Jumat, 19 April 2013

Optimistis, PKS Bangun Basis Baru di Jawa Tengah

Optimistis, PKS Bangun Basis Baru di Jawa Tengah
KOMPAS.com/PUJI UTAMI Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta saat memberikan keterangan pers pada acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PKS dan Milad PKS ke 15 di Gedung Pekan Raya Promosi Pembangunan (PRPP) Semarang, Kamis (18/4/2013)
 
SEMARANG, KOMPAS.com — Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bertekad membangun basis baru yang kokoh di Jawa Tengah. Hal ini juga terkait dengan target PKS menuju tiga besar pada Pemilihan Umum 2014. Presiden PKS Anis Matta di Semarang, Kamis (18/4/2013), mengaku yakin dengan target tersebut.

Menurut Anis, sejak berdiri, PKS telah bertumbuh secara konstan. Pertumbuhan ini juga terjadi di Jawa Tengah. Pada 2004, PKS mendapatkan tiga kursi di DPR dari daerah pemilihan di Jawa Tengah. Pada 2009 terus meningkat menjadi tujuh kursi di DPR. "Untuk Pemilu 2014 ditargetkan mendapat 11 kursi untuk Jawa Tengah di DPR," ujarnya.

Anis mengatakan, jika ingin menang, para kader juga harus menghilangkan mitos terkait Jawa Tengah. Selama ini mitos Jawa Tengah disebut sebagai basis "merah", tetapi Anis mengaku akan menanamkan pada kader untuk menghilangkan anggapan tersebut. PKS, ungkapnya, merupakan partai yang akan menjadi sumber pemimpin. Kader-kader terpilih akan dididik dan dibina menjadi pemimpin.

"Jadi, PKS akan melahirkan tokoh, bukan tokoh yang melahirkan partai dan diharapkan umur partai tidak seumur tokohnya, tetapi terus meningkat," ujarnya.

Dalam memperkenalkan visi-misi partainya, ia akan lebih melakukan pendekatan dengan menyentuh langsung masyarakat. Sehingga akan memunculkan rasa sehingga militansi itu akan tumbuh melalui rasa. Seperti halnya dengan dilakukannya penyelenggaraan rapat pimpinan nasional dan milad ke-15 di Semarang, Jawa Tengah. Hal ini menjadi upaya mendekatkan diri kepada masyarakat Jawa Tengah.

Anis mengatakan tidak akan memasang iklan di media dalam mengenalkan partainya, seperti yang dilakukan partai lainnya. Sebab, menurut dia, beriklan itu tidak murni, tetapi pasti ada yang dilebih-lebihkan.
Editor :
Glori K. Wadrianto

0 komentar:

Posting Komentar

 

KABAR DPC

KIPRAH KEWANITAAN