Juru bicara Ikhwanul Muslimin, Gehad al-Haddad mengatakan sedikitnya 250 orang tewas saat aparat polisi melancarkan operasi di dua kamp demonstran yang diduduki para demonstran pro-Morsi.
Dikatakannya, lebih dari 5 ribu orang lainnya luka-luka. Lewat akun Twitter miliknya, Haddad menyebut insiden ini sebagai "pembantaian terbesar sejak kudeta".
Dalam operasi yang dilancarkan Rabu subuh waktu setempat, pasukan keamanan Mesir dengan didukung sejumlah buldoser, bergerak masuk ke dua kamp demonstran yang didirikan di Kairo. Operasi dimulai aparat dengan mengepung kamp Rabaa al-Adawiya di Kairo timur dan kamp lainnya di lapangan Al-Nahda, juga di Kairo.
Menurut saksi mata, polisi melepaskan gas air mata ke arah para demonstran sehingga menimbulkan kekacauan. Bentrokan pun tak terhindarkan. Suara-suara tembakan juga ramai terdengar.
Menurut koresponden AFP, sejauh ini 43 orang telah ditemukan tewas di kamp Rabaa al-Adawiya. Sebagian besar korban tampaknya tewas akibat luka-luka tembakan
0 komentar:
Posting Komentar