.com — Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta menyatakan, penganut paham ahlussunnah wal jamaah pada intinya adalah orang-orang Islam yang mengikuti sunah Nabi Besar Muhammad SAW. Hal itu menjadi kiblat semua orang Islam, tidak hanya PKS, Nahdlatul Ulama, ataupun Muhammadiyah, sehingga tidak bisa diklaim hanya milik golongan atau ormas tertentu.
"Mengikuti sunah Nabi tentunya untuk tauladan bagi kehidupan umat manusia sebaik-baiknya," ujar Anis, Kamis (18/4/2013), dalam Rapat Pimpinan Nasional dan Milad Ke-15 PKS di Semarang, Jawa Tengah.
Anis mengatakan, setiap Muslim berkomitmen dengan sunah Nabi Muhammad SAW dan thoriqoh para sahabatnya dalam akidah, amaliyah dan akhlak batin. "Bagi PKS, paham itu menjadi tuntunan pengurus dan kader partai politiknya untuk kepentingan kemaslahatan umat. Kesadaran ini sejalan dengan upaya langkah PKS untuk terus tumbuh dalam setiap pemilu," kata Anis.
Oleh karena itu, menurut Anis, salah satu upaya pengurus PKS setelah berhasil memulihkan demoralisasi kader, pasca-peristiwa Januari 2013 (kasus korupsi daging sapi yang melibatkan Presiden PKS ketika itu), kini PKS akan banyak bersilaturahim. "Silaturahim kepada semua saja, masyarakat dan tokoh-tokoh agama yang ada di lingkup ulama NU, maupun ulama di Muhammadiyah. Silaturahim itu perlu karena tidak hanya sesama umat seagama, tapi juga sebagai satu bangsa," tuturnya.
Editor :
Nasru Alam Aziz
Read more »

Milad PKS Gelar Expo di Lawangsewu

 0
 
 0
image
MENGGUNTING PITA: Ustad Jazuli Juwaini beserta jajaran pengurus PKS menggunting pita melati sebagai tanda dibukanya PKS Expo dalam Milad PKS ke-15, di Lawangsewu, Semarang, Kamis (18/4). (suaramerdeka.com/Marlin)
SEMARANG, suaramerdeka.com - Dalam rangkaian Milad ke 15 Partai Keadilan Sejahtera (PKS), partai berlambang bulan sabit kembar ini memberikan pesan cinta kepada masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan menggelar berbagai acara kegiatan untuk masyarakat yang di pusatkan di komplek wisata Lawangsewu kota Semarang.
"Di gebyar milad ke 15 ini, kita menggelar lomba mewarnai, lomba memasak, latihan burung berkicau, pentas anak jalanan dan pengamen, expo UMKM dan masih banyak lagi agenda lainnya" tutur Agung Budi Margono, Ketua Panitia Kegiatan milad dalam sambutannya.
"Rangkaian kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka komitmen PKS untuk selalu bersama masyarakat" tambahnya.
Lebih lanjut, Agung juga menyampaikan bahwa gelaran milad PKS di Lawangsewu merupakan kegiatan pertama kali yang dilakukan oleh parpol di Indonesia  yang mengambil tempat di monumen sejarah tersebut.
"Kami berharap bahwa dengan gelaran ini mampu semakin menghidupkan aset sejarah bangsa yang berharga ini. Selain itu, juga sebagai bagian pengingat perjuangan para pahlawan dan PKS menjadi salah satu elemen penerus perjuangannya," tandasnya.
Selain para pengurus PKS Kota Semarang, dalam pembukaan gebyar milad 15 di Lawangsewu, turut hadir pula jajaran Pengurus Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS, diantaranya Ketua Bidang Pengembangan Ekonomi dan Kewirausahaan (PEDK) Jazuli Juwaini.
Jazuli Juwaini mengungkapkan, PKS akan meluncurkan program Gerakan Sukses (Sahabat Usaha Kecil Segera Sejahtera) se-Indonesia sebagai bentuk kepedulian PKS terhadap rakyat kecil. Gerakan ini diprioritaskan bagi masyarakat miskin dan pengangguran agar mereka bisa mandiri.
"Misalnya saja dengan pemberian pinjaman 3-5 juta, kemudian difasilitasi gerobak untuk jualan bakso atau nasi goreng, maka kita telah mengangkat taraf hidup orang tersebut," tuturnya.
Pembukaan PKS Expo tersebut ditandai dengan gunting pita melati oleh Ustad Jazuli Juwaini, dilanjutkan dengan mengunjungi stand bazar UMKM. Bagi masyarakat yang ingin mengunjungi Lawangsewu, selama 3 hari ini (Kamis-Sabtu), PKS menggratiskan tiket masuknya.
( Marlin / CN38 / JBSM )
Read more »

Rapimnas PKS Tetapkan Program Kerja Berbasis Politik Cinta

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menerapkan strategi politik berbasis cinta yang merupakan respons keprihatinan partai itu atas praktik politik di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
Itu dikatakan Presiden PKS Anis Matta dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (18/4). Dia mengatakan kerja politik saling jegal melalui pembunuhan karakter, kampanye hitam, hingga politik uang bukan hal aneh di kalangan partai saat ini.
Bahkan, menurut dia, terdapat kecenderungan elite yang menerapkan politik tiji tibeh (mati siji, mati kabeh) atau mati satu, mati semua. "Banyak anak bangsa potensial yang menjadi korban, karena mereka tidak dikehendaki tampil di arena kepemimpinan nasional. Ada pula kelompok atau partai menghadapi persoalan berat, tapi mereka mengupayakan agar partai-partai lain juga karam. Cara berpolitik seperti ini tentu sangat negatif dan berbahaya," ujarnya.
Anis menegaskan partainya bertekad untuk keluar dari alur permainan politik kasar tersebut. Politik PKS, menurut dia, bertumpu pada nilai-nilai silaturahim untuk mewujudkan harmoni di tengah pluralisme pandangan, kelompok, golongan, partai, dan agama.
Menurut Anis, Indonesia kini menghadapi masalah kekosongan ide atas persoalan kebangsaan sementara generasi baru Indonesia berharap agar bangsa ini meninggalkan pola-pola lama dalam berbangsa yang cenderung negatif.
"PKS adalah representasi generasi baru Indonesia yang menjunjung hubungan kemanusiaan yang saling mengayomi, menganut fatsun politik yang beretika, dan senantiasa bekerja keras untuk mencapai Indonesia yang berkeadilan dan sejahtera," ujarnya.
Menurut dia, Raker DPP PKS yang dipimpin dirinya dan Sekjen PKS Taufik Ridho dalam perjalanan kereta api dari Jakarta menuju Semarang, Jawa Tengah, pada Rabu (17/4) malam. DPP PKS merumuskan program kerja berbasis politik cinta sekaligus merumuskan tagline baru PKS: Cinta, Kerja, dan Harmoni.
PKS mengadakan Rapimnas di Semarang, 18-20 April, juga menjadi puncak perayaan milad atau ulang tahun ke-15 PKS. Dalam perayaan HUT itu diisi juga dengan pagelaran seni-budaya nasional. Pada Kamis (18/4) malam, peserta rapimnas yang berjumlah 1.600 orang akan dihibur oleh kelompok seniman Ketoprak Humor.
Jumat (19/4) sore, Presiden PKS Anis Matta akan menyampaikan orasi politik. Puncak acara direncanakan digelar di Lawang Sewu, Semarang. (Ant/metrotvnews)
Read more »

PKS: Beginilah, kalau Presiden Jadi Ketua Umum Partai | Urus Partai di Istana

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumpa pers yang digelar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Rabu (17/4/2013) malam, merespons batalnya Yenny Wahid bergabung ke Demokrat mengundang kritik. Presiden menyampaikan pernyataannya di Istana Negara dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum DPP Demokrat. Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai, apa yang dilakukan Presiden menimbulkan keraguan atas fokus Presiden dalam menjalankan tugas negara dan kepartaian.
"Inilah jadinya apabila seorang Presiden merupakan Ketua Umum Demokrat. Keraguan kita semua bahwa apakah SBY mampu menempatkan diri antara kapasitasnya sebagai Presiden dengan posisinya yang saat bersamaan sebagai Ketua Umum Demokrat semakin nampak jawabanya. Memang SBY sangat sulit memisahkan kedua hal itu," ujar Indra, Kamis (18/4/2013).
Ia menyayangkan tindakan SBY yang berbicara urusan partai dengan menggunakan fasilitas Istana Negara. Menurutnya, hal ini tidak etis. "Istana Negara selayaknya dipergunakan untuk mengurusi persoalan kenegaraan dan rakyat Indonesia, bukan malah dipergunakan untuk fasilitas partai politik tertentu," katanya.
Lebih lanjut, Indra berpendapat, seorang presiden bukanlah milik sebuah partai atau kelompok, tapi sudah merupakan milik rakyat Indonesia. Oleh karena itu, lanjutnya, seorang presiden seharusnya tidak boleh rangkap jabatan. Seorang presiden harus fokus mengurus negara.
"Ketika presiden rangkap jabatan, maka saya sangat yakin dia tidak akan fokus mengurus negara dan rakyat Indonesia dengan segala permasalahan yang begitu kompleks," ujar Indra.
Urus partai di Istana
Sebelumnya, dalam jumpa pers di Istana Negara tadi malam, Presiden SBY yang juga Ketua Umum Partai Demokrat merasa nama baiknya tercemar dengan pemberitaan bahwa dirinya menawarkan posisi tertentu di partainya kepada Ketua Umum Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB) Zannuba Wahid atau akrab disapa Yenny Wahid. SBY pun menggunakan Kantor Presiden untuk memberikan klarifikasi terkait kapasitasnya sebagai politisi Partai Demokrat, bukan Kepala Negara.
SBY menceritakan bahwa pertemuannya dengan Yenny bersama sang ibunda, Sinta Nuriyah Wahid, di Puri Cikeas beberapa waktu lalu membahas berbagai persoalan di negeri itu. SBY mengaku sempat berdiskusi dengan Yenny tentang kemungkinan berada di dalam satu partai. Tetapi, SBY membantah dia menawarkan posisi tertentu kepada Yenny.
"Tidak ada sama sekali Mbak Yenny katakanlah mengharapkan posisi tertentu atau jabatan tertentu. Tidak ada. Kalau diberitakan Mbak Yenny ingin menjabat wakil ketua umum Demokrat, tidak ada. Kasihan beliau, tidak ada seperti itu," kata SBY.
"Demikian juga saya dengan inti pembicaraan bagaimana menyelaraskan perjuangan kita ke depan juga tidak pernah tawarkan kepada Mbak Yenny posisi ini posisi itu. Ini yang real, ini yang betul. Saya tidak pernah tawarkan dan Mbak Yenny tidak pernah mengharapkan, apalagi meminta," tambahnya.
SBY pun mengaku menghormati keputusan Yenny Wahid yang akhirnya mengurungkan niatnya bergabung ke Partai Demokrat. 
Read more »

Dihadiri 2000 Peserta, Anis Matta Buka Rapimnas PKS


SEMARANG –  Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PKS sekaligus milad ke-15,  di Semarang, Kamis (18/4/2013).
Menurut Anis kegiatan itu merupakan konsolidasi internal untuk menghadapi Pemilu 2014. Ia menyatakan pada Pemilu 2014 PKS menargetkan masuk tiga besar.
Sementara mengenai prahara yang pernah mengenai PKS pada awal tahun kemarin, Anis menyatakan hal tersebut tidak berdampak buruk. Sebaliknya hal itu justru membuat partai semakin solid. Itu terbukti dari kemenangan di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat dan Sumatera Utara, dimana kader PKS jadi pemenangnya.
Sementara berdasarkan pantauan Solopos.com, kegiatan tersebut dimulai sekitar pukul 10.30 WIB. Sekitar 2.000 peserta hadir dalam kesempatan tersebut. (solopos)
Read more »

Kapolda Jateng: PKS Tertib, Tidak Bikin Pusing

SEMARANG - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah mengapresiasi langkah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam kedisiplinan dan ketaatan terhadap peraturan hukum yang berlaku, terutama saat menyelenggarakan setiap kegiatan dan agenda partai. Hal itu disampaikan oleh Kepala Kepolisian Daerah Irjen Pol Didiek Sutomo Triwidodo saat bertemu dengan tim dari Dewan Pengurus Wilayah (DPW) di kantor Polda Jateng, Jalan Pahlawan Semarang, Rabu (17/4).
Menurut Didiek, PKS adalah salah satu partai yang membuat tugas kepolisian menjadi lebih mudah dalam mengamankan kegiatan.
“Kalau dengan PKS kita tidak terlalu repot, karena bisa menertibkan partainya sendiri. Jadi PKS tidak bikin pusing pihak kepolisian,” terang Didiek saat menerima tim dari DPW PKS Jateng.
Lebih lanjut Didiek menyampaikan bahwa pihak kepolisian siap mendukung penuh agenda PKS, termasuk pengamanan jelang Milad PKS ke 15 yang akan diselenggarakan pada Kamis-Sabtu (18-2-/4).
“Kalau perlu voorijder, pihak kami (Polda) siap menyediakan. Intinya agar acara yang diselenggarakan PKS bisa berlangsung dengan aman dan sesuai jadwal,” tandasnya.
Dalam pertemuan dan audiensi di Polda jelang Milad tersebut, selain Kapolda juga turut hadir Wakil Kepolisian Daerah (Wakapolda) Brigjen Pol Ahmad Syukrani. Sementara dari struktur DPW PKS Jateng diwakili oleh Ketua Umum DPW PKS Jateng, A Fikri Faqih, Aleg DPR RI Zuber Safawi, Ketua MPW Arif Awwaluddin, Ketua Fraksi PKS Kota Semarang Imam Mardjuki, dan Bambang dari tim pengamanan PKS.
Audiensi ini adalah dalam rangka menjalin kerja sama antara pihak kepolisian dengan PKS dalam rangka mensukseskan milad PKS ke 15 yang akan dilaksanakan serentak di Lawangsewu, mulai Kamis (18/4). [pksjateng.or.id]
Read more »

Kamis, 18 April 2013

Pernyataan Yenny Takkan Runtuhkan PKS


ilustrasi (okezone)
ilustrasi (okezone)

JAKARTA - Ketua Umum Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB) Zannubah Ariffah Chofsah Rahman Wahid yang akrab disapa Yenny Wahid melarang kadernya untuk mencalonkan diri sebagai Caleg dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Menanggapi hal itu, Sekretaris Fraksi PKS, Abdul Hakim mengatakan bila upaya Yenny agar kadernya tak mencolankan dari PKS merupakan sebuah pengkerdilan. Namun, dia yakin bila partainya tak akan runtuh hanya gara-gara pernyataan Yenny. Alasannya, partai berlambang bulan sabit kembar tersebut akan terus bekerja untuk kepentingan rakyat.

"Kami akan terus bekerja, bersinergi demi cinta kami kepada rakyat dan negeri yang kami cintai, rakyat akan semakin cerdas dan dewasa, tidak akan ada yang bisa mengekang daulat rakyat, kebencian seseorang tidak akan pernah bisa meruntuhkan dan mengerdilkan PKS, kami akan terus berbakti kepada nusa dan bangsa demi meraih cinta sejati, ilahi robbi," kata Abdul Hakim saat dihubungi, Rabu (17/4/2013).

Bagi dia, setiap orang memiliki hak untuk memilih partai dan hak tersebut tak bisa diintervensi oleh siapapun. Dia juga yakin bila masyarakat sudah dewasa dalam menyikapi pernyataan Yenny.

"Pilihan politik seseorang, hak yang tidak bisa diintervensi oleh siapapun, saya yakin ajakan tersebut tidak akan efektif, rakyat sudah dewasa," pungkasnya.

Sebelumnya, Yenny Wahid tak memungkiri jika kader partainya banyak yang mencalonkan diri sebagai calon legislatif dari berbagai partai politik.

"Banyak sekali kader kami yang ijtihad politik sendiri-sendiri untuk teman sementara mereka. Ada banyak tokoh ke partai lain. Untuk caleg DPR saja beragam dari berbagai partai. Dan kalau bisa kami fasilitasi, ya kami fasilitasi," ujar Yenny di Kantor DPP PKBIB, Jakarta, Selasa (16/4/2013).

Kendati banyak yang berpencar ke partai lain, Yenny menegaskan bahwa pihaknya membatasi kader untuk tidak bergabung ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) atau Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Kami membuat rambu-rambu untuk tidak ke PKB dan PKS," kata Yenny.

Yenny menjelaskan alasan pihaknya melarang kader bergabung ke PKB dan PKS lantaran perbedaan visi dan misi partainya dengan kedua partai itu. Untuk PKS, sambung Yenny, tak menjadi pilihan karena tak mengusung ideologi ahlu sunnah wal jamaah, sementara partainya memiliki ideologi itu.

"Ini berhubungan dengan visi dan misi politik kebangsaan dari PKBIB. Kami memperjuangkan salah satunya umat Islam ahlusunah wal jamaah. Ada batasan-batasan yang kami terapkan yang bisa diambil kader kami, partai yang tidak mengusung ideologi politik ahlu sunnah wal jamaah tidak menjadi pilihan kami," paparnya.
Read more »

Antara “Satgas Online PKS” dan Kanal Bola

Farid Wadjdi


Saya tidak tahu sejak kapan gerakan sejuta kader PKS menulis mulai dicanangkan. Tapi pertama kali saya membaca tulisan tentang PKS yang sangat menggugah adalah tulisan Mbak Aulia Gurdi yang berjudul “Antara Saya, PKS, dan Perjuangan Dakwah”. Sejak saat itu, saya mulai banyak melihat tulisan-tulisan tentang PKS. Pada awalnya sih terlihat fine-fine saja. Banyak tulisan yang simpatik dan inspiratif yang muncul. Tapi setelah itu saya mulai melihat adanya pro kontra yang cukup sengit. Ini seperti mengingatkan kembali adanya pro dan kontra tentang tulisan yang menyinggung agama.
Saat itu saya belum punya minat untuk melibatkan diri dalam pro kontra tersebut. Saya baru masuk ke tema tersebut ketika muncul artikel dari Dewa Gilang yang berjudul “Gerbong Wahabi di PKS”. Itu pun saya tidak bermaksud terjun dalam pro kontra tersebut. Saya menulis tanggapan atas artikel tersebut karena artikel itu ditulis oleh Dewa Gilang, kompasianer yang saya nilai setiap artikelnya selalu berbobot. Saya merasa perlu meluruskan beberapa hal yang menurut saya terlalu berlebihan.
Dari tulisan Dewa Gilang dan artikel tanggapan saya, baru saya “ngeh”, bahwa pro dan kontra sekitar PKS masih berlangsung seru. Saya melihat ada artikel yang berbobot, tapi ada juga yang “asal nulis”. Ada yang menulis dengan santun dan sistematis, tapi ada juga yang emosional. Melihat hal ini, saya jadi teringat sesuatu. Dan saya diingatkan kembali oleh tulisan Bang Posma yang membandingkan artikel-artikel PKS (yang disebut sebagai satgas online PKS) dengan pro kontra PSSI di kanal bola. Hehehe, Pak Dokter sangat jeli membuat perumpamaan tersebut. Saya coba merangkum tulisan tersebut sebagai berikut:
  • Adanya kelompok penulis yang terkoordinir dan saling mendukung
  • Munculnya akun-akun kloningan yang tidak jelas
  • Tulisan-tulisan tersebut menarik di awal-awal namun lama kelamaan jadi membosankan malah seperti di kanal bola sudah pada tahap memuakkan.
  • Pada debat PKS banyak tulisan berbobot tapi ‘copy-paste’, di kanal bola kebanyakan tulisan orisinil tapi mutunya sampah.
  • Pada debat PKS banyak politikus atau yang mengerti politik, di kanal bola terkadang banyak yang tidak mengerti bola, tapi asal ‘mangap’.
Saya bukan aktivis atau kader PKS, tapi terus terang saya adalah pemilih PKS pada tahun 2004 dan 2009. Membaca pemaparan dari Dokter Posma, saya tidak bisa membantah bahwa itu memang terjadi. Dan saya mengkhawatirkan, jika itu berlangsung terus, bahkan semakin memanas, bukan tidak mungkin bahwa itu justru berdampak negatif pada PKS sendiri. Karena itu saya menghimbau pada penulis-penulis PKS untuk memperhatikan hal-hal berikut:
  1. Pastikan bahwa anda adalah akun yang terverifikasi, atau setidaknya menggunakan nama sebenarnya. Ini menunjukkan bahwa anda bertanggung jawab atas semua tulisan anda. Jangan tiru ratusan kloningan di kanal bola dengan nama yang aneh dan tidak jelas.

  2. Pastikan bahwa tulisan anda adalah orisinil, bukan copy paste. Membuat tulisan tidak harus berkualitas bagus, tapi juga tidak boleh asal-asalan. Strukur penulisan dan gaya bahasanya menunjukkan diri anda.

  3. Jangan memulai atau pun terpancing dengan debat kusir, tanpa argumen yang kuat. Fokuslah pada tema artikel yang dibahas, jangan melebar ke mana-mana.

  4. Jangan menggunakan gaya bahasa yang tidak bersahabat, kasar atau pun caci maki, baik dalam postingan tulisan maupun komentar.

  5. Jangan terlalu sensitif dengan menganggap bahwa menghina PKS adalah menghina Islam. Kecuali jika memang benar-benar ada yang menghina Islam, baru kita menyatakan ketersinggungan kita.

  6. Jangan terlalu memaksakan untuk membuat artikel. Saya pernah membaca postingan di kanal bola yang bangga sudah membuat 15 artikel dalam sehari. Ini sungguh tidak masuk akal (memangnya kita tidak ada kerjaan lain?). Biarlah ide menulis itu mengalir apa adanya.

  7. Buatlah tulisan yang yang bernada “fight for” (berjuang untuk), bukan “fight against” (berjuang melawan). Ini adalah ungkapan yang pernah dilontarkan oleh Nurcholish Madjid. Implikasinya, buatlah tulisan-tulisan yang bermakna positif, seperti menyampaikan program-program PKS dan reportasenya, atau pun menuliskan tentang sumbangan pemikiran untuk pembangunan ummat dan bangsa. Ini lebih baik daripada tulisan yang bernada pembelaan, atau malah menyerang pihak lain.

  8. Buatlah tulisan dengan tema yang beragam. Jangan terpaku hanya menulis soal PKS. Tunjukkan bahwa anda hadir benar-benar sebagai kompasianer, bukan “satgas online PKS” yang terjun di Kompasiana. Jangan tiru akun-akun tertentu di kanal bola yang menulis hanya soal konflik PSSI dan tidak pernah melirik kanal lain.

  9. Gerakan satu juta menulis ini harus ada akhirnya. Apakah ini baru berakhir hingga tahun 2014, seperti yang disinggung Bang Posma? Saya harap tidak. Jika terlalu lama, justru bisa membosankan, bahkan bisa menimbulkan antipati. Jangan seperti di kanal bola. PSSI sudah rujuk kembali, tapi debat di kanal bola tidak juga berhenti, malah tambah seru. Bukannya membangun simpati, malah jadi memuakkan.
Saya rasa itu saja yang perlu saya sampaikan kepada penulis-penulis PKS. Meskipun telah dinyatakan sebagai partai terbuka, tapi visi PKS sebagai partai dakwah tetap tidak dapat dilepaskan. Karena itu nilai-nilai dan akhlak islami harus tetap melekat pada tulisan-tulisan anda. Mudah-mudahan dapat bermanfaat. ***

*http://media.kompasiana.com/new-media/2013/04/18/antara-satgas-online-pks-dan-kanal-bola-552247.html
Read more »

Di atas kereta api, PKS rumuskan pemenangan pemilu

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terus mematangkan strategi pemenangan pemilihan umum (Pemilu) 2014 nanti. Bahkan, malam ini PKS akan menggelar rapat dalam kereta Api Argo Sindoro dalam perjalan dari Jakarta menuju Semarang.
Sebelum meninggalkan stasiun Gambir Jakarta Pusat, Presiden PKS Anis Matta beserta jajaran DPP PKS sempat menemui wartawan di loby Stasiun. Anis mengaku akan menggelar rapat selama perjalanan, sehingga tidak ada waktu yang terbuang apalagi  perjalanan Jakarta-Semarang cukup lama.
"Raker DPP ini targetnya menghasilkan rumusan strategi pemenangan PKS pada Pemilu 2014 mendatang," ujar Anis Matta di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (17/4/2013).
Hasil rapat tersebut, sambung mantan Wakil Ketua DPR itu, langsung akan dibawa ke Rapat Pimpinan Nasional PKS  di Semarang yang akan berlangsung pada 18-20 Aprilvsekaligus puncak perayaan Milad PKS ke-15.
Semarang menjadi kota pilihan sebagai lokasi Rapimnas sekaligus konsolidasi menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah 2013 pada 26 Mei ini. Tentu, PKS bersama PPP, PKB, PBB, PKNU, dan Gerindra berusaha keras mendorong pasangan Hadi Prabowo-Don Murdono (HP-Don).
"Saya tidak menyembunyikan bahwa Rapimnas di Semarang sebagai bentuk dukungan pada Pilkada Jateng," kata Anis Matta.
Semenjak menang dibeberapa pilgub termasuk Jawa Barat dan Sumut, PKS berkeninginan terus  memperlebar basis Masa PKS, sehingga PKS tidak hanya kuta  di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
"Kami kini sedang semangat-semangatnya memperluas kantong suara ke provinsi lain di Jawa, termasuk Jateng. Ini bagian dari target besar kami pada Pemilu 2014, yakni masuk tiga besar," pungkasnya. (sindonews)
Read more »

Hari ini PKS Gelar Rapimnas di Semarang


JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan menyelenggarakan rapat pimpinan nasional (rapimnas) pada 18-20 April 2013 di Semarang, Jawa Tengah. Kota Semarang dipilih sebagai tempat penyelenggaraan rapimnas dalam rangka upaya pemenangan Pilkada Jawa Tengah yang mana partai ini mengusung pasangan Hadi Prabowo dan Don Murdono.
Presiden PKS Anis Matta beserta rombongan DPP PKS bertolak dari Jakarta ke Semarang menggunakan kereta api pada sore hari ini. Sebelum berangkat, Anis mengatakan akan menggelar rapat kerja (raker) terlebih dulu dengan jajaran pengurus lain di PKS untuk merumuskan strategi pemenangan PKS pada Pemilu 2014.
"Hasilnya akan dibawa ke rapimnas di Semarang pada 18-20 April, sekaligus lokasi puncak perayaan milad (Hari Ulang Tahun) ke-15 PKS. Jadinya strategi pemenangan dirumuskan di atas kereta," ujar Anis kepada wartawan di Stasiun Gambir, Rabu (16/4/2013).
Anis mengatakan, rapimnas PKS digelar di Semarang sehubungan dengan akan dilaksanakannya Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah 2013. Pilgub yang pencoblosannya pada 26 Mei ini diikuti tiga pasang calon gubernur-wakil gubernur. PKS bersama PPP, PKB, PBB, PKNU, dan Gerindra mengusung duet Hadi Prabowo-Don Murdono (HP-Don). Anis tak menampik bahwa penentuan Semarang sebagai lokasi rapimnas juga merupakan upaya PKS untuk memantapkan pemenangan HP-Don.
"Saya tidak menyembunyikan bahwa rapimnas di Semarang sebagai bentuk dukungan pada Pilkada Jateng," ujarnya.
Alasan lainnya, kini PKS tengah memantapkan basis massanya di seluruh provinsi di Jawa. Hal ini dilakukan karena PKS diketahui hanya memiliki basis massa kuat di Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. "Kami kini sedang memperluas kantong suara ke provinsi lain di Jawa, termasuk Jateng. Ini bagian dari target besar kami pada Pemilu 2014, yakni masuk tiga besar," ujar Anis.
Mantan Wakil Ketua DPR itu juga mengatakan, partainya mulai gencar melakukan konsolidasi pengurus dari pusat sampai tingkat desa, begitu pula jaringan kader serta simpatisan. Hasilnya, kata Anis, PKS baru saja memenangi dua Pilgub 2013, yakni di Jawa Barat dan Sumatera Utara. Selain itu, kader PKS juga unggul di Kota Sukabumi, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (Kalimantan Selatan), dan Kabupaten Seruyan (Kalimantan Tengah).
"Hasil pilkada di dua provinsi besar, yakni Jabar dan Sumut, serta beberapa kabupaten/kota menjadi bukti kepercayaan masyarakat pada PKS dan kadernya terus semakin kuat," katanya.
Read more »

Rabu, 17 April 2013

Di Gerbong Kereta pun, Anis Matta dan Rombongan Rapimnas PKS Gelar Salat Berjamaah

Jakarta – Bagi kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS), ibadah salat merupakan kewajiban yang tidak boleh ditinggalkan. Setiap kali tiba waktu salat, mereka kontan salat berjamaah, di manapun, tak terkecuali di gerbong kereta api sekalipun.
Dalam perjalanan menuju Semarang, Jawa Tengah dari Jakarta, Rabu (17/4/2013), rombongan PKS yang di antaranya Presiden PKS Anis Matta, menggelar salat magrib berjamaah di dalam gerbong kereta VIP yang tengah melaju.
Salat memang biasa dilakukan setiap muslim di mana saja pada waktunya. Namun, bagi petugas kereta api, salat berjamaah di dalam gerbong ini jarang-jarang dilakukan. Apalagi, mereka menggelarnya di gerbong VIP yang biasanya menjadi arena hiburan sepanjang perjalanan.
"Ini langka sekali melakukan salat berjamaah, biasanya yang di VIP pada foya-foya, nyanyi-nyanyi. Jadi mau diabadikan untuk laporan kami," kata salah satu petugas kereta yang mengambil foto mereka.
Menurutnya, hal yang seperti ini memang jarang sekali sehingga perlu didokumentasikan untuk kegiatan penumpang kereta. "Ya buat laporan saja, penumpang kami kegiatannya ini," tuturnya.
Dari pantauan INILAH.COM, Anis Matta bersama jajaran elite partai berada di gerbong kereta wisata atau gerbong 1. Meski menjabat presiden partai, Anis tidak memimpin salat jamaah tersebut dan memilih berada di barisan belakang.
Sebagai informasi, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan melakukan rapat pimpinan nasional (Rapimnas) sekaligus merayakan hari lahir partai di kota Semarang, Jawa Tengah mulai tanggal 18 - 20 April 2013. [tjs]

*inilah.com
Read more »

Kasus Impor Bakal 'Diramaikan' Lagi, Anis Matta: PKS Sudah Kebal !

Jakarta - Presiden PKS Anis Matta menyatakan partainya sudah kebal terhadap isu miring. Terkait kasus suap kuota impor daging yang melengserkan Presiden PKS Luthfi Hassan Ishak. Sejumlah kader PKS juga telah diperiksa sebagai saksi.
"PKS sudah mengalami kekebalan. Jadi kalau nanti ada ular gigit lagi, efek bisa racunnya sudah tidak lagi ada karena kami sudah kebal. Ini bukan harapan tapi fakta," ujar Anis dalam konferensi pers di Restoran Al Jazeera, Jl Raden Saleh, Jakarta Pusat, Selasa (16/4/2013).
Menurutnya, kemenangan di berbagai Pilkada telah membuktikan bahwa elektabilitas PKS tidak turun gara-gara diterpa prahara impor daging sapi. Dirinya bertekad akan membebaskan kadernya dari 'racun' agar PKS bersih dari korupsi.
"Tugas saya juga vaksinasi agar racun-racun tidak bekerja," kata Anis.
Selain Luthfi Hassan Ishak yang ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus suap kuota impor daging sapi, KPK juga sudah menghadirkan kader PKS lain sebagai saksi. Sebut saja Menteri Pertanian Suswono. Bendahara Umum PKS Machfud Abdurrahman juga direncanakan akan diperiksa sebagai saksi.

"Kita serahkan ini semua pada persoalan hukum," tanggap Anis.
Read more »

Rapimnas PKS: "Meretas Jalan Menuju Tiga Besar" | Besok Kamis Pembukaan

SEMARANG — Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan perayaan Milad ke-15 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Semarang akan menjadi momentum strategis untuk mengamankan target tiga besar pada pemilihan umum (pemilu) legislatif, pada 2014 mendatang.
Jawa Tengah dinilai merupakan provinsi yang sangat potensial dan sangat diharapkan dalam mengembalikan elektabilitas partai. Khususnya pada pesta demokrasi lima tahunan yang akan kembali bergulir tahun depan.
"Dipilihnya Jawa Tengah sebagai tempat Rapimnas dan perayaan Milad ke-15 diharapkan menjadi pendulang suara terbanyak bagi PKS," ujar Ketua Umum Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Jawa Tengah, Drs H A Fikri Faqih MM, di Semarang, Rabu (17/3).
Sehingga, jelas Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah ini, Rapimnas dan Milad ke-15 di Semarang yang akan dilaksanakan mulai 18 hingga 20 April memiliki makna penting. Karena akan menjadi wahan konsolidasi dan penguatan kader dalam rangka mewujudkan target pemilu nanti.
Fikri menambahkan, PKS tengah membidik kebangkitan dari Jawa Tengah. Seperti yang pernah disampaikan Presiden PKS, Anis Matta, partainya ingin mematahkan mitos bahwa Jawa Tengah merupakan 'basis merah.'
"Karena itu, kami akan menjaga amanah untuk mempertahankan posisi tiga besar tersebut dengan menjadikan Jawa Tengah sebagai salah satu lumbung suara PKS secara nasional," katanya menegaskan.
Sementara itu, pembukaan Rapimnas akan dilaksanakan Kamis (18/4) di Gedung Pekan Raya Promosi Pembangunan (PRPP) Jawa Tengah mulai pukul 09.00 WIB. Hajat ini diikuti kurang lebih 1.600 peserta.
Terdiri atas Dewan Pengurus Pusat (DPP) 250 orang, Majelis Pertimbangan Partai (MPP) 21 orang Dewan Syariah Pusat (DSP) 46 orang, Majelis Syuro 99 orang, 350 perwakilan dari 33 DPW yang masing-masing diwakili 13 orang dan 1000 orang perwakilan dari 498 DPD PKS se-Indonesia, yang masing-masing mengirimkan dua orang.
"Setidaknya ada tiga poin dalam Milad ini, namun agenda inti bagi partai berupa konsolidasi struktur se-Indonesia dalam menetapkan strategi pemenangan pemilu," kata Fikri menambahkan. [RMOL]
Read more »

Subhanallah, Bekerja dengan Cinta membuat BCAD PDIP Pindah Jadi Kader PKS


Kabupaten Kepulauan Meranti merupakan kabupaten “bungsu” dari 12 Kabupaten yang ada di Propinsi Riau. Sebelumnya tergabung dalam Kabupaten Bengkalis dan satu-satunya kabupaten di Riau yang merupakan kepulauan. Makanya sering orang menduga bahwa kabupaten ini merupakan bagian dari Propinsi Kepulauan Riau.
   
Kabupaten ini terdiri dari 9 kecamatan yakni Merbau, Pulau Merbau, Tasik Putri Puyu, Rangsang, Rangsang Barat, Rangsang Pesisir, Tebing Tinggi, Tebing Tinggi Barat, Tebing Tinggi Timur. Dengan total penduduk 203.312 dan jumlah pemilih 146.438 (Per Maret 2013). Dan nama Meranti sendiri merupakan gabungan dari nama Merbau, Rangsang dan Tebing Tinggi. Dan dalam pemilu 2014 ini dibagi kedalam 4 daerah pemilihan.
   
Ada yang menarik pada proses pencalegan Pemilu 2014, ketika Pengurus DPD PKS Kepulauan Meranti  berangkat bersama BCAD ke Pekanbaru dalam rangka tes kesehatan kejiwaan di RSJ dengan menggunakan Kapal Jelatik (kapal besar yang terbuat dari kayu). Seorang BCAD dari Partai PDI-P bernama Mitrizal Johan, SH turut serta. Dia melihat kekompakan BCAD dari PKS. Berangkat bersama (bahkan dana akomodasi ditalangi sementara oleh salah seorang kader non BCAD-Subhnallah) , Sholat berjamaah, makan bersama. 
Berbeda dengan di partainya, semua serba diurus sendiri. Dia berfikir bagaimana nanti seandainya kalau kampanye? Sendiri-sendiri. Kalau duduk-pun atas usaha sendiri. Bisa jadi tidak memikirkan yang lain. Sibuk dengan dirinya sendiri. Mitrizal Johan, SH yang merupakan (Wakil Sekretaris PAC PDI-P Kecamatan Rangsang Barat ) mendekati Ketua DPD, Firmansyah Putra, S.Pt untuk berbincang-bincang. Dan sang ketua pun bebual (berbincang-bincang-bahasa Selatpanjang) dengan hangat dan penuh cinta. Tentang bisnis, kemasyarakatan sampai urusan politik. Tanpa terasa haripun sudah malam. Sampai akhirnya subuh datang, BCAD PKS sholat subuh berjamaah di kapal dan diapun turut serta menjadi makmum. 
Tanpa terasa perjalanan 12 jam (berangkat jam 17.30 s/d 05.30-keesokan harinya) sudah sampai di Pelabuhan Sungai Duku Pekanbaru. BCAD PKS dan Mitrizal Johan-pun (yang membawa surat pengantar dari PDI-P) melanjutkan agenda menuju RSJ Tampan-Pekanbaru. Sepulangnya dari Pekanbaru dan mendapatkan hasil tes kesehatan, Mitrizal Johan-pun mengutarakan keinginannya untuk menjadi Caleg PKS.
Setelah Mitrizal Johan menyatakan mundur dari PDI-P (dengan surat pengunduran diri), DPD PKS-pun membuatkannya KTA dan Mitrizal Johan-pun resmi menjadi anggota PKS. Dan karena Daerah pemilihan 3 masih memungkinkan untuk menambah BCAD, maka  Mitrizal Johan-pun dicaleg-kan menjadi BCAD PKS dengan nomor urut 7(tujuh) dari 8 (delapan) BCAD dari Dapil 3. Dan ketika ditanya Mitrizal Johan-pun senang. Karena dia penggemar Cristiano Ronaldo yang menggunakan nomor punggung 7. Baginya yang penting adalah kebersamaan. Dan dia mendapatkan kebersamaan itu di Partai Keadilan Sejahtera. Alhamdulillah dia pun bersedia untuk mengikuti pengajian halaqoh PKS. Allahukabar.
Dan dalam proses pendaftaran di KPUD Kepulauan Meranti, PKS adalah partai pertama yang mendaftar (16/04/2013) dan dinyatakan lengkap. ***

*kiriman @pksmeranti
Read more »

Selasa, 16 April 2013

PILGUB JAWA TENGAH : Hari Ini, KPU Gelar Pengundian Nomor Urut Cagub


SEMARANG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jateng menggelar pengundian nomor urut pasangan cagub/cawagub, Selasa (16/4/2013).  Ketua KPU Jateng, Fajar Subhi, mengatakan pengundian nomor urut pasangan cagub-cawagub dilakukan di Kantor KPU Jl Veteran, Kota Semarang.
”Pasangan cagub-cawagub wajib hadir sendiri, tak boleh diwakilkan,” kata Fajar kepada wartawan di Semarang, Senin (15/4/2013).
Sebelumnya, KPU Jateng telah menetapkan tiga pasang cagub dan cawagub Jateng 2013. ketiga pasangan itu, Bibit Waluyo-Sudijono, Ganjar Pranowo-Heru Sujatmoko dan Hadi Prabowo-Don Murdono
Read more »

PKS Rayakan Milad ke 15 di Gelora Bung karno

Hadirilah milad PKS ke 15, Tanggal 20 april 2013 di Gelora Bung Karno.
Ajaklah keluarga, Saudara,  Teman, Sahabat Handautaulan untuk Menghadiri Perhelatan Akbar hari Ulang Tahun PKS ke- 15
Segera investarisisr daftar nama dan tidak lupa siapkan dana.


Read more »

PKS Gelar Pengajian Umum Bersama Habib di Milad Ke-15


SEMARANG, suaramerdeka.com -
Dalam rangka menyukseskan agenda Milad ke-15, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar Pengajian Umum bersama dengan tema PKS bersholawat. Pengajian umum ini rencananya akan dilaksanakan pada Kamis (18/4) pukul 19.00 – 21.00 WIB di Kompleks Lawang Sewu, Semarang, Jawa Tengah.
Menurut Penanggungjawab acara, Setyawan S Pd, agenda pengajian umum ini adalah bentuk keseriusan PKS untuk tetap menyelipkan sisi–sisi religiusitas ditengah agenda milad yang bertema budaya.
"Bagaimanapun juga PKS adalah Partai yang menjunjung tinggi religiusitas. Apalagi semarang adalah merupakan Kota religius yang memiliki latar sejarah Islam yang kuat," terang Setyawan dalam keterangan persnya, Senin (15/4).
Lebih lanjut Setyawan yang menjadi ketua panitia Pengajian Umum ini juga menyampaikan bahwa rencananya agenda pengajian umum PKS ini akan dihadiri oleh para Habib Nahdliyin ternama di Semarang dan sekitarnya.
"Kami turut mengundang pengisi acara, di antaranya adalah Habib Musthofa Al Hamid  dari Jakarta, Habib Novel Al Hamid dari Semarang," tandas pria yang juga sebagai Wakil Ketua umum DPD PKS Kota Semarang ini.
Selain diisi oleh para Habib, imbuhnya, agenda yang rencana akan diikuti ribuan kaum muslimin dan muslimat di Semarang dan sekitarnya ini juga akan diisi beberapa hiburan. "Di antaranya adalah Hadroh Marawis Habib Nauval Al Muthohar (Semarang)," pungkasnya.
Seperti diketahui, PKS akan menggelar milad ke-15 di Semarang, yakni di Kompleks Lawangsewu dan PRPP Jawa Tengah. Berbagai agenda pendukung dan utama akan menyemarakkan perhelatan akbar milad ke-15 ini, di antaranya Lomba Fotografi, Talkshow budaya, seminar Kartini, dan berbagai agenda pendukung lainnya.
Read more »

Gugatan Efendi Simbolon senasib dengan Rieke, Ditolak MK

Islamedia - Sore hari ini Mahkamah Konstitusi akhirnya mengeluarkan putusan tentang gugatan Pilkada Sumatera Utara oleh Effendi Simbolon dan pasangan lainnnya yaitu Gus Irawan Pasaribu.

Dalam situsnya www.mahkamahkonstitusi.go.id menyebutkan, hasil putusan MK tentang Perselisihan hasil Pilkada Sumatera Utara 15 April 2013 jam 14.00 WIB. Amar Putusan: menolak permohonan pemohon untuk seluruhnya (hal. 482).

Dengan ditetapkannya keputusan MK ini bahwa MENOLAK permohonan pemohon atas pilkada Sumatera Utara maka yang memenangkan pilkada Sumatera Utara adalah pasangan Gatot Pujo Nugroho dan Tengku Erry Nuradi atau biasa disebut dengan pasangan GANTENG. [im/ismed]
Read more »

PKS: Bentuk Lembaga Pelaksana UN Independen

JAKARTA - Anggota Komisi X dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Ahmad Zainuddin, menyayangkan tertundanya pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2013 di 11 Provinsi. Ia menilai persoalan UN ini selalu terjadi setiap tahunnya sehingga perlu dibuat sebuah lembaga independen yang menyelenggarakan ujian tersebut. Ia mencontohkan, beberapa negara memiliki badan khusus (exam board) yang melaksanakan ujian di masing-masing wilayah, baik dari sisi pelaksanaan maupun hasil penilaian.
Zainuddin menambahkan, di Amerika maupun India, ujian tidak dilakukan secara nasional karena dianggap tidak adil bagi siswa minoritas. Setiap negara bagian memiliki standar yang berbeda. "Mereka melakukan ujian untuk wilayah masing-masing yang disebut exit exam. Dengan demikian dari tingkat kesiapan pelaksanaan ujian bagi siswa pun lebih baik," ujar Zainuddin dalam siaran pers yang diterima, Senin (15/4/2013).
Zainuddin meminta agar pemerintah mau mengatur ulang sistem ujian nasional bagi siswa. Pasalnya, sebanyak 33 provinsi memiliki standar mutu yang berbeda. "Hal ini sangat dimungkinkan penerapan ujian dapat dilaksanakan pada tiap daerah. Adapun teknis pelaksananya dapat dilakukan oleh lembaga Independen yang dapat diawasi oleh pemerintah dan DPR", kata Zainuddin.
Menurut Zainuddin, penundaan ini seharusnya tidak perlu terjadi jika pemerintah benar-benar serius dalam mengatur mekanisme persiapan teknis berupa bahan pendukung, percetakan soal, pengepakan soal dan distribusi materi ujian.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mengumumkan penundaan jadwal ujian nasional (UN) 2013 mata pelajaran Bahasa Indonesia pada jenjang SMA/MA/SMALB/SMK dan Paket C di 11 provinsi. Provinsi yang mengalami pergeseran jadwal UN tersebut adalah Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Jumlah siswa di 11 provinsi tersebut sebanyak 1,1 juta orang di 3.601 SMA/MA dan 1.508 SMK. Mendikbud M Nuh mengemukakan, untuk mencetak materi UN kali ini, Kemdikbud menunjuk 6 percetakan. Dari keenam percetakan itu, lima di antaranya sudah siap, sedangkan satu percetakan, yaitu PT Ghalia Printing Indonesia yang tugasnya menyebarkan soal ke Indonesia tengah sedang berusaha sekuat tenaga.
Kemdikbud sudah bekerja hingga dini hari untuk membantu percetakan tersebut. Namun, upaya tersebut masih belum berhasil sehingga diputuskan pelaksanaan UN di 11 provinsi baru bisa dilaksanakan pada 18 April 2013. (KOMPAS.com)
Read more »

Pendukung Gusdur: Bravo PKS !!

Acungi Jempol, Menteri Gus Dur Berharap Partai Lain Ikuti Langkah PKS 

Di tengah-tengah krisis kepercayaan publik terhadap parpol dan DPR, salah satu respon yang paling tepat adalah melalui peningkatan kualitas anggota Parlemen. Hal ini tidak mungkin dilakukan dengan hanya menyesaki gedung DPR dengan artis-artis dan selebriti.
Karena itu, dalam penilaian pengamat politik senior AS Hikam, keputusan PKS memprioritaskan kader ketimbang artis untuk diusulkan menjadi caleg Pemilu 2014 adalah sebuah kebijakan dan strategi yang sangat tepat.
"Langkah PKS sama sekali bukan anti-artis atau anti-selebriti, tetapi menempatkan sesuatu pada proporsinya," jelas Hikam (Senin, 15/4).
Selama ini parpol-parpol telah melakukan kesalahan serius dengan menyamakan popularitas dengan kapasitas. Bagaimana mungkin seorang artis atau selebriti yang masih 'gres' harus berdebat dengan Pemerintah tenetang masalah strategi pertahanan negara di Komisi I DPR.
"Artis-artis  dan selebriti berhak jadi anggota DPR, tetapi mereka harus melalui proses-proses 2 kaderisasi, training, dan punya pengalaman politik yang cukup sebelum menjadi anggota Parlemen," ungkap akademisi President University ini.
"Dan saya yakin artis-artis pun punya potensi yang sama dengan siapapun. PKS harus diacungi jempol dengan kebijakan mengutamakan kadernya untuk caleg ini, dan semoga parpol lain mengikuti langkah ini. Bravo PKS!" cetus Menristek era Gus Dur ini. [zul]

*http://www.rmol.co/read/2013/04/15/106379/Acungi-Jempol,-Menteri-Gus-Dur-Berharap-Partai-Lain-Ikuti-Langkah-PKS
Read more »

Minggu, 14 April 2013

Label : Perang Gerilya di Ranah Media ala PKS


Perang Gerilya di Ranah Media ala PKS

“The strategy and tactics of guerrilla warfare tend to involve the use of a small, mobile force against a large, unwieldy one“

Vietnam vs AS -> 1-0

Vietnam sukses memberikan perlawanan kepada AS. Tidak sedikit sejarawan yang mengatakan perang vietnam adalah kemenangan bagi laskar Vietcong dan kekalahan bagi militer AS - bahkan terbesar dalam sejarah peperangan mereka. Catatan penting bagi kemenangan itu adalah pasukan Vietcong sukses menerapkan strategi perang gerilya yang mereka pelajari dari buku Fundamentals of Guerilla Warfare (Pokok-pokok Perang Gerilya), karangan Jendral AH. Nasution.
Vietnam memang tidak punya pilihan lain. Selain jumlah personil yang terbatas, minim dan sederhananya peralatan tempur membuat mereka tidak mungkin ‘head to head‘ dalam menghadapi kekuatan raksasa militer AS dan sekutu-sekutunya yang baru saja memenangkan Perang Dunia 2. Dengan memanfaatkan penguasaan atas kondisi demografi dan geografi Vietcong melakukan gerilya, membuat tentara AS seperti menghadapi pasukan hantu.
Keluar masuk hutan; menyergap di malam hari; menyamar menjadi rakyat biasa; melukai bukan membunuh (strategi 1-3, lukai 1 orang, 2 orang akan menjadi sibuk untuk mengusung). Serangan melalui kelompok-kelompok kecil terus menerus dilakukan dan terorganisir dengan rapi. Militer AS dilanda jenuh, frustasi, demoralisasi dan tidak berhasrat melanjutkan pertempuran.
Carrefour vs Indomaret -> 1-1
Sekitar 6 atau 7 tahun yang lalu, pemain-pemain bisnis retail dikejutkan dengan kehadiran Carrefour yang merampok pasar mereka dan menyebabkan kegoncangan usaha. Yuki, Macan, Makro, Hero yang terlihat sangat mapan harus gulung tikar karena customer mereka beralih ke Carrefour yang hadir menawarkan konsep bisnis retail ‘RAKSASA’. Lengkap, BESAR dan murah.
Carrefour sukses mencaplok pasar retail yang beragam. Tua, muda, kaya, menengah, Unsegmented. Berbagai cara coba dilakukan; rebranding-repositioning; tetapi pemain-pemain lama hanya bisa gigit jari, menyaksikan kasir-kasir mereka semakin sepi dan akhirnya harus ditutup. Perang ‘head to head‘ dengan Carrefour berarti mati.
Sampai kemudian hadirlah Indomaret…
Indomaret nampaknya paham betul, bahwa perang melawan Carrefour ibarat perang Vietnam. David dan Goliath. Maka menghadapi raksasa ini tidak bisa perang tanding satu lawan satu. Maka Indomaret melakukan perang gerilya. Mereka menciptakan puluhan, ratusan bahkan ribuan gerai Indomaret kecil. Ya.. kecil, 2 atau 3 ruko, disulap menjadi 1 gerai Indomaret. Tetapi ada dimana-mana. Dikendalikan dan diorganisir dengan ketat dan rapi. Hasilnya… gerai-gerai kecil Indomaret sukses mengimbangi raksasa Carrefour dan masih bertahan hingga kini. Skor masih remis.
Strategi media PKS (PKS vs …. -> .. - ..)
PKS nampaknya cukup jeli melihat situasi. Menilik 2 contoh di atas, PKS sadar; di satu sisi melawan raksasa media semacam TV One, Metro TV, MNC Group, Trans Corp + detik.com tidak mungkin ‘head to head‘ karena mereka akan kalah, di sisi lain PKS butuh media untuk memberitakan aksi-aksinya atau mengcounter berita negatif dari media lain. Apa yang dilakukan PKS?
Ya… PKS melakukan Perang Gerilya Media.
PKS punya kader-kader muda yang cukup melek teknologi karena secara usia memang mereka besar di era ini. Mereka hidupkan media-media online atas nama PKS baik itu level Pusat, Wilayah sampai Kecamatan. Yang paling dikenal adalah pkspiyungan.org, pks.or.id, pkssumut.or.id, dan ratusan situs-situs PKS lainnya. Belum lagi media-media islam yang terlihat pro PKS seperti dakwatuna.com, islamedia.web.id, dan masih banyak situs-situs bertema umum yang punya pengunjung/pembaca cukup banyak. Seperti piyungan.org yang menampilkan jumlah viewernya yang mencapai 18jt dan terus bergerak setiap hari.
Serbuan situs-situs kecil ini ibarat serbuan Vietcong kepada tentara AS atau Indomaret kepada Carrefour. Banyak tapi kecil-kecil, membingungkan, cukup survival.
Belum lagi sebagaimana dikatakan Fahri Hamzah di acara Mata Najwa (Metro TV, 10/04/2013), sebanyak 500ribu kader PKS di minta buat akun di sosial media, baik itu facebook maupun twitter. Sehingga penyebaran informasi bisa sangat massif. Pidato Presiden PKS Anis Matta di Medan, misalnya langsung diposting di tiap-tiap situs PKS, lalu disebar oleh akun-akun kader mereka. Jika 10% saja dari kader PKS punya friend atau follower sebanyak 4000, maka akan ada potensi penyebaran informasi ke 200jt akun. Tidak ada media besar yang bisa diandalkan PKS, tetapi dengan metode guerilla warfare atau ‘keroyokan’ begini, PKS cukup sukses melakukan penyebaran informasi atau counter opini atas media-media besar.
Contoh ketika Tempo memberitakan dugaan korupsi Aher terhadap dana Bank Jabar, tim sosial media PKS rame-rame memberitakan puluhan prestasi Aher. Contoh lain ketika ada isu LHI mengirim SMS dari penjara, kader PKS dengan cepat melakukan klarifikasi melalui twitter, diberitakan oleh situs-situs online PKS dan disebar oleh seluruh kader.
Memang, belum ada riset resmi untuk mengkaji hal ini. Tetapi paling tidak, para kader dan simpatisan PKS cukup well informed terkait dengan perkembangan PKS dengan hanya mengandalkan situs-situs di bawah kendali mereka. Dan selanjutnya mereka melakukan sosialisasi kepada masyarakat atas isu-isu yang berkembang.
Ini agak sulit ditiru oleh Partai lain. Selain karena basis dukungan bukan melalui kader, partai lain umumnya di dominasi oleh kader yang tidak lagi muda. Dan sudah tidak terlalu menikmati riuhnya dunia sosial media.
Lalu akan menjadi berapakah skornya dalam pertempuran ini?

Well, mari kita nantikan.


Razas MS
@razasms on twitter


*http://politik.kompasiana.com/2013/04/11/perang-gerilya-di-ranah-media-ala-pks-545255.html
Read more »

Anis Matta: “Tanpa Cinta, Jangan Harap Keadilan Akan Datang”


Jumat (12/4) kemarin, Gedung Biru Kaltim Post Balikpapan dikunjungi Presiden PKS Anis Matta. Orang nomor satu partai berbasis Islam tersebut, datang bersama pengurus DPP PKS yang sebagian telah menjadi anggota DPR RI. Dalam perbincangan hangat dengan jajaran manajemen Kaltim Post, Anis Matta membeber langkah-langkah penting. Mulai trik menghadapi incumbent dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim, hingga dukungan pengambilalihan Blok Mahakam.
SEJAK pukul 13.30 Wita kemarin, simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah berdatangan ke Gedung Biru Kaltim Post Jalan Soekarno-Hatta Km 3,5 Balikpapan. Sebagian besar perempuan, membawa spanduk bertuliskan “Selamat Datang Presiden PKS Anis Matta, Sang Soekarno Muda”. Tampak sejumlah anak-anak ikut meramaikan.
Mereka tampak setia menunggu, meski “sang idola” baru datang sekira pukul 14.45 Wita. Anis Matta yang didampingi pengurus DPP di antaranya anggota Komisi VII DPR RI Fahri Hamzah, anggota komisi II DPR RI Aus Hidayat Nur (perwakilan Kaltim), juga datang bersama petinggi PKS Kaltim. Di antaranya Ketua DPW PKS Kaltim Masykur Sarmian, dan Ketua DPP PKS Hadi Mulyadi.
Mereka diterima manajemen Kaltim Post Group, yakni Direktur Balikpapan Televisi Sugito, Pemimpin Redaksi (Pemred) Kaltim Post Chrisna Endra, Manajer Halaman 1 Kaltim Post Faroq Zamzami, dan Manajer Pemasaran HM Idris.
Hal pertama yang menjadi pemikiran Anis Matta dalam kunjungannya ke Kaltim, yakni melakukan recovery image. Apalagi, santer terdengar suara PKS menurun setelah Luthfi Hasan Ishak, presiden PKS sebelumnya, dijadikan tersangka oleh KPK dalam kasus impor daging sapi.
“Sama sekali belum ada dampak kasus tersebut. Buktinya kami sudah memenangi Pilkada Jawa Barat dan Sumatera Utara. Jumlah penduduk di dua provinsi ini, sama dengan 25 persen penduduk Indonesia,” ujarnya optimistis.
Mengenai Pilgub Kaltim yang tinggal hitungan bulan, Anis melihat masih ada celah. Saat ini, kondisinya para politikus di Kaltim seakan takut bersaing dengan incumbent, Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak. Dia mengingatkan, kondisi ini mirip pilgub Jakarta. Saat itu, Fauzi Bowo yang merupakan incumbent, terus ditampakkan sebagai sosok powerful.
Ternyata, ini memberikan dampak negatif. Masyarakat Jakarta bosan dengan image tersebut, dan ingin ada calon alternatif. Sehingga saat pendaftaran calon di KPU, sampai ada 6 pasangan yang bersaing. Dan akhirnya dimenangkan Joko Widodo, mantan wali kota Solo.
“Fenomena ini menunjukkan, incumbent tak selalu menang. Jokowi buktinya, bukan dari daerah yang lebih besar dari Jakarta, tapi bisa terpilih,” katanya.
Untuk pilgub Kaltim, Anis sepertinya tampak lebih sreg bila calon PKS datang dari internal partai. Namun apakah maju sebagai calon gubernur (cagub) atau calon wakil gubernur (cawagub), dia mengaku menyerahkan semuanya pada pertimbangan DPW PKS.
“Intervensi PKS pusat itu nyaris tidak ada. Meski saya ingin PKS mengincar KT 1 (gubernur), tapi semua saya serahkan ke DPW,” ujarnya.
Ia menegaskan, PKS siap bertarung di pemilihan kepala daerah (pilkada) manapun. Kader partai didorong untuk maju. Menang atau kalah katanya, adalah urusan belakang. Yang pasti PKS teguh menyatakan sikap. Baik itu untuk posisi gubernur, atau orang nomor dua.
Sebagai tokoh PKS yang kerap maju dalam pemilihan kepala daerah di Kaltim, Hadi Mulyadi turut memberikan pandangannya.
Dia secara pribadi, sangat siap maju menjadi calon gubernur. Meski begitu, ia mengaku belum bisa memastikan apakah PKS akan mengusung cagub atau cawagub. Saat ini pihaknya sedang bernegosiasi dengan partai lain.
Sejumlah nama yang sudah masuk radar PKS di antaranya, mantan Pangdam VI Mulawarman Mayjen Subekti, mantan Wali Kota Balikpapan Imdaad Hamid, dan Wakil Gubernur Kaltim Farid Wadjdy. Mereka sudah menjalin komunikasi dengan PKS.
“Semua calon tadi serius ingin maju. Tapi kami belum bisa pastikan siapa yang bakal kami dukung,” ucap Wakil Ketua DPRD Kaltim itu.
Ia menegaskan, akhir Mei mendatang PKS akan mengumumkan cagub atau cawagub yang didukung. Salah satu dari posisi tersebut, diisi kader PKS.
POLITIK CINTA
Meski politisi muda di Indonesia bermunculan, tapi hingga kini belum ada yang mampu memimpin negeri ini. Menurut Anis Matta, itu karena wajah politik kian keras dan berbahaya. Banyak konflik dan intrik. Sehingga membuat pemuda banyak yang terlempar dari panggung politik. Apalagi, saat ini strategi pembunuhan karakter sangat lazim dilakukan.
PKS katanya, harus keluar dari praktik-praktik seperti itu. PKS harus lebih enjoy. Karena itulah, pengurus DPP PKS akan terus mengunjungi daerah-daerah, untuk merubah cara berpikir politik para kadernya.
“Ini waktunya memberikan sentuhan cinta bagi dunia politik,” ucapnya, lantas tersenyum lebar.
Mestinya menurut Anis, cinta juga dibawa dalam praktik peradilan. “Dengan cinta, kejujuran akan datang. Tak akan lagi ada penyelewengan kekuasaan dan tirani. Peradilan akan seadil-adilnya. Kalau cinta sudah hilang, jangan harap keadilan akan datang,” tambahnya.
APBN BAGI RATA
Akhir-akhir ini di Kaltim masalah pemekaran wilayah menjadi isu yang hangat. Beberapa di antaranya, dipicu kegelisahan akibat pembangunan infrastruktur yang tak merata. Salah satunya ancaman Kutai Kartanegara (Kukar) keluar dari Kaltim akibat pembangunan jalan yang tersendat-sendat.
Soal ini, Anis mengaku sangat mendukung pemekaran. Menurutnya, pemekaran itu adalah kunci untuk mempercepat pembangunan daerah.
Menurut mantan Wakil Ketua DPR RI ini, pembangunan di Kaltim begitu lambat. Menurutnya, ini karena Kaltim tidak memiliki koneksi yang baik dengan daerah lain. Contohnya rute penerbangan yang tidak banyak menuju provinsi lainnya di Kalimantan. Ini kata Anis, karena Kalimantan tidak dibangun secara utuh.
Padahal, kata dia, Kalimantan memiliki posisi yang strategis untuk pertumbuhan ekonomi. Karena itu kata Anis, mestinya Kalimantan dijadikan pusat pembangunan tersendiri.
“Kalimantan ini harus dijadikan satu kawasan yang dibangun sekaligus. Banyak hal yang perlu dibangun, tapi harus terintegrasi dalam satu kawasan dulu. Jangan sampai warga Kalbar mau ke Kaltim, harus ke Jakarta dulu,” jelasnya.
Dia lalu mencontohkan Sumatera, yang dibangun secara satu kesatuan. Akhirnya, jalan di Sumatera jauh lebih mulus ketimbang Kaltim. Bahkan sudah dibangun Jalan Trans Sumatera.
BLOK MAHAKAM
Polemik siapa yang bakal mengelola Blok Mahakam pada 2017 mendatang, turut menjadi perhatian PKS. Anis Matta menyebut, PKS punya orang khusus untuk memberikan pandangan soal ini. Dia adalah Fahri Hamzah, anggota Komisi VII DPR RI yang mengurus masalah energi. Fahri yang kemarin menggunakan kemeja lengan pendek, langsung menegaskan bahwa pemerintah mampu mengelola sumur minyak itu. PKS juga mendukung usulan pemerintah Kaltim mengambil alih Blok Mahakam bersama Pertamina.
Jawaban Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik yang mengulur-ulur keputusan, dan menyiratkan bahwa Pertamina tak sanggup, dinilai Fahri tak beralasan. Dia menganalogikan, sejak dulu penambang minyak pribumi bisa menggarap sumur minyak.
“Kalau pemerintah yakin dan serius, berapapun alokasinya (untuk biaya investasi dan eksplorasi) pasti akan dipenuhi APBN,” bebernya.
Anggota tim pengawas bailout Bank Century ini mencontohkan, salah satu perusahaan minyak milik pemerintah Meksiko, sukses mengelola sumur migas di negara Sombrero tersebut. Perusahaan itu menguasai ladang minyak di sana. Karena pemerintah serius, negara pun menyanggupi pendanaannya.
“Konsep pembiayaannya yang penting. Tak ada cerita tak mampu,” sebutnya.
Perbincangan hangat dengan manajemen Kaltim Post ini, akhirnya harus berakhir. Karena sekitar pukul 16.00 Wita, Anis Matta dan rombongan harus bergegas ke Samarinda. Anis sendiri baru saja datang dari Jakarta, setelah makan siang dan berdiskusi dengan jajaran pengurus PKS di Hotel Novotel Balikpapan, Anis langsung ke Gedung Biru Kaltim Post. Rencananya, hingga Minggu (14/4) mendatang, Anis akan blusukan menemui tokoh-tokoh di Kaltim. (rom/far/che2/k1)

*http://www.kaltimpost.co.id/berita/detail/17423/tanpa-cinta-jangan-harap-keadilan-akan-datang.html
Read more »

 

KABAR DPC

KIPRAH KEWANITAAN