Sungguh berat nian perjuangan melawan
amar munkar nahi makruf yang dilakukan para kader PKS. Para musuh Allah
yang identik dengan musuh PKS melakukan rancangan serangan kepada PKS
dengan segala cara. PKS di-bully. PKS dihujat dari Sabang sampai Merauke
dari pagi, siang, malam sampai sore. Setiap saat dan semua tulisan
miring dan kritik membangun dan kritik merusak adalah hujatan yang tidak
diridhoi Allah.
Semua penulis di media online dan
mainstream media anti PKS adalah golongan laknatullah! Para penulis yang
menghujat PKS - yang diyakini oleh kader bahwa PKS identik dengan Islam
dan Islam adalah PKS - sungguh wajib mendapatkan pencerahan agar
selamat dari siksa api neraka jahim yang menyala-nyala seperti semangat
kader PKS. Para penulis yang menjelek-jelekkan PKS adalah para penulis
bahlul, para penulis bayaran, para penulis jemaat Yahudi, anggota
konspirasi internal dan eksternal PKS, para anggota kelompok alkafirun
yang jelas termasuk golongan kaum munafik. Mereka tidak menyadari bahwa
PKS adalah representasi Islam. PKS adalah satu-satunya partai yang wajib
diikuti sebagai alat untuk mendapatkan keselamatan hidup sebagai orang
Islam.
Fitnah terhadap PKS tidak akan mempan
dan para kader serta partai dilindungi oleh Allah. Allah selalu
melindungi orang-orang benar yang berjuang di jalan Allah - kecuali
kader PKS yang jumud dan taklid buta. PKS sebagai partai telah
mendapatkan dukungan rakyat Indonesia. Hampir 99% pilkada di Indonesia
dimenangkan oleh para kader PKS dan anggota koalisi pengaju kandidat
kepala daerah. Contoh kemenangan PKS di Jawa Barat, Sumatera Utara, Jawa
Tengah, Papua, Jawa Timur, DKI Jakarta adalah contoh nyata kemenangan
dan dukungan rakyat kepada PKS. Hal ini tak dapat dipungkiri.
Salah satu alasan lain PKS dihujat
adalah PKS satu-satunya partai Islam yang benar. PKS juga melakukan
perang terhadap kebenaran. PKS menjunjung tinggi keadilan dan
kesejeahteraan bagi semua golongan dalam partai. PKS merupakan
satu-satunya partai yang bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme. PKS
dan para kader PKS belum dan tidak sekalipun melakukan korupsi yang
kecil nilainya. PKS selalu mengawal upaya pemberantasan korupsi bagi
para koruptor di luar kader PKS. Musuh PKS harusnya melihat bahwa hanya
kader PKS yang memiliki integritas untuk memimpin pemberantasan korupsi
agar korupsi semakin marak. Korupsi yang dilakukan oleh Ustadz Luthfi
Hasan Ishaaq bukanlah korupsi karena dilakukan dalam hukum keadaan
darurat. Itu harus dipahami oleh kader dan musuh PKS dengan benar, bahwa
LHI menjalankan dalam keadaan darurat - mirip Robinhood begitu!
Para musuh PKS juga harus tahu bahwa
hanya PKS yang mampu memimpin negeri ini. Ini jelas tidak dikehendaki
oleh para musuh PKS yang kaki tangannya adalah semua Kompasianers di
Kompasiana. Semua sebenarnya harus menyadari bahwa mereka seharusnya
membesarkan PKS, bukan malah mengerdilkan PKS dengan jalan mengeritik
PKS. PKS tidak butuh kritik baik yang membangun maupun tidak membangun.
PKS sudah berisi para cerdik pandai, para ustadz, para orang benar dan
maksum. PKS sudah tidak butuh lagi dukungan selain dari kader PKS. PKS
sudah tidak butuh dukungan rakyat yang berbeda dengan kader PKS.
Maka sia-sia saja perjuangan para
penulis musuh PKS. Ujung-ujungnya para penulis anti PKS akan masuk
neraka jahim yang apinya menyala-nyala tak berhenti, yang bahan bakarnya
adalah manusia pendosa musuh PKS! Jadi biarkanlah anjing menggonggong
kafilah berlalu. PKS tetap satu-satunya partai yang mendorong dan
memberi jalan kepada surga jannatunnaim yang dijanjikan oleh Allah.
Salam 3 besar!
Salam bahagia ala saya!
0 komentar:
Posting Komentar