Senin, 19 Agustus 2013

"Kesomplakan Media Mesir dan Kebegoan Yang Membenarkannya"


KESOMPLAKAN TELEVISI MESIR

By: Muchammad Wachid Romadlon

Televisi pemerintah kudeta sibuk meliput insiden terbakarnya kantor polisi cabang Al-Warraq. Dengan semangat, penyiar TV mengatakan, "Tuh, Dah kita lihat bersama. Orang ikhwan membakar kantor polisi."

Untuk mencari dukungan, Aiman Nur pun, pimpinan partai “Masa Depan Baru” ia telepon. Ia tanya, "Bagaimana tanggapan anda tentang insiden ini?"

Ternyata tanggapan justru diluar dugaan, malah Aiman membuka kedok media dan polisi: “Saya berani mengatakan bahwa pelakunya aparat kepolisian. Kalau mau, saya beritahukan siapa saja pelaku pembakaran itu”.

Mendengar tanggapan ini, telepon pun diputus oleh pihak televiisi.

(dagelan media, tapi nyata )

___

Aneh dengan media Mesir? Tidak. Tidak aneh. Yang aneh binti ajaib itu orang senewen yang membenarkan media seperti itu.

"Jangan percaya para pembunuh, jika membunuh terasa ringan baginya, maka berdusta lebih ringan lagi... !!" (Abdullah Haidir, Lc)

Catatan Kebohongan Media Mainstream Mesir
(Sinai Mesir)

Sebetulnya kekuatan Islamis Mesir sangat kuat dan banyak serta sudah bisa menang melawan kudeta militer. Buktinya 45 hari lebih mereka mampu bertahan, walaupun sudah dibunuh secara massal jumlah mereka malah makin banyak. Hanya saja media-media mainstream Mesir memusuhi mereka, tak ada yang berpihak pada mereka, yang ada mereka malah banyak membohongi publik.

Ada beberapa kejahatan sekaligus kebodohan fatal yang dilakukan oleh media-media Mesir untuk membohongi publik:

-Ketika demo pro Islamis berlangsung tak satupun yang meliput. Mereka malah menayangkan sinetron, komedi, drama, atau acara memasak. Lalu mereka mengklaim tidak terjadi apa-apa. Inilah yang terjadi ketika demo-demo anti kekerasan sebelum 30 Juni lalu.

-Kalaupun mereka turun ke lapangan, yang di-shoot bukan demonstran, tapi jalanan yang bukan tempat demo. Jelas saja sepi, tak ada apa-apa. Seperti yang dilakukan ON tv di Alexandria siang tadi.

-Ketika dua kekuatan menggelar demo, mereka men-shoot dan men-zoom massa pro kudeta yang tak seberapa sehingga kesannya banyak. Atau mereka memutar gambar-gambar lama demo 25 Januari 2011 dan mengatakan itu live. Contohnya demo tanggal 26 Juli lalu setelah Sisi mohon mandat kepada rakyat pendukungnya untuk memberantas "teroris". Skenario terbodoh mereka adalah kenapa sampai ada perbedaan siang dan malam antara Tahrir dan Istana Ittihadiyah pada satu waktu.

-Ketika laporan reporter di lapangan berbeda dengan wacana yang disampaikan di studio, mereka buru-buru memutus sambungan karena alasan kualitas suara yang tidak bagus. Inilah yang dilakukan oleh Nile Tv beberapa waktu lalu terkait penyerangan terhadap warga Mesir di Sinai. Studio menyatakan pelakunya adalah oknum bersenjata, tapi reporter melaporkan serangan datang dari pesawat Israel hingga akhirnya laporan sang reporter diputus.

Ada banyak lagi pembohongan publik dan kesalahan fatal yang dilakukan oleh media-media Mesir, termasuk fitnah dan kebohongan tentang Rab'ah el Adawiyah. Sayangnya mereka juga tidak berani fair dengan media-media lain. Beberapa media yang cukup objektif seperti Aljazeera, Quds, Misr25 dan lainnya ditekan penguasa dan kameramennya bahkan dibunuh karena menampilkan gambar sesuai realita.

Termasuk masalah data korban pembantaian Rab'ah dan Nahdah yang sangat tidak masuk akal. Hanya meninggal ratusan padahal mereka diserang tanpa ampun selama 12 jam bertubi-tubi dan lokasinya dibumi hanguskan. Ketika Masjid Rab'ah hangus dibakar media mana yang meliput? Tapi ketika gereja diserang, media meliputnya rame-rame dan membuat berita selebay mungkin.

Kejahatan serupa tak hanya dilakukan oleh media-media elektronik, tapi juga dilakukan oleh media-media cetak. Begitu banyak koran-koran milik pendukung rezim Mubarak, dari koran liberal hingga yang tak bermutu sekalpun yang terus diterbitkan untuk membodohi masyarakat. Maka sangat tepat strategi Islamis ketika revolusi 25 Januari selesai, mereka kemudian mendirikan Tv Misr 25, Amgad, dan beberapam chanel Islam yang kini ditutup rezim kudeta. Keberadaan media-media ini sangat penting sebagai sarana informasi yang akan mengimbangi dan mencounter kebohongan media-media sekuler serta mencerdaskan masyarakat. Ketika media-media itu telah dibredel, maka yang beredar hanya pembodohan dan penipuan publk.

Jadi tantangan terbesar saat ini sebetulnya bukan kekuatan tentara Sisi atau aksi brutal para preman dan polisi-polisi rezim Mubarak, tapi media yang sudah dikendalikan oleh kepentingan mereka dan terus melakukan pembodohan. Keberhasilan Tamarrud 30 Juni bukanlah pada realita, tapi ada pada wacana yang mereka jual terus menerus lewat media-media cetak dan elektronik.

***

Begini Cara Media Lokal Mesir Beritakan Pro Mursi
(Republika)

Pekan-pekan terakhir menjelang pecahnya pembantaian di Rabba al Adawiya, alun-alun tersebut diberitakan menjadi tempat berbagai penyakit aneh oleh media lokal.

Kantor berita milik pemerintah melaporkan, aksi duduk ribuan pendukung Presiden Muhammad Mursi tersebut dilaporkan penuh dengan penyakit karena kebersihannya yang kurang.

Tidak hanya itu, media pun menulis terdapat fatwa untuk mengijinkan warga yang belum menikah untuk berhubungan seksual demi mendukung jihad. Mereka pun menulisnya dengan jihad seksual. Ada juga pemberitaan tentang pesawat tanpa awak yang mencurigakan melayang di atas kamp para demonstran seakan memberi perlindungan.

Aljazeera menulis, penyakit kudis tidak pernah terjadi. Ungkapan jihad seksual ternyata hanya sebuah pertanyaan di laman facebook Ikhwanul Muslimin yang berkembang menjadi rumor. Sementara, drone yang terbang merupakan pesawat pembawa kamera untuk mengambil gambar unjukrasa.

Tuduhan dan pemberitaan tersebut adalah indikasi yang kuat  di media sosial, outlet pribadi, dan stasiun radio milik pemerintah, saluran televisi, dan koran sejak protes nasional meletus pada 30 Juni.

Sesaat sebelum kudeta Muhammad Mursi, media pemerintah negara mulai mengubah nama elit politik yang berkuasa. Mantan politisi pro Mursi cepat menjadi "teroris". Sebagian saluran publik mulai menjalani kampanye untuk mengubah citra publik Ikhwanul Muslimin dan cabang politiknya, Partai Kebebasan dan Keadilan, sebagai musuh negara.

Media Mesir cepat mencap Ikhwanul Muslimin sebagai "teroris" dengan penciptaan narasi sendiri. Media lokal pun mengembalikan IM kembali ke setengah abad penindasan di bawah penguasa.

Menurut HA Hellyer, seorang analis yang berbasis di Kairo di Brookings Institute, media Mesir tak banyak memberitakan aksi penembakan militer kecuali untuk menyebutnya sebagai melawan  teroris.

Hellyer mengatakan, "Tidak inisiatif untuk akuntabilitas atau penyelidikan [atas penembakan] karena liputan media."

Ahmed Tourk, seorang karyawan sebuah saluran kesehatan milik negara, menggambarkan, iklim politik dalam markas televisi pemerintah seperti yang dituduhkan sangat politis dalam mendukung rezim junta militer saat ini. "Sebagian besar  media pemerintah benar-benar bertentangan Rabaa," katanya tentang protes pro-Mursi kepada Aljazeera.

Menurut Tourk, penyiar negara dipaksa untuk tetap pada narasi yang jelas karena bias anti-Morsi  di antara beberapa wartawan dan tekanan dari pejabat pemerintah. "Beberapa produsen merasa buruk tentang apa yang terjadi di Rabaa, tetapi karena saluran, mereka hanya menyiarkan satu pendapat," katanya.
Read more »

Sabtu, 17 Agustus 2013

Risalah dari Mesir | Oleh Iman Santoso, Lc




RISALAH DARI MESIR

Oleh Iman Santoso, Lc 

Mesir adalah negeri para rasul as. Bapak para rasul Ibrahim as berkeliling dunia menyampaikan risalah tauhid. Negeri yang di singgahi adalah berawal dari Irak, Syam (Palestina, Siria Yordania dan Libanon) dan Mesir. Dari Mesir mendapatkan hadiah seorang putri pernama Hajar yang kemudian menjadi istrinya.
   
Dari pernikahan dengan siti Hajar maka lahirlah Ismail as yang merupakan bapak bangsa Arab. Kemudian dari keturunan Ismail lahirlah Rasulullah saw nabi terakhir sebagai rahmatan lil alamin.
   
Kemudian  datanglah  ke Mesir Nabi Yusuf as bin Ya’kub bin Ishak bin Ibrahim as (cicit nabi Ibrahim). Beliau mengajak keluarganya untuk datang ke Mesir. “ Masuklah ke Mesir insya Allah aman” (QS 12: 99)
   
Dan Nabi terbesar bani Israil dari Mesir, Musa as yang membebaskan kaumnya dari Firaun dan tentaranya. Firaun dan tentaranya di tenggelamkan Allah karena ingkar pada Musa as dan memusuhinya.
   
Pada saat cahaya Islam terbit yang dibawa oleh nabi dan rasul terakhir Muhammad saw , maka Mesir termasuk wilayah yang menerima Islam  dengan suka cita. Adalah  Amru bin Al-Ash ra. sahabat  Rasul saw. yang membuka Mesir,  menjadi pemimpinannya  dan juga wafat disana.
   
Pada masa kholifah Umar bin Khathab ra. memimpin umat Islam di Madinah, umat Islam disana pernah ditimpa kelaparan dan kekeringan, sehingga beliau dan umat Islam makan apa saja yang dapat di makan. Umar ra berkata, “Demi Allah aku tidak akan makan daging dan keju hingga Allah mengangkat bencana yang menimpa kaum muslimin”.  Kemudian Umar teringat dengan saudara-saudaranya se iman di Mesir. Dan Mesir adalah negeri dermawan yang akan mengulurkan tangannya dan akan memberikan yang  terbaik untuk menyelamatkan saudaranya di ibukota  Islam.
   
Umar ra kemudian menulis surat kepada  gubernur  Amru bin Al-Ash ra. yang redaksinya berbunyi sbb: ”  Bismilallahirrahmanirrahiim … Dari Umar bin Khathab Amirul Mukminin kepada ‘Amru bin Al-Ash…. Amma Ba’du, Tolonglah kami , tolonglah kami, tolonglah kami…. Wassalam”.
   
Setelah Amru membaca surat itu, kemudian beliau mengumpulkan penduduk Mesir untuk membacakan surat tersebut  di hadapan mereka, selanjutnya berkata, “ Demi Allah, aku akan mengirimkan satu kafilah makanan yang pertama singgah memberikan makanan kepadamu di Madinah dn berikutnya kepadaku di Mesir”.
   
Maka penduduk Mesir berduyun-duyun mendermakan hartanya. Mereka memberikan bantuan makanan dan unta. Kafilah makanan itu mengalir laksana aliran air dan berjalan laksana malam. Membawa kehidupan, kebaikan, rezeki, dan bantuan bagi ibukota Islam di Madinah.
   
Berbicara tentang Mesir, maka tidak sempurna jika tidak berbicara tentang Universitas tertua di dunia yaitu Al-Azhar. Awalnya adalah masjid Al-Azhar, yang berdiri  pada 7 Ramadhan 361 H (972 M), dan ditandai dengan melakukan  ibadah sholat Jum’at di masjid bersejarah tersebut. Maka menurut penanggalan hijriah, al-Azhar saat ini telah berumur 1073 tahun.

Masjid al-Azhar didirikan oleh Dinasti Fatimiyah, sebuah dinasti Syiah Ismailiyah yang berhasil memasuki Mesir dan menaklukkan Dinasti Ikhsyidiyah pada tahun 358 H. Pendirian masjid tersebut merupakan bagian dari mega proyek pembangunan kota baru yang kelak menjadi ibukota Dinasti Fatimiyah di Mesir, yaitu Kairo. Maka  sejarah al-Azhar tidak  terlepas dari sejarah kota Kairo.

Mencermati latar belakang pembangunan masjid al-Azhar oleh Dinasti Fatimiyah yang menganut paham Syiah, maka pada awal sejarahnya al-Azhar digunakan sebagai pusat penyebaran paham Syiah di Mesir.

Alhamdulillah, kemudian Allah Subhanahu Wata’ala.  menjadikan al-Azhar sebagai pusat keilmuan bagi Ahlu Sunnah. Adalah Shalahuddin al-Ayyubi, Sang Panglima Perang yang berhasil menaklukkan Dinasti Fatimiyah pada abad ke-6 Hijriyah. Keberhasilan tersebut berarti akhir sejarah bagi dinasti Syiah di Mesir, sekaligus menjadi titik mula sejarah baru bagi al-Azhar. Al-Azhar yang kemudian terus berkembang pesat hingga menjadi pusat keilmuan  paling berpengaruh di dunia Islam.

Di samping kedudukannya sebagai sebuah institusi keilmuan Islam, al-Azhar juga memiliki pengaruh besar dalam kehidupan politik. Pada masa dinasti Turki Utsmani misalnya, al-Azhar mempunyai semacam kekuatan untuk menentukan Gubernur Mesir dengan syarat-syarat tertentu. Al-Azhar juga bisa menurunkan sang gubernur bila terbukti tidak lagi amanah, adil dan bijaksana.

Di masa para penguasa Mesir Modern, mereka  berusaha melemahkan Al-Azhar dan berupaya agar dapat mengendalikannya. Seperti pada masa rezim Muhammad Naguib dan kemudian Jamal A. Naser. Bermula dari akhir 1952, dengan pengesahan undang-undang no. 180 tentang penghapusan wakaf swasta. Sebagai konsekuensinya, maka tanah-tanah wakaf yang menjadi sumber ekonomi utama al-Azhar dikuasai negara dan diserahkan kepada Departemen Perbaikan Pertanian. Rezim juga menghapus pengadilan-pengadilan syariah di Mesir, sehingga peran al-Azhar dalam praktek kehidupan rakyat Mesir semakin terbatas. Kemudian dikeluarkannya undang-undang no. 103 tahun 1961 tentang pengaturan ulang struktur al-Azhar. Undang-undang yang pada satu sisi mampu mengatur struktur baru bagi al-Azhar, namun di sisi lain menyebabkan kontrol negara atas al-Azhar semakin besar.

Pasca revolusi, berbagai usaha untuk mengembalikan citra, peran dan kedudukan al-Azhar di mata umat Islam terus diupayakan. Undang-undang independensi al-Azhar,  perubahan tata cara pemilihan  Syeikh Agung al-Azhar, termasuk sistem penunjukan Haiah Kibâr al-Ulamâ’adalah langkah-langkah awal menuju titik terang tersebut.

Hal lain yang harus mendapat perhatian para peneliti tentang Mesir adalah keberadaan dan peran jamaah Al-Ikhwanul Muslimun. Jamaah ini didirikan oleh Imam Hasan Al Banna pada Pada tahun 1928 pada saat itu beliau baru berusia 22 tahun. Al-Ikhwanul Muslimun adalah jamaah Islam terbesar di zaman modern ini. Seruannya adalah kembali kepada Islam sebagaimana yang termaktub dalam Al-Qur’an dan Sunnah serta mengajak kepada penerapan Syariat Islam dalam kehidupan nyata. Dengan tegar Jamaah ini  telah mampu membendung arus sekularisasi di Mesir, dunia Arab dan Islam.  Bahkan sekarang berhasil  memimpin Mesir. Dengan menempatkan putra terbaiknya menjadi presiden Mesir, Muhammad Mursi, presiden pertama di dunia yang hafizh Al-Qur’an.

Karya ilmiyah yang orisinil dan monumental Imam Hasan Al-Banna adalah  Majmu’ah Rasail (Risalah Dakwah), kumpulan ceramah dan pidato beliau yang kemudian dibukukan oleh murid-muridnya. Sedangkan tokoh-tokoh yang bergabung diantaranya adalah, syaikh Muhibbuddin Al-Khatib ulama hadits, syaikh Dr. Musthafa As-Siba’i ahli hukum, syaikh Amin Al-Husaini mufti Palestina, Ahmad Yasin Pendiri Hamas Palestina dll. Dan sekarang da’wah yang dirintisnya  sudah masuk  pada 70 negara lebih. Hampir tidak ada Gerakan Reformasi di dunia Islam yang tidak terpengaruh oleh jama’ah Al-Ikhwanul Muslimun.

Perhatian Al-Ikhwanul Muslimun yang dipimpin oleh imam Hasan Al Banna terhadap Islam dan umat Islam sangat besar termasuk umat Islam yang jauh dari Mesir, seperti Indonesia. Hal ini yang menjadikan beliau memimpin sendiri Komite Solidaritas bagi Kemerdekaan Indonesia. Dan utusan Indonesia  yang  berkunjung ke Mesir saat itu, yaitu  H. Agus Salim, Dr. HM Rasyidi, M. Zein Hasan dll mengucapkan terima kasih kepada imam Hasan Al-Banna atas dukungan untuk kemerdekaan Indonesia. ***
Read more »

"DARAH MEREKA DARAH KAMI JUGA !!" Besok Ahad Aksi Besar-besaran di Monas



Darah suci muslimin dan rakyat tak berdosa terus tertumpah... ribuan melayang... Mesir berduka.

HADIRILAH Aksi Peduli Kemanuisaan "Menentang Pembantaian di Mesir" bersama Komite Nasional untuk Kemanusiaan dan Demokrasi Mesir (KNKDM).

Wujud peduli kita 

"DARAH MEREKA DARAH KAMI JUGA !!"

Waktu:
Ahad, 18 Agustus 2013
08.00 - 12.00

Tempat:
Monas - HI
(Masuk lewat pintu patung kuda/indosat)

Orasi Tokoh Nasional:

1. DR Hidayat Nurwahid
2. KH. Hilmi Aminuddin
3. KH. Bachtiar Nasir (MIUMI)
4. Habiburrahman El Shirazy (Sastrawan)
5. Opick (Musisi)
6. Oki Setiana Dewi (Artis)
7. Makarim Wibisono (Diplomat)
8. Tokoh LSM dan Ormas
9. Dll

Pakaian:
Setiap peserta membawa bendera merah-putih
Pakain bebas sopan
Ajak keluarga sanak saudara sebanyak-banyaknya


Kontak Person Aksi:
Dr. Agus Setiawan
(081212864411)
Read more »

Jumat, 16 Agustus 2013

Donatur Timur Tengah Bangun Masjid di Purworejo


Para donator dari Timur Tengah menghadiri peresmian Masjid Markaz Al-Anshor Purworejo. (Foto: Gunarwan)

PURWOREJO (KRjogja.com) – Para penyandang dana atau donator dari negara Timur Tengah, yakni Arab Saudi berhasil membangun Masjid Markaz Al-Anshor di Desa Krandegan Kecamatan Bayan Kabupaten Purworejo. Masjid yang berdomisili di Kompleks Pondok Pesantren (PP) Nuurul Waahid itu, diresmikan, Kamis  (15/8/2013) dan dihadiri para donator.

Syaikh Da’yun, salah seorang penyandang dana dari Arab Saudi berharap, masjid ini akan menjadi makmur dan dapat mencetak penghafal Al-Quran. “Keberadaan masjid ini saya harapkan dapat membantu dan mencetak masyarakat menjadi saleh, dan menjadi tempat untuk mengkaji ilmu Islam,” katanya.

Pada kesempatan itu Pengasuh PP Nuurul Waahid KH Syaifudin menegaskan, bahwa keberadaan masjid ini bukan semata milik pesantren, namun milik masyarakat umum. “Siapa saja bisa dan boleh menggunakan masjid ini,” katanya.

Dijelaskan pula, bahwa masjid ini nantinya akan menjadi Masjid Madrasah Aliyah (MA) Nuurul Waahid Krandegan, yang merupakan pengembangan dari pesantren,” katanya seraya menambahkan, masjid ini juga akan menjadi sarana pengkaderan pemuda Islam dan pembinaan akhlak Islami.  (Nar)

http://krjogja.com/read/183866/donatur-timur-tengah-bangun-masjid-di-purworejo.kr
Read more »

Hari Ini Jutaan Rakyat Indonesia Tumpah Ke Jalan Solidaritas untuk Mesir


"Tak perlu menjadi warga Mesir untuk bisa berempati. Cukuplah kamu menjadi manusia saja." (Erdogan)

Berbagai komponen dan elemen masyarakat Indonesia dari berbagai penjuru kota dan propinsi hari ini, Jumat 16 Agustus 2013, akan turun ke jalan dalam Aksi Damai Solidaritas Kemanusiaan untuk Mesir.
Pembantaian rakyat sipil oleh junta Militer Mesir pada Rabu lalu (14/8) yang telah menewaskan ribuan dan melukai puluhan ribu membuat seluruh dunia mengutuk junta Militer yang telah mengkudeta Presiden sah Muhammad Mursi.
Ketua PBNU Said Aqil dan Ketua DMI Jusuf Kalla dalam keprihatinannya telah menyerukan Umat Islam untuk sholat ghaib bagi korban yang meninggal pada peristiwa pembantaian keji tersebut.
Dan hari ini, jutaan rakyat Indonesia yang cinta damai akan turun ke jalan menyeruakan solidaritas atas Bencana Kemanusiaan yang sangat memilukan itu.
Di ibu kota Aksi Solidaritas akan dimulai dengan sholat Jumat di Masjid Istiqlal dan dilanjutkan longmarch ke Kedubes AS dan PBB.
Di Yogyakarta, massa aksi akan berkumpul di Malioboro di depan gedung DPRD DIY pukul 13.00 dan dilanjut longmarch ke Titik Nol.
Solo,  Aksi Damai Solo untuk Mesir, kumpul di Sriwedari SIANG jam 1.
Bandung, start di PUSDAI jam 11.30.

Kota Pahlawan Surabaya ngumpul depan DPRD kota Surabaya. Jam 12.30. Jum'atan di TKP.
Di belahan Sumatera: Medan start shalat jum'at di Masjid Agung Medan. Palembang di Bundaran Air Mancur Masjid Agung. Pekanbaru, Aksi solidaritas Mesir di Tugu Selais depan kantor walikota, sholat Jumat di Masjid Arrahman. Lampung: aksi solidaritas Mesir 13.00, rute: masjid Taqwa-Tugu Gajah.
Di Sulawesi, Aliansi Rakyat Sulsel Untuk Mesir akan berkumpul di Flyover Km 4 Makassar.
Di Kalimantan, Pontianak Jam : 14.00 s.d selesai. Kumpul : Di Plaza MTQ Untan (ex cafe Nineteen).
Dan masih banyak lagi kota-kota tempat aksi
Read more »

Ketua PBNU: Umat Islam harus mendukung Mursi yang dipilih secara sah dan demokratis


JAKARTA -- Tragedi pembantaian massal terhadap warga sipil yang dilakukan militer Mesir tidak hanya cukup sampai sebatas keprihatinan. Umat Islam di seluruh dunia perlu melakukan suatu langkah konkret dalam berkontribusi.
Ketua PBNU, Said Agil mengatakan, setiap muslim wajib menunjukkan solidaritasnya kepada saudara-saudara mereka yang dibantai di Mesir.
Umat Islam yang diibaratkan dalam hadis sebagai satu batang tubuh, harusnya ketika satu anggota tubuh sakit, maka yang lain akan ikut merasakan.
Demikian juga halnya dengan tragedi pembantaian Mesir, umat Islam diseluruh penjuru dunia harus ikut merasakan dan ikut membantu hingga masalah tersebut segera tuntas.
"Kita wajib memberikan dukungan, sekurang-kurangnya melalui doa. Kekuatan doa itu sangat dahsyat," kata Said kepada Republika, Kamis (15/8).
"Saya menhimbau kepada umat Islam agar membacakan qunut nazilah disetiap shalat fardhu, bahkan di dalam khutbah Jumat. Doa untuk Mesir bisa dibacakan dalam doa khutbah kedua," sambungnya.
Said menambahkan imbauan ini telah dilaksanakan dan disosialisasikan oleh para da'i anggota IKADI di seluruh Indonesia. Pun, ia  mengimbau kepada umat Islam terutama kepada ormas-ormas Islam agar berperan aktif dan menjadi pelopor terdepan dalam menyuarakan solidaritas kemanusiaan bagi Mesir.
Ormas harus aktif mendesak pemerintah Indonesia agar menyatakan sikap. Indonesia sebagai negara dengan umat Islam terbesar di Dunia harus menampakkan perannya bagi Mesir.
Menurut Said, ada tiga hal yang menonjol dari tragedi kemanusiaan di Mesir. "Pertama kemanusiaan, apa yang mereka (Militer Mesir) lakukan telah mencedrai nilai-nilai kemanusiaan.

Kedua, anti-kudeta. "Jika Militer terus berjalan berarti membiarkan kudeta," papar Said.
Sedangkan yang ketiga, demokratisasi. Said menegaskan umat Islam harus mendukung Mursi yang dipilih secara sah dan demokratis.

*http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/13/08/15/mrkllt-ketua-pbnu-umat-islam-baca-qunut-nazilah-untuk-mesir
Read more »

Kamis, 15 Agustus 2013

ACT Akan Segera Kirim Tim Kemanuasiaan ke Mesir

SOS SYRIAdakwatuna.com – Jakarta.  Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) melalui akun Twitter resminya, 14 Agustus 2013 menyatakan akan mengirimkan tim bantuan kemanusiaan ke Mesir dalam rangka memberikan bantuan atas pembantaian pemerintahan kudeta pada pendukung presiden terpilih Mesir Muhammad Mursi.
“Kami segera kirim tim bantuan kemanusiaan ke Mesir, dunia berduka atas tragedi kemanusiaan di Mesir,” demikian pernyataan Dody  CHP ketua Tim SOS Egypt
ACT menyatakan bahwa masyarakat dapat menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk Mesir melalui Bank BSM nomor rekening 1010005557, BNI Syariah nomor rekening 0096110239, Permata Syariah nomor rekening 701621239,  Muamalat nomor rekening 3040023015, dan BCA nomor rekening 6760300860, semuanya atas nama ACT.
Kondisi di Mesir dikabarkan sedang dilakukan jam malam selama satu bulan. Rumah sakit lapangan dan gudang obat telah dibakar oleh tentara dan polisi sehingga tenaga medis kesulitan memberikan bantuan.
Pun begitu, ambulans dan tenaga medis juga diancam pembunuhan jika memberikan bantuan medis pada pengunjukrasa yang terluka.
Juru bicara Ikhwanul Muslimin, Jihad Al Hadad menyampaikan bahwa sejumlah petugas medis di rumah sakit di Rabi’ah Al Adawiyah terjebak di lantai 3 rumah sakit, sementara polisi membakar lantai 1 rumah sakit. Demikian kondisi paramedis di Kairo.
Sebelumnya, menghadapi tragedi pembantaian di Rohingya dan Suriah, tim Aksi Cepat Tanggap telah mengirimkan bantuan kemanusiaan serupa. (sbb/dkw)
Read more »

Siap Syahid, Syaikh Salafy Terkemuka Mesir Akhirnya Bergabung dg Demo Pro Mursi


KAIRO - Dua ulama terkemuka Salafi, Syaikh Muhammad Hasan dan Syaikh Muhammad Husain Ya’qub bergabung dengan para pendukung presiden terpilih Mesir Muhammad Mursi di Lapangan Musthafa Mahmud, di distrik kelas atas Muhandisin, Kairo.

“Darah kami akan ditumpahkan sebelum kalian semua,” teriak Syaikh Muhamad Hassan kepada demonstran yang terus berada di alun-alun.

“Kami telah melakukan yang terbaik untuk menghindari pertumpahan darah,” katanya.

“Tapi hari ini, saya bergabung dengan kalian dalam protes damai untuk memberitahu kalian bahwa darah saya akan ditumpahkan sebelum darah kalian.”

Sementara itu, Syaikh Muhammad Hussein Yaq’ub, mengecam pembantaian di Rabi’ah al-Adawiyah Square dan Lapangan An Nahdhah, yang menyebabkan ratusan demonstran tewas dan terluka.

“Aksi duduk tidak akan berakhir, kami akan terus,” katanya.

Di lokasi ini, polisi kembali menyerang demonstran.

Syaikh Muhammad Hasan dilaporkan dirawat karena sesak nafas setelah polisi menembakkan gas air mata.

Sementara itu, Syaikh Dr Muhammad Al ‘Arifi selaku salah seorang anggota Persatuan Ulama Muslimin menyampaikan kecaman pada pelaku pembantaian, sebagaimana dilansir laman FJP.

“Wahai orang-orang yang menyokong pembunuhan dan membakar saudara kami di Mesir, aku bersumpah kepada Tuhan bahwasanya aku menasihatimu: Ingatlah Anda berdiri di antara tangan Allah dalam keadaan takut dan bertelanjangan, dan kamu akan ditanya tentang apa yang telah berlaku (akan ditulis penyaksian mereka dan kamu semua akan ditanya).”

Beliau berkata melalui laman”Twitter, “Wahai saudara kami di Mesir, darah kamu darah kami. Tiada siapa yang merelakan pembunuhanmu dan pembakaranmu kecuali musuh-musuh Islam dan musuh-musuh manusia.”

Ia mendoakan agar korban pembantaian menjadi syuhada’, “Semoga Allah menerima kesyahidan mereka, dan tetapkan pautan hati dikalangan keluarga-keluarga mereka.”
Read more »

Senyum Syuhada Syeikh Uwais Ulama Al Azhar 'Sang Perindu Syahid'


Oleh Zulfi Akmal
Kairo
***

Innalillahi wa inna ilaihi raji'un...

Di samping duka mendalam melihat kejadian hari ini (Tragedi Pembantaian 14/8/2013) ada tusukan istimewa bagi saya pribadi. Guru kami tercinta Prof. DR. Abdurrahman 'Uwais yang telah membimbing saya semenjak awal kedatangan di Mesir sampai jadi pembimbing tesis S 2 di jurusan Tafsir al Azhar, hari ini menjadi salah seorang syuhada' yang tewas di Maidan Rab'ah al 'Adawiyah. Beliau adalah salah seorang guru yang paling istimewa dalam hidup saya.

Ada segudang kenangan saya bersama beliau, yang insyaallah pada lain kesempatan akan saya ceritakan sebagiannya.

Beliau pencinta syahid dan selalu berdo'a semoga meninggal dalam keadaan syahid. Hari ini Allah betul-betul memberikan apa yang menjadi cita-cita beliau.

Baru saja saya menghubungi keluarga beliau di daerah Al Marj Jadidah, bertepatan dengan datang jenazah beliau. Sayang situasi tidak memungkinkan untuk datang ke sana malam ini.

Do'a dari teman semua, semoga Allah mengampuni dan merahmati beliau serta ditempatkan bersama para syuhada'.

***

Kenangan terakhir saya bersama beliau. Selamat jalan duktur, Semoga bahagia di surgaNya duktur kami tercinta. semoga Allah mempertemukan kita kembali di surga kelak. (dari @Hilal Toxx -fb-)

Mengenang Dr. Abdurrahman Uwais
Oleh Muhammad Yasin

Ustaz Abdurrahman Uwais seorang ustaz Tafsir dan Ulum Quran di Kuliah Usuluddin Universiti Al Azhar.

Senyuman yang tidak pernah lekang dari wajahnya sama ada ketika hidup dan matinya..Seakan-akan beliau sedang melihat tempat persinggahannya di syurga.

Saya akan menyampaikan kenangan kebaikan Dr. Abdurrahman Uwais, dan Allah lebih mengetahui tentang beliau. Selama tiga tahun saya tinggal di flat sewaan beliau, pas di bawah flat beliau, banyak kenangan baik dari beliau yang saya yakin membekas di benak setiap orang yang pernah berinteraksi dengan beliau.

Beliau memiliki rumah susun sekitar 4-5 tingkat. Sudah lupa pastinya. Tingkat paling dasar beliau jadikan masjid. Masyarakat di sekitar shalat di masjid rumah beliau. Saya berpikir kala itu, bahwa sang Duktur tidak hanya membangun rumah di dunia, tapi juga berobsesi membangun rumah di akhirat dengan menjadikan rumahnya sebagai masjid.

Dr. Abdurrahman Uwais sangat pemurah. Beberapa flat beliau sewakan untuk mahasiswa asing, dari Indonesia dan Afrika. Beliau sewakan dengan harga yang sangat murah.

Beliau sering memberi kami telur ayam kampung satu plastik, atau seekor bebek untuk kami masak. Beliau beternak di flat bagian atas, sebagaimana kebiasaan orang Mesir lainnya.

Tak jarang beliau mengundang kami makan di rumah beliau. Makan bersama keluarga beliau, makan mie khas Mesir, nasi minyak dengan daging, atau lainnya.

Setelah shalat Jamaah, biasanya beliau ceramah singkat. Terutama setelah shalat Subuh. Ceramah beliau selalu saja memasuki ruang hati. Mungkin beliau juga menyampaikannya dari hati.

Dr. Abdurrahman Uwais. Tubuh dan wajah beliau tampak tua. Ketika ceramah di masjid rumah, selalu saja dengan lembut dan santai. Tapi, jika beliau khutbah Idul Fitri di lapangan terbuka dan luas, ternyata suara beliau menggelegar dan membangkitkan semangat setiap yang mendengarnya.

Dr. Abdurrahman Uwais. Dosen Al-Azhar, hafal Al-Quran, berilmu tinggi, dan tawadhu'. Ketika kami berdesak-desak naik metro Anfak menuju kuliah, tak jarang ketemu beliau yang juga berdesak-desak dengan yang lain. Tampak mulut beliau tampak komat-kamit melantunkan ayat-ayat Quran dengan cepat.

Dr. Abdurrahman Uwais, pernah mengisi ceramah di Keluarga Mahasiswa Aceh dan memberi motivasi untuk penuntut ilmu di negeri Kinanah. Sangat banyak jasa yang beliau berikan untuk para mahasiswanya.

Informasi terakhir, dari ikhwan di Mesir, beliau telah syahid dalam krisis Mesir baru-baru ini. Tentu membuat sangat sedih orang-orang yang mengenal beliau. Semoga Allah memberikan beliau tempat mulia di sisi-Nya.  

Semoga Allah memasukkan beliau dan para pejuang fi sabilillah di Mesir ke dalam firman-Nya:

لكن الرسول والذين آمنوا معه جاهدوا بأموالهم وأنفسهم وأولئك لهم الخيرات وأولئك هم المفلحون ( 88 )
أعد الله لهم جنات تجري من تحتها الأنهار خالدين فيها ذلك الفوز العظيم (
98

“Akan tetapi Rasul dan orang-orang beriman bersamanya berjihad dengan harta dan jiwa mereka, dan bagi mereka kebaikan yang banyak dan merekalah orang-orang yang beruntung. Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai, mereka kekal di dalamnya. ITULAH KEMENANGAN YANG BESAR.” (QS. At-Taubah: 88-89
Read more »

Syaikh Qardhawi serukan umat Islam sedunia serentak Jumat turun ke jalan


Ketua Persatuan Ulama Muslim Internasional, Syeikh DR Yusuf Al-Qardhawi, menyampaikan pernyataan resminya terkait pembantaian Umat Islam di Mesir oleh junta militer pro Israel. 
Berikut ringkasan pernyataan Syeikh DR Yusuf Al-Qardhawi yang disiarkan lansung TV Al Jazeera, Rabu (14/8/2013).

1. Menjadikan hari Jum'at (16/8/2013) sebagai Hari Kemurkaan Umat Islam Dunia kepada militer Mesir pimpinan As-Sisi.

2. Seluruh Umat Islam di negara-negara Muslim agar turun ke jalan beserta anak dan keluarga mereka melakukan unjuk rasa damai.

3. Turun ke jalan melakukan unjuk rasa damai ini hukumnya Fardhu 'Ain bagi setiap muslim yang tidak memiliki uzur syar'i.

4. Keselamatan para demonstran Al-Haq ini berada di tangan Allah, tidak akan terjadi apapun kepada mereka kecuali yang sudah Allah kehendaki.
Read more »

Rabu, 14 Agustus 2013

IM : 250 Pendukung Morsi Tewas oleh Tentara Keamanan Mesir

Kairo - Sesuai janjinya, otoritas Mesir benar-benar melancarkan operasi untuk membubarkan para demonstran pendukung presiden terguling Mohammed Morsi. Bahkan menurut kelompok Ikhwanul Muslimin, operasi yang dilancarkan hari ini telah merenggut ratusan jiwa.

Juru bicara Ikhwanul Muslimin, Gehad al-Haddad mengatakan sedikitnya 250 orang tewas saat aparat polisi melancarkan operasi di dua kamp demonstran yang diduduki para demonstran pro-Morsi.

Dikatakannya, lebih dari 5 ribu orang lainnya luka-luka. Lewat akun Twitter miliknya, Haddad menyebut insiden ini sebagai "pembantaian terbesar sejak kudeta".

Dalam operasi yang dilancarkan Rabu subuh waktu setempat, pasukan keamanan Mesir dengan didukung sejumlah buldoser, bergerak masuk ke dua kamp demonstran yang didirikan di Kairo. Operasi dimulai aparat dengan mengepung kamp Rabaa al-Adawiya di Kairo timur dan kamp lainnya di lapangan Al-Nahda, juga di Kairo.

Menurut saksi mata, polisi melepaskan gas air mata ke arah para demonstran sehingga menimbulkan kekacauan. Bentrokan pun tak terhindarkan. Suara-suara tembakan juga ramai terdengar.

Menurut koresponden AFP, sejauh ini 43 orang telah ditemukan tewas di kamp Rabaa al-Adawiya. Sebagian besar korban tampaknya tewas akibat luka-luka tembakan
Read more »

Kembali ke Zaman Mubarok, 19 Jenderal Diangkat Jadi Gubernur, Warga Mesir Takut

Militer Mesir (Foto: AFP) Militer Mesir (Foto: AFP)
KAIRO - Pemerintah Mesir yang baru dibentuk mengangkat sekira 19 jenderal sebagai gubernur baru. Kondisi ini membuahkan kekhawatiran bahwa kekuasaan otoriter kembali berkuasa di Mesir.

Semasa mantan Presiden Hosni Mubarak, Mesir diperintah dengan otoriter dan lebih mengutamakan Mesir sebagai peran militer dalam pemerintahan. Penunjukan ini mengundang tanya dari warga Mesir. Demikian diberitakan The New York Times, Rabu (14/8/2013).

Menurut keterangan, dari 19 jenderal yang ditunjuk, 17 di antaranya berasal dari militer dan dua lainnya berasal dari kepolisian. Salah seorang jenderal polisi dikenal sebagai sosok yang menolak memberikan perlindungan kepada Presiden Mesir pertama yang terpilih secara demokratis, Mohamad Morsi.

Sementara seorang lainnya yakni Jenderal Mahmoud Othman Ateeq pernah terekam dalam video mengangkat senjatanya melawan guru yang melakukan unjuk rasa di Alexandria pada 2011. Saat itu, Ateeq masih menjabat sebagai Deputi Gubernur Alexandria.

Meski menunjuk 19 jenderal, pemerintahan baru juga menunjuk enam warga sipil sebagai gubernur. Namun, keenam warga sipil itu dikenal sebagai loyalis Mubarak yang dikenal tidak bisa menerima kekuasaan Morsi.

Tidak ada satu pun sosok dari kelompok Ikhwanul Muslimin -yang selama ini mendukung Morsi- ditunjuk sebagai gubernur. Sebelumnya, ada 11 gubernur yang berkuasa di Mesir berasal dari Ikhwanul Muslimin.

Dengan menunjuk banyak jenderal, pemerintah baru yang didukung oleh Jenderal Abdul Fattah el-Sisi jelas kembali pada satu taktik kekuasaan yang menjadi ciri khas Mubarak. El-Sisi menggunakan posisi gubernur sebagai langkah untuk memupuk loyalitas dari petinggi militer demi melanggengkan kekuasaan. (faj)
Read more »

Breaking News : Pembubaran paksa oleh Militer, Mesir Membara

Ratusan pendukung Presiden Mursi yang terkudeta , berjatuhan  usai diserang tentara dan polisi di Kairo, Rabu (14/8).
atlet mesirSerangan pembubaran demonstrasi secara paksa itu merupakan perintah dari presiden sementara Adly Mansour. dengan beralasan kebijakan tersebut  untuk pemulihan stabilitas keamanan.
Tiga helikopter militer tampak berputar-putar di sekitar  bundaran. Para pendukung Mursi  membakar ban bekas di seputar jalan-jalan ke arah Bundaran Rabiah. Suasana menjadi sangat mencekam.
Banyak wanita dan anak-anak menangis disekitar lokasi demonstrasi dan berlindung di dalam tenda-tenda di sisi Masjid Rabiah Adawiyah. Para pemuda pendukung Mursi kewalahan melawan tentara yang didukung panser polisi. Pasukan keamanan dari tentara dan polisi mulai melancarkan serangan terhadap pendukung Mursi di Bundaran Rabiah Adawiyah, Kairo Timur, dan Bundaran Al Nahdhah di Kairo Barat, Rabu.
Hingga berita ini diturunkan pada pukul 08.15 waktu Kairo atau 13.15 WIB, Antaranews mengabarkan lima korban gugur  dan puluhan korban luka terkapar di perawatan medis lapangan di luar Masjid Rabiah Adawiyah. Tembakan terus dilancarkan aparat keamanan. (Ant/KH
Read more »

Militer Mesir Kembali Membantai, 450 Syahid, Rakyat pun Melakukan Pembangkangan Sipil

A little baby girl is dead

by Amrullah Aviv

KAIRO - Hari ini Rabu, 14 Agustus Mesir kembali bergolah dan bersimbah Darah, Militer kembali membantai Demonstrasi Damai, Pro Mursi. Menurut channel TV Al-Ahrar, korban syahid berjumlah 450 syahid dan yang terluka melewati angka 10.000 lebih
Militer mengepung kota Kairo dari seluruh pintu masuk dan keluar. Mulai dari jalan Port Saed Kairo dan memerintahkan semua kendaraan untuk memutar arah.
Listrik RS Lapangan Rab’ah Al-Adawiyah dimatikan aparat. Nampak, pelaku penyerangan adalah agen-agen Israel. 100 % menjalankan pembantaian yang tidak mampu dilakukan Israel.
Rakyat di luar Kairo seperti di provinsi-provinsi wilayah Sha’id sepakat melakukan pembangkangan sipil. Mulai dari perusakan jalur rel kereta api, pengepungan kantor Gubernur, perusakan mobil polisi, sebagai protes atas tindakan anarki aparat kepada demonstran Rab’ah.
Hari ini, 14 Agustus 2013 sepertinya akan menjadi tonggak baru cara perlawanan sipil Rakyat Mesir, bukan hanya sekedar dengan menduduki tempat sentral, tapi juga mulai dengn melakukan pembangkangan sipil secara massif di seluruh Provinsi.
Semoga Dunia melihat dimana Kebenaran dan Kemanusiaan itu berada.
Sudah saatnya suara rakyat di dengar, dan Militer kembali Ke Barak.

Diantara korban pembantaian oleh pihak keamanan Mesir


*http://luar-negeri.kompasiana.com/2013/08/14/militer-mesir-kembali-membantai-rakyat-melakukan-pembangkangan-sipil-584225.html
Read more »

PKS tidak Memparmasalahkan Presidential Threshold

Metrotvnews.com, Jakarta: PKS atau Partai Keadilan Sejahtera mengaku tidak mempermasalahkan presidential threshold dalam pembahasan RUU Pilpres.

Presidential threshold menjadi polemik dalam pembahasan RUU Pilpres di pasal yang mengatur mengenai ambang batas pencalonan presiden itu. PKS mengaku lebih penting RUU Pilpres tidak berkutat hanya di presentase pencalonan presiden.

"Kita masih tetap untuk presidential threshold, 20 persen kita siap dibawah itu kita siap. Jangan mengkerdilkan RUU ini hanya sebatas ambang batas pengajuan capres tapi penting untuk dilakukan berbagai perubahan lain," jelas Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid, di Jakarta, Selasa (13/8).

Perubahan yang tidak kalah penting, kata Hidayat adalah perlu adanya pasal yang mengatur mengenai rangkap jabatan seorang presiden. Pasalnya jika hal itu tidak diatur, bukan tidak mungkin seorang presdien tidak fokus mengerjakan tugasnya karena harus berbagi dengan kepentingan lain seperti kepentingan partai.

Selanjutnya, pasal mengenai kampanye dan pendanaannya pun perlu diatur, dengan alasan agar setiap warga negara mendapatkan informasi yang berimbang dari setiap capres yang akan bertarung 2014 mendatang. Untuk sarana kampanye pun, Hidayat berharap tidak ada penguasaan ruang publik di media massa oleh salah satu capres.

"Rakyat perlu informasi yang berimbang, jadi jangan hanya berpikir soal presdiential threshold saja, jangan dikerdilkan RUU ini," pungkasnya.

Mengenai mekanismenya nanti, Fraksi PKS mengaku siap mengahadapi apapun keputusan apakah akan dilakukan secara musyawarah ataupun voting. "Kami siap apapun keputusannya, apa akan musywarah atau voting." (Hafizd Mukti)
Read more »

PKS: Rekonsiliasi Berhasil jika Pengungsi Syiah “Bertobat”

Evakuasi pengungsi syiah Sampang
Evakuasi pengungsi syiah Sampang
dakwatuna.com – Jakarta.  Direktur Eksekutif Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Universalia (YLBHU) Hertasning Ichlas alias Herta yang mendampingi para pengungsi Syiah pernah mengungkapkan, warga Syiah di Sampang dipaksa oleh para pejabat pemerintah dan kepolisian setempat untuk menandatangani ikrar.
Ikrar tersebut berisi 9 poin yang intinya menganggap ajaran Tajul Muluk sesat dan harus kembali ke Ahlus Sunnah. Sebagian besar pengungsi akhirnya terpaksa menandatangani itu karena keamanannya terancam tidak dilindungi aparat.
Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi VIII dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Raihan Iskandar, mendukung adanya ikrar “tobat” yang harus dilakukan oleh para pengungsi Syiah jika mau hak-haknya dilindungi. Menurut Raihan, pengungsi Syiah juga seharusnya bisa menghormati kemapanan sosial yang sudah ada di Sampang, Jawa Timur, tempat asal mereka. Dengan adanya ikrar itu, Raihan menilai proses rekonsiliasi bisa berhasil dilakukan.
“Saya mendukung ikrar itu. Pada dasarnya kita kan harus menghormati masyarakat yang ada di setempat, kearifan lokal. Kalau ikrar itu sudah jadi kesepakatan masyarakat setempat dan jadi momentum positif untuk meningkatkan hubungan bermasyarakat, yah harus didukung,” ucap Raihan saat dihubungi, Selasa (13/8/2013).
Raihan menuturkan bahwa para pengungsi Syiah ini mau tidak mau harus mengubah keyakinannya. Jika memang mereka tidak mau mengubah keyakinan, Raihan mengusulkan agar warga Syiah yang terdepak dari kampung halamannya melapor ke Kementerian Agama supaya Syiah dijadikan agama baru.
“Kalau disahkan ada agama baru kita kan bisa saling menghormati. Jadi itu harus dilaporkan dulu ke kementerian,” imbuh Raihan.
Lebih lanjut, Raihan mengatakan, jika ternyata ada aliran baru di tengah masyarakat yang berlainan, maka hal ini kontraproduktif atas keharmonisan yang sudah terbentuk. Menurutnya, dalam membangun kebhinekaan di Indonesia juga harus dipahami bahwa perbedaan itu jangan menabrak kemapanan sosial yang sudah ada.
“Jangan paksakan ide kita dihormati, tapi tidak hormati kemapanan yang sudah ada,” katanya.
Ia mendukung jika warga Syiah perlu dipindahkan sementara waktu ke kawasan khusus hingga masyarakat setempat bisa menerima para pengungsi Syiah ini.

Adapun konflik Syiah dan Sunni di Sampang, Jawa Timur, bermula dari konflik internal keluarga antara pimpinan Islam Syiah, Tajul Muluk, dan saudaranya, Rois Al Hukama. Pada Agustus 2012, perkampungan pengikut aliran Islam Syiah di Desa Karang Gayam (Kecamatan Omben) dan Desa Bluran (Kecamatan Karangpenang) diserang kelompok bersenjata dan menyebabkan satu orang tewas serta enam orang lainnya luka-luka.
Hingga pada Juni 2013, para pengungsi korban tragedi kemanusiaan di Sampang itu akhirnya terpaksa dipindah dengan alasan keamanan dan kehidupan yang lebih layak di lokasi pengungsian. (hl/sbb/kmc

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2013/08/14/37857/pks-rekonsiliasi-berhasil-jika-pengungsi-syiah-bertobat/#ixzz2bvwJZeOc
Read more »

Bocor Lagi, Rencana Serangan Rabu Pagi

serangan polisi mesirdakwatuna.com – Kairo.  Situs egyptwindow.net mendapatkan informasi bahwa kepolisian, satuan militer khusus, dilengkapi para preman telah siap siaga berkumpul di sebuah klub olah raga dekat dengan Rab’ah Adawiyah.
Mereka menunggu instruksi menyerang dengan kekuatan senjata untuk membubarkan paksa para demonstran. Diperkirakan waktu yang direncanakan adalah Rabu (14/8) pagi ini.
Bocornya informasi rahasia ini membuktikan bahwa masih banyak kalangan di kepolisian dan militer yang menjunjung nilai kemanusiaan. Mereka tidak mau terlibat dalam aksi pembantaian orang-orang yang tidak bersenjata. Pembantaian yang sebenarnya adalah permusuhan terhadap Islam. Adanya orang-orang baik seperti ini akan menjadi penghalang para pengkudeta untuk berhasil melakukan pembantaian.
Yang mengherankan, diketahuinya informasi seperti ini malah membuat semakin banyak orang berdatangan bergabung dengan demonstran di Rab’ah. (msa/sbb/dkw)
Read more »

PKS: Rekonsiliasi Berhasil jika Pengungsi Syiah “Bertobat”

Evakuasi pengungsi syiah Sampang
Evakuasi pengungsi syiah Sampang
dakwatuna.com – Jakarta.  Direktur Eksekutif Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Universalia (YLBHU) Hertasning Ichlas alias Herta yang mendampingi para pengungsi Syiah pernah mengungkapkan, warga Syiah di Sampang dipaksa oleh para pejabat pemerintah dan kepolisian setempat untuk menandatangani ikrar.
Ikrar tersebut berisi 9 poin yang intinya menganggap ajaran Tajul Muluk sesat dan harus kembali ke Ahlus Sunnah. Sebagian besar pengungsi akhirnya terpaksa menandatangani itu karena keamanannya terancam tidak dilindungi aparat.
Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi VIII dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Raihan Iskandar, mendukung adanya ikrar “tobat” yang harus dilakukan oleh para pengungsi Syiah jika mau hak-haknya dilindungi. Menurut Raihan, pengungsi Syiah juga seharusnya bisa menghormati kemapanan sosial yang sudah ada di Sampang, Jawa Timur, tempat asal mereka. Dengan adanya ikrar itu, Raihan menilai proses rekonsiliasi bisa berhasil dilakukan.
“Saya mendukung ikrar itu. Pada dasarnya kita kan harus menghormati masyarakat yang ada di setempat, kearifan lokal. Kalau ikrar itu sudah jadi kesepakatan masyarakat setempat dan jadi momentum positif untuk meningkatkan hubungan bermasyarakat, yah harus didukung,” ucap Raihan saat dihubungi, Selasa (13/8/2013).
Raihan menuturkan bahwa para pengungsi Syiah ini mau tidak mau harus mengubah keyakinannya. Jika memang mereka tidak mau mengubah keyakinan, Raihan mengusulkan agar warga Syiah yang terdepak dari kampung halamannya melapor ke Kementerian Agama supaya Syiah dijadikan agama baru.
“Kalau disahkan ada agama baru kita kan bisa saling menghormati. Jadi itu harus dilaporkan dulu ke kementerian,” imbuh Raihan.
Lebih lanjut, Raihan mengatakan, jika ternyata ada aliran baru di tengah masyarakat yang berlainan, maka hal ini kontraproduktif atas keharmonisan yang sudah terbentuk. Menurutnya, dalam membangun kebhinekaan di Indonesia juga harus dipahami bahwa perbedaan itu jangan menabrak kemapanan sosial yang sudah ada.
“Jangan paksakan ide kita dihormati, tapi tidak hormati kemapanan yang sudah ada,” katanya.
Ia mendukung jika warga Syiah perlu dipindahkan sementara waktu ke kawasan khusus hingga masyarakat setempat bisa menerima para pengungsi Syiah ini.

Adapun konflik Syiah dan Sunni di Sampang, Jawa Timur, bermula dari konflik internal keluarga antara pimpinan Islam Syiah, Tajul Muluk, dan saudaranya, Rois Al Hukama. Pada Agustus 2012, perkampungan pengikut aliran Islam Syiah di Desa Karang Gayam (Kecamatan Omben) dan Desa Bluran (Kecamatan Karangpenang) diserang kelompok bersenjata dan menyebabkan satu orang tewas serta enam orang lainnya luka-luka.
Hingga pada Juni 2013, para pengungsi korban tragedi kemanusiaan di Sampang itu akhirnya terpaksa dipindah dengan alasan keamanan dan kehidupan yang lebih layak di lokasi pengungsian. (hl/sbb/kmc)
Read more »

Label : Amerika Tawarkan Jenderal Al Sisi Suaka Politik, Ada Apa Ini?


By Masykur A. Baddal

Ketidak jelasan langkah yang diambil oleh penguasa militer Mesir Jenderal Al Sisi, telah membuat banyak kalangan bertanya-tanya tentang sikap politiknya untuk masa depan politik Mesir. Pasalnya, hingga hari ini yaitu sebulan lebih paska kudeta milter terhadap presiden sah Mesir Muhammad Mursi, Jenderal Al Sisi belum mampu menstabilkan situasi keamanan di negeri piramida tersebut. Karena masih terlihat marak dengan berbagai aksi unjuk rasa massa pro legitimasi di berbagai pelosok negeri, di samping aksi kriminalitas yang dilakukan oleh para preman pun semakin meningkat tajam di negeri fir’aun itu.

Situasi  stagnan semacam ini, telah memancing seorang penulis senior Harian Independent Inggeris Robert Fisk berkomentar, sebagaimana yang dirilis oleh media online Mesir rumonline.net (12/08). Dalam rangka mencari solusi untuk kisruh politik di Mesir, bahwa Amerika Serikat beberapa waktu yang lalu, pernah menawarkan kepada Jenderal Al Sisi suaka politik ke negeri Emirates, seandainya pada akhirnya nanti Muhammad Mursi harus kembali ke tampuk pemerintahan Mesir.

Selanjutnya Robert Fisk juga menambahkan, bahwa Amerika Serikat telah memperingatkan Jenderal Al Sisi akan kegagalan kudeta militer, sekaligus menunjukkan kekecewaan besarnya kepada Al Sisi, Mohamed Albaradei dan Hamdeen Shabahy akan kegagalan mereka. Di saat popularitas mereka semakin anjlok, malah image Ikhwanul Muslimin di mata rakyat Mesir menanjak tajam.

Saat mendapat tawaran suaka politik tersebut, Rober Fisk mengatakan, Jenderal Al Sisi tidak memberikan komentar apapun, menerima atau tidak. Paling tidak tawaran itu akan menjadi pegangan bagi Al Sisi, apalagi setelah melihat pergerakan massa pro legitimasi di bunderan Rab’ah Adaweya dan Nahdah semakin tidak terbendung.

Bagi beberapa analis politik setempat, pernyataan Robert Fisk tersebut, mereka anggap hanya sebagai  strategi politik Amerika untuk mendulang dukungan publik Mesir. Apalagi selama ini pamor penguasa junta militer Mesir semakin anjlok di mata publik Mesir. Jadi untuk mengamankan posisinya, Amerika berusaha melakukan berbagai manuver politik guna menyelamatkan wajahnya di negeri piramida itu. Sebab, di beberapa kesempatan sebelumnya, opsi yang sama juga pernah ditawarkan kepada Muhammad Mursi, namun sayang Mursi dengan tegas menolak tawaran tersebut.

Di sisi lain, jika statemen analis senior Inggeris itu benar, maka keruntuhan junta militer Mesir tinggal menunggu waktu saja. Apalagi sumber informasi tersebut didapat langsung dari sumber Washington, bisa saja itu sebagai ungkapan kegalauan yang sedang menerpa Washington, di tengah meningkatnya popularitas massa pro Muhammad Mursi yang terus melancarkan aksi protes di berbagai pelosok negeri Mesir, lebih dari sebulan yang lalu.

Salam


*http://luar-negeri.kompasiana.com/2013/08/13/amerika-tawarkan-jenderal-al-sisi-suaka-politik-ada-apa-ini-583569.html
Read more »

Selasa, 13 Agustus 2013

Untuk kesekian kali Militer Mesir Ancam Bubarkan Demonstran Anti Kudeta

Islamedia - Pemerintahan sementara hasil kudeta di Ibu Kota Mesir, Kairo mengultimatum gerakan Anti Kudeta Mesir untuk tidak lagi melakukan aksi protes. Pemerintah memberikan kewenangan kepada militer untuk melakukan langkah represif terhadap pelaku demonstrasi.
 
Ancaman tersebut adalah kesekian kali untuk pendukung presiden sah Mesir, Muhammad Mursi. 

Kantor berita pendukung militer Ahram melansir penyebaran pasukan keamanan di dua titik demonstrasi sudah dilakukan. Pengerahan militer menanggapi rencana protes akbar kelompok pro-demokrasi saat Senin (12/8) waktu setempat.

''Akan ada serangkaian langkah secara bertahap. Militer akan mengumumkan sepanjang rangkaian demonstrasi berlangsung. Dan akan membubarkan,'' demikian pernyataan seorang pejabat kementerian sementara, seperti dilansir Ahram, Senin (12/8).

Kanal berita Al Jazeera melansir situasi bak akan perang terasa di dua tempat terpisah. Militer mengepung massa Pendukung Mursi. Demonstran sudah berkumpul sejak usai shalat shubuh, Senin (12/8) waktu setempat. Pengepungan dimaksudkan agar massa tidak keluar dari ''zona protes.''

Titik pengepungan pertama adalah di Rabaa al-Adawiyah di pinggiran Ibu Kota Kairo. Di tempat tersebut sudah sebulan lebih berdiri tenda-tenda darurat massa aksi. 

Sedangkan lokasi pengepungan ke dua adalah di el-Nahda Square di Provinsi Giza. Sejumlah kendaraan lapis baja ikut menjadi benteng penghalang massa demonstran.

Dikatakan, sejumlah satuan anti hura-hara juga melakukan aksi sweeping. Sementara para demonstran bertahan dengan aksi menuntut dikembalikannya Mursi sebagai presiden. 

''Kelompok Anti Kudeta Mesir mendirikan beton pelindung. Menyediakan kayu dan masker anti gas air mata untuk situasi terburuk,'' demikian Al Jazeera mengatakan, Senin (12/8).

Pemimpin Senior Ikhwanul Muslimin Mohamed al-Belthagi menegaskan, tidak akan mengendurkan setiap aksi menolak rezim inkonstitusional. 

Meskipun militer terus melakukan tindakan sepihak, kata dia itu memang sudah tabiat menghalangi proses demokrasi.[Rol]
Read more »

40 Pasangan Menikah di Tengah Demonstrasi Pro-Mursi


Mari kita bayangkan sebentar, memilih titik terkacau sebagai tempat melangsungkan pernikahan. Tentu itu tidak terpikirkan bukan?

Tapi itu lah yang terjadi. Saat moncong kendaraan lapis baja diarahkan kepada demonstran, rombongan pemuda khidmat melangsungkang pernikahan.

Militer yang mengancam tidak menyurutkan Atif dan Saraa Saad untuk melangsungkan prosesi bahagia itu. Tercatat ada 40 pasangan mengikuti langkah pasangan muda ini.

Mereka memilih Rabaa al-Awadiyah Squere menjadi tempat untuk meresmikan hubungan dua sejoli tersebut. Jutaan demonstran pendukung Presiden Muhammad Mursi pun diminta menjadi saksi.

Puluhan pasangan ini, ''mendesak'' imam dari Ikhwanul Muslimin menjadi penghulu pernikahan massal tersebut.  ''Banyak orang hadir dalam pernikahan kami. Anak-anak membingkiskan permen untuk istri saya,'' kata Atif, Senin (12/8).

Anadolu Agency menuliskan, prosesi ijab qabul kali ini adalah oase dibalik ''kengerian''. Ketika para demonstran masih pusing memikirkan tujuan mengembalikan konstitusi, bahkan harus berkorban nyawa.

Tapi, tidak ada alasan menghalangi keinginan para pemuda menjalin kebahagian.Situasi pernikahan pun bernuansa serba salah. Kepungan militer jadi refleksi ketegangan.

Sementara di tengah alun-alun, basis massa Ikhwanul Muslimin mengoarkan doa-doa kelanggengan para pasangan. Makin menarik, para mempelai perempuan membopong potret mungil Mursi sebagai kenang-kenangan.

Masih menurut Anadolu Agency, nuansa politis memang terasa, ketika teriakan spontan para pasangan juga meneriakkan anti-militer dan anti-kudeta. Padahal, pasangan-pasangan ini entah berafiliasi politik ke arah mana.

''Kapan kita bisa merasakan kebahagian seperti sekarang ini,'' ujar Saad penuh harap.


*ROL
Read more »

"Gw benci PKS, tapi ternyata gw banyak terima manfaat dari PKS"


"Gw dan PKS"

Gw ga suka PKS. Gw ga suka orang berpolitik pake kedok agama kayak PKS. Tapi, anak gw kelas 4 SD udah hafal Quran juz 'amma dan juz 29, anak gw sekolah di SDIT yang belakangan baru gw tahu ternyata punya orang PKS. Dan guru-gurunya hampir semuanya orang PKS. Anak gw lebih soleh dari gw yang jadi bokapnya.
Pas gw sholat di mushola dekat imamnya bacaannya enak banget, pas ngobrol ternyata imamnya pake sarung dan baju koko yang ada lambang PKS-nya.
Bini gw belakangan alim banget. Ibadahnya rajin. Ternyata dia ikut majelis taklim deket rumah. Pas nanya-nanya sama bini yang ngisi majelis taklimnya ternyata orang PKS.
Anak gw yang SMP cewek manggil guru les privat. Ternyata guru privatnya cewek pake jilbab datangnya naik motor. Eh, di motornya ada stiker PKS.
Di rumah gw ada nyokap gw udah usia 60 tahunan. Suka ikutan senam ibu-ibu. Tiap bulan selalu ada cek tensi dan cek gula darah gratis. Gw tanya ke nyokap gw kok bisa gratis? Nyokap bilang anak-anak PKS memang rutin tiap bulan datang ke kelompok senam nyokap untuk tensi dan cek gula darah, kadangkala suka ada dokternya juga.
Suatu hari gw lihat pembokat gw yang kerjanya pulang pergi bawa bungkusan di plastik. Pas gw tanya apa isinya dia bilang sembako harga murah, sembako seharga 50 ribu dijual cuma dengan harga 25 ribu. Gw tanya ke pembokat kok bisa? Kata pembokat gw itu di beli di bazarnya PKS.
Terakhir gw punya boss baru di kantor, promosi dari kantor cabang ke kantor pusat katanya prestasinya luar biasa di kantor cabang, makanya di promosikan ke kantor pusat dan sekarang jadi boss gw. Waktu acara pisah sambut bos gw yang baru itu bawa bininya. Dan bininya ternyata berjilbab. Suatu ketika pernah nebeng mobil bos ternyata di mobil bos ada buku-bukunya Anis Matta.
Gw benci sama PKS, tapi ternyata gw juga banyak terima manfaat dari PKS. Bingung gw jadinya.

__
*sumber: fb
Read more »

Aliansi Pro Mursi Siapkan Diri Hadapi Operasi Keamanan Mesir

aliansidakwatuna.com – Kairo. Aliansi pro Mursi yang melakukan demonstrasi di beberapa kawasan di Kairo khususnya di lapangan Rab’ah Adawiyah sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi operasi keamanan militer Mesir yang bertujuan untuk membubarkan mereka.
Pasukan keamanan Mesir sedang mempersiapkan diri untuk mengepung pendukung Presiden Muhammad Mursi yang berkumpul di kamp-kamp protes di Kairo selama lebih dari satu bulan.
Sumber-sumber keamanan mengatakan kepada Al Jazeera, polisi Mesir akan meluncurkan tindakan terhadap para demonstran pada Senin pagi (12/8).
Dalam persiapannya, para pengunjuk rasa pro-Mursi telah melakukan pembentengan pada kamp-kamp mereka di Kairo.
Langkah-langkah itu untuk melindungi diri terhadap kendaraan patroli lapis baja dan termasuk membangun penghalang beton dan kayu, serta membeli masker gas, kacamata, dan sarung tangan.
“Keputusan untuk mengambil tindakan pengepungan muncul setelah pertemuan antara Menteri Dalam Negeri Mesir dan para pembantunya,” kata satu sumber keamanan Mesir.
Sumber lain mengkonfirmasi, pasukan keamanan Mesir akan dikerahkan di sekitar aksi duduk pada waktu fajar sebagai awal prosedur yang pada akhirnya akan mengarah ke penyebaran.
Gamal Heshmat, seorang pemimpin senior Ikhwanul Muslimin mengatakan, setiap upaya untuk mengepung aksi duduk akan berujung pada sebuah “kejahatan”.
“Ini adalah pendudukan untuk semua rakyat Mesir dan setiap upaya untuk menempatkan pengepungan di atasnya atau untuk memaksakan kematian yang lambat dengan memotong air, makanan, atau listrik adalah kejahatan, dan siapa yang bertanggung jawab akan dimintai pertanggungjawaban,” kata Heshmat.
“Juga setiap serangan atau pembunuhan terhadap rakyat Mesir atas dasar perbedaan politik seperti yang terjadi sekarang oleh polisi dan tentara juga akan dihukum, dan bisa memicu seluruh Mesir,” Hesmat menambahkan.
Pada Ahad (11/8), ribuan massa demonstrai menuntut pemulihan Mursi di tengah upaya terakhir untuk rekonsiliasi menjelang ancaman tindak kekerasan aparat keamanan.
Sementara itu, Al-Azhar mengumumkan upaya terakhir untuk menyelesaikan ketegangan politik dan menyerukan pembicaraan rekonsiliasi antara kedua pihak. (mina)
Read more »

Senin, 12 Agustus 2013

Krisis dan Kebangkitan

1376202817538988920
Marso, S.Pd
Islam, sejak kemunculannya pertama kali yang dibawakan oleh Rasulullah SAW hingga kini kira kira empat belas abad. Sepanjang rentang waktu itu, islam mengalami pasang surut peradaban. Seperti kita lihat dalam sebuah nubuwwat-nya Rasulullah SAW pernah menengarai bahwa umat Islam setidaknya akan melalui lima periode dalam perjalannnya hingga kiamat nanti, yaitu: Periode Kenabian, Periode Kekhalifahan yang tegak diatas nilai-nilai Kenabian, Periode Mulkan ‘Aadhan (Penguasa yang menggigit), Periode Mulkan Jabariyyan (Penguasa yang menindas), dan terakhir sebelum datangnya Kiamat sekali lagi Islam akan Jaya kembali pada Periode Kekhalifaan yang tegak diatas nilai-nilai kenabian.
Pertanyaan yang sangat relevan setelah kita membaca nubuwwat tersebut diatas adalah, Pada Periode manakah Umat Islam saat ini? mari kita lihat dulu ulasan berikut ini.
1. Periode Kenabian.
Merupakan periode para Nabi. Dan tidak mungkin jika saat ini merupakan periode tersebut.
2. Periode Kekhalifahan yang tegak diatas nilai-nilai Kenabian.
Periode ini umat Islam dipimpin oleh Khalifah, dan apakah sekarang seperti itu…..?? Tidak.
3. Periode Mulkan ‘Aadhan (Penguasa yang menggigit).
Suatu periode yang dalam pemerintahannya masih menggunakan secara legal Islam, Al-Qur’an, dan Assunah sebagai dasar system politik, namun dalam prakteknya bertabur penyimpangan, tidak konsisten.
lantas, apakah saat ini umat islam berada pada periode tersebut…??? Tentu saja juga bukan.
4. Periode Mulkan Jabariyyan (Penguasa yang menindas).
Inilah yang barangkali relevan sebagai gambaran priode umat Islam saat ini, dimana pada masa ini merupakan masa/periode terburuk, yaitu dimana secara dejure hukum islam tidak lagi tegak diatas muka bumi, apalagi secara defacto. Inilah Perjalanan Umat dimana Khilafafah Islamiyah tidak lagi tegak. Dan itulah yag sedang dialami umat Islam saat ini.
5. Periode Kekhalifaan yang tegak diatas nilai-nilai kenabian.
Sebelum hari kiamat nanti tiba, sesuai dengan nubuwwat tersebut diatas maka sekali lagi umat islam akan mengalami masa kejayaan yaitu akan kembali pada masa Kehalifaah yang tehak diatas nilai-nilai Kenabian.
Umat Islam telah melewati paerjalanan sejarah panjang dengan kebangkitan dan kemunduran yang datang silih berganti. Ini merupakan sunatullah. Alloh berfirman dalam QS Ali-Imran : 140 :
“Dan (masa kejayaan dan kehancuran) itu kmi pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat pelajaran)”.
Begitulah kira kira gambaran perjalanan peradaban, dalam setiap kurun yang dilalui umat ini, kita selau melihat didalamnya terdapat krisis dalam aspek-aspek tertentu dari kehidupannya. Krisis itulah yang kemudian memicu munculnya Gerakan Pembaharuan (baca: Kebangkitan) dengan lontaran isu-isu yang khas sesuai dengan ragam Krisis yang terjadi. Dan setiap Fenomena Kebangkitan ini selalu dilahirkan dan Melahirkan Tokoh-tokoh fenomenal, Ulama, dan Ulama Mujahid yang dengan Karya-karya nyatanya.
Sekarang kita dapat memperoleh kesimpulan sementara bahwa pada kurun waktu tertentu kita mengalami Krisis. dan Setiap Krisis dalam kurun waktu tertentu akan melahirkan sebuah Kebangkitan. Dua Kata itulah (Krisis dan Kebangkitan) erupakan kunci dalam setiap perjalanan umat islam ini.
Wallohu a’lam bishowab.
Sumber: kompasiana
Read more »

Ust. H.Thohari, S.Pd.I buka bersama kelompok tani "El-Makmur"

Selama Bulan Ramadhan 1434 H ini Kyai H.Thohari semakin sibuk. Hampir setiap sore Kyai Asal Desa Krandegan ini melukukan buka bersama dengan masyarakat dari satu tempat ketempat lain. Selain buka bersama dengan masyarakat, Anggota DPRD Kabupaten asal PKS ini juga menyempatkan diri untuk berdiskusi dan dialog dengan masyarakat setempat. Setiap kunjngannya, beliau juga sering diminta oleh masyarakat untuk menjadi Imam tarawih serta memberikan Tausiyah/kultum. kali ini beliau melakukan buka bersama dengan Kelompok Tani "El-Makmur" desa Jrakah - Bayan.

Read more »

Senin, 29 Juli 2013

Label : Kemenangan Demonstran Pro Mursi di Bulan Ramadhan



Oleh Irsyad Syafar
Ketua DSW PKS Sumbar 2005-2013

Walau sebulan sudah mereka berkumpul dan berdemonstrasi di medan-medan utama mesir: Rab’ah Adawiyah, An Nahdhah, Al Ittihadiyah, Alexandria, manshourah, sinai dan lain sebagainya. Walau ratusan sudah nyawa yang melayang saat shalat shubuh, shalat qiyam, menjelang sahur dan waktu-waktu lainnya. Dan ribuan lain yang terluka oleh peluru para tentara preman-preman bersenjata.
Walaupun sampai hari ini Mursi belum juga kembali menempati jabatan dan amanah rakyatnya sebagai presiden, bahkan tidak tahu dimana posisinya beserta istri dan anak-anaknya, malah diperpanjang penjaranya 15 hari lagi oleh pengadilan mesir dengan tuduhan menjalin komunikasi dengan Hamas di Palestina. Walaupun itu semua, tapi para pejuang kebenaran, demonstran pro  Mursi telah meraih banyak sekali kemenangan pada ramadhan ini.
Kemenangan pertama adalah, mereka telah berhasil membuat bersatunya mayoritas berbagai kekuatan Islam di mesir, mengusung kepentingan bersama yang lebih besar. Mereka menjadi punya lahan latihan yang riil untuk bekerjasama dan saling menguatkan serta saling membantu.
Mereka secara bergantian tampil di panggung-panggung utama, berkolaborasi secara apik dan saling mendekatkan, menyeragamkan, menguatkan ide, gagasan, pemahaman bahkan langkah perjuangan. Dan ini merupakan kemenangan besar. Bahkan, mengatur para demonstran yang jutaan jumlahnya, mengamankan mereka dari para penyusup, mensuplai makanan untuk sahur dan berbuka, mengatur relawan dan para dokter untuk menghadapi korban tembakan, mempertahankan ruh jihad dan semangat untuk tetap tsabat di lokasi acara utk waktu yang lama dengan fasilitas sangat terbatas, memenuhi kebutuhan MCK dan lain sebagainya, itu semua adalah pekerjaan besar sekaligus berat yang telah dilaksanakan dengan baik oleh pemuda-pemuda dari berbagai gerakan, jamaah, unsur dan organisasi.
Kemenangan kedua, berhasilnya mereka membuka mata, wawasan, serta cara pandang banyak ulama, baik di dalam mesir ataupun di luar mesir, yang selama ini mungkin cendrung menutup diri, menjauh dari medan politik, relatif dianggap parsial, atau terkesan ta’ashshub golongan, dan lebih mengutamakan pengajian di masjid saja, berubah drastis menjadi ulama yang proaktif, peduli, mau bekerja sama dan bahkan mengorbankan darah dan nyawa demi eksistensi Islam di dalam kekuasaan dan pemerintahan.
Ulama-ulama senior dari kalangan salafi dan Jamaah Islamiyah yang dulunya menghindarkan diri dari panggung politik dan demokrasi, mereka hadir di tengah para demonstran memberikan suntikan semangat kepada para pemuda. Seperti: Syekh Muhammad Abdul Maqshud, Syekh Muhammad Yusri, Syekh Umar Abdul Aziz Quraisyi dan sekjen Partai Bina dan Tanmiah sayap politiknya JI serta ulama-ulama lainnya. Bahkan sebagian mereka hadir dengan istri dan anak-anak mereka.
Kemenangan ketiga adalah kemenangan dalam fiqh dakwah. Mereka mengajarkan kepada seluruh umat Islam bahwa perjuangan di negeri mayoritas muslim hanya dilakukan secara damai. Walaupun sudah ratusan nyawa melayang, mereka takkan melakukan perlawanan. Tidak akan mengangkat senjata melawan kediktatoran.
Dari panggung utama Rab’ah adawiyah mereka teriakkan dengan lantang: “Walau sampai sejuta orang yang syahid, kami tetap akan bertahan di sini sampai pemilik kebenaran dan legitimasi memperoleh haknya. Kami akan teruskan perlawanan damai”.
Ketika ada kekuatan islam di luar yang memancing mereka untuk melakukan perlawanan bersenjata karena mereka telah betul-betul terzhalimi, mereka menolaknya dengan baik.  Mereka mengatakan bahwa mengangkat senjata hanya untuk orang kafir harbi, seperti di palestina, bosnia, cehnya, Afghanistan dan sejenisnya. Adapun kepada sesama muslim tak akan mengangkat senjata.
Kemenangan keempat adalah terbongkarnya kedok para pemimpin sebagian Negara arab. Ternyata mereka telah bekerjasama dengan militer untuk melakukan kudeta ini, dan berkolaborasi dengan amerika dan Israel untuk suksesnya agenda ini. Mereka kucurkan dana besar untuk membiayai kudeta ini, membayar para preman serta media.
Salah seorang raja arab adalah orang pertama yang mengucapkan selamat atas berhasilnya kudeta ini, kurang dari 24 jam setelah kudeta. Disusul oleh raja arab lainnya yang langsung mengharapkan kerjasama yang baik dengan penguasa kudeta yang baru. Bahkan menlu negara arab ini aktif di amerika mengkampanyekan dukungan dana dan sikap untuk penguasa militer di mesir. Ini memberikan pelajaran berharga bagi umat Islam dalam bersikap dan memberikan loyalitas.
Kemenangan kelima adalah lahirnya generasi baru di Mesir. Setelah penembakan-penembakan yang dilakukan militer terhadap demonstran damai, muncullah generasi baru dari para pemuda yang tidak takut mati dan tidak takut ancaman. Malah mereka dengan lantang mengharapkan mati syahid, menuliskan surat wasiat untuk keluarganya, dan berdiri dengan berani sambil memegang mushaf menghadapi tentara dan preman yang memegang senjata api dan menembaknya. Kematian tidak lagi menjadi suatu yang menakutkan dan mengerikan bagi mereka bila untuk menegakkan kebenaran.
Diluar kemenangan besar di atas, sebenarnya ditembak ketika shalat shubuh, saat qiyam ramadhan, menjelang waktu sahur dipertiga malam terakhir, shalat qiyam ramadhan setiap malam dengan jutaan jamaah diiringi dengan qunut-qunut yang khusyuk, ceramah-ceramah keislaman dari para ulama, diskusi-diskusi ilmiah dan kenegaraan yang digelar dipanggung-panggung utama mereka selama ramadhan ini, merupakan kemenangan-kemengan lain yang tidak ternilai harganya.
Dalam suasana penuh tekanan ini mereka menjadi semakin dekat dengan Allah, semakin utuh tawakkal kepadaNya. Semoga kemenangan demi kemenangan akan terus hadir menghampiri mereka… dan kita umat Islam. []
Read more »

"Napak Tilas Ramadhan para Salafus Shalih" Ifthar Jama'i PKS di Riyadh


Riyadh - Jumat (26/7), Pusat Informasi dan Pelayanan Partai Keadilan Sejahtera (PIP- PKS) Riyadh atau setingkat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS, mengadakan Ifthar Jama'i (buka puasa bersama) di Distrik Dir'iyyah, Riyadh, KSA.
Acara buka puasa bersama, yang merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh PIP PKS Riyadh, pada kali ini dihadiri sekitar 300 jamaah, terdiri dari Ekspatriat, pekerja industri, Rumah Sakit, Mahasiswa, dan juga ibu-ibu rumah tangga.
Tema Ifthar Jama'i kali ini, "Harmoni Cinta di Negeri Padang Pasir", yang merupakan representasi dari Slogan PKS "Cinta Kerja dan Harmoni" dalam bingkai bulan suci Ramadhan di Negara Saudi Arabia. Acara dibuka oleh ketua panitia dan ketua PIP PKS Riyadh, bapak Tejo Bawono.
Sebelum berbuka, panitia mengundang dua pembicara. Pembicara pertama, Bapak Tommy Firmansyah, MSc ,membahas "Suasana Ramadhan di Dua Benua (Eropa & Asia)" .Pak Tommy, sapaan beliau, yang pernah stay di Inggris selama 18 tahun, menceritakan bagaimana suasana Ramadhan di Negara Inggris,  negara yang kini populasi muslim-nya sebesar 5% dari jumlah penduduk Inggris atau sekitar 3 juta penduduk yang beragama Islam. Durasi puasa di Inggris selama 18 jam ketika musim panas, dan 7 jam ketika musim dingin. Sedangkan di Jazirah arabia, durasi puasa ketika musim panas berkisar selama 15 jam sehari.
Kemudian acara dilanjutkan dengan berbuka waktu berbuka di Riyadh pukul 18:40 GMT+3 atau sekitar pukul 22:40 WIB. Ta'jil yang disediakan panitia berupa gorengan ala Indonesia, ada makanan khas saudi bubur Surbah dan gorengan Sambousa.
Setelah berbuka puasa, santap malam, dan sholat magrib, acara dilanjutkan dengan Teleconference dari Calon Anggota Dewan PKS daerah Pemilihan Luar Negeri, Bpk DR Taufik Widjaja untuk memaparkan profile dan visi misi nya, yang dilanjutkan sesi tanya jawab terkait kebijakan DPP PKS terhadap Diaspora dan bagaimana meningkatkan kesejahteraan Tenaga Kerja Indonesia.
Pembicara kedua, Ustadz Munir Ridwan, Lc membahas "Napak Tilas Ramadhan para Salafus Shalih". Pada kesempatan ini, Ustadz Ridwan menceritakan bagaimana generasi Salaf (Sahabat, Tabi'in dan Tabiut Tabi'in) menjalankan ibadah Puasa Ramadhan. Rasulullah shallallahi 'alaihi wa sallam berbuka puasa dengan beberapa buah Ruthab (kurma muda) dan beberapa teguk air, ketika 10 malam terakhir beliau mengencangkan sarung, menjauhi istri-istrinya dan bersungguh-sungguh beribadah beritikaf di 10 malam terakhir bulan Ramadhan. Ibnu Umar tidak berbuka puasa melainkan dengan fakir miskin. Malik bin Anas radhiallahuanhu meninggalkan aktivitas mengajarnya demi fokus membaca Al Quran. Imam Syafi'i mengkhatamkan Al Quran sebanyak 60 kali di bulan Ramadhan.
Kemudian acara Ifthar Jama'i ditutup dan panitia menyelenggarakan Shalat Isya dan Tarawih berjamaah. 



Panitia Ifthar Jama'i DPD PKS Riyadh
Read more »

 

KABAR DPC

KIPRAH KEWANITAAN