Marso, S.Pd |
Pertanyaan yang sangat relevan setelah kita membaca nubuwwat tersebut diatas adalah, Pada Periode manakah Umat Islam saat ini? mari kita lihat dulu ulasan berikut ini.
1. Periode Kenabian.
Merupakan periode para Nabi. Dan tidak mungkin jika saat ini merupakan periode tersebut.
2. Periode Kekhalifahan yang tegak diatas nilai-nilai Kenabian.
Periode ini umat Islam dipimpin oleh Khalifah, dan apakah sekarang seperti itu…..?? Tidak.
3. Periode Mulkan ‘Aadhan (Penguasa yang menggigit).
Suatu periode yang dalam pemerintahannya masih menggunakan secara legal Islam, Al-Qur’an, dan Assunah sebagai dasar system politik, namun dalam prakteknya bertabur penyimpangan, tidak konsisten.
lantas, apakah saat ini umat islam berada pada periode tersebut…??? Tentu saja juga bukan.
4. Periode Mulkan Jabariyyan (Penguasa yang menindas).
Inilah yang barangkali relevan sebagai gambaran priode umat Islam saat ini, dimana pada masa ini merupakan masa/periode terburuk, yaitu dimana secara dejure hukum islam tidak lagi tegak diatas muka bumi, apalagi secara defacto. Inilah Perjalanan Umat dimana Khilafafah Islamiyah tidak lagi tegak. Dan itulah yag sedang dialami umat Islam saat ini.
5. Periode Kekhalifaan yang tegak diatas nilai-nilai kenabian.
Sebelum hari kiamat nanti tiba, sesuai dengan nubuwwat tersebut diatas maka sekali lagi umat islam akan mengalami masa kejayaan yaitu akan kembali pada masa Kehalifaah yang tehak diatas nilai-nilai Kenabian.
Umat Islam telah melewati paerjalanan sejarah panjang dengan kebangkitan dan kemunduran yang datang silih berganti. Ini merupakan sunatullah. Alloh berfirman dalam QS Ali-Imran : 140 :
“Dan (masa kejayaan dan kehancuran) itu kmi pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat pelajaran)”.
Begitulah kira kira gambaran perjalanan peradaban, dalam setiap kurun yang dilalui umat ini, kita selau melihat didalamnya terdapat krisis dalam aspek-aspek tertentu dari kehidupannya. Krisis itulah yang kemudian memicu munculnya Gerakan Pembaharuan (baca: Kebangkitan) dengan lontaran isu-isu yang khas sesuai dengan ragam Krisis yang terjadi. Dan setiap Fenomena Kebangkitan ini selalu dilahirkan dan Melahirkan Tokoh-tokoh fenomenal, Ulama, dan Ulama Mujahid yang dengan Karya-karya nyatanya.
Sekarang kita dapat memperoleh kesimpulan sementara bahwa pada kurun waktu tertentu kita mengalami Krisis. dan Setiap Krisis dalam kurun waktu tertentu akan melahirkan sebuah Kebangkitan. Dua Kata itulah (Krisis dan Kebangkitan) erupakan kunci dalam setiap perjalanan umat islam ini.
Wallohu a’lam bishowab.
Sumber: kompasiana
0 komentar:
Posting Komentar