By Masykur A. Baddal
Ketidak jelasan langkah yang diambil oleh penguasa militer Mesir Jenderal Al Sisi, telah membuat banyak kalangan bertanya-tanya tentang sikap politiknya untuk masa depan politik Mesir. Pasalnya, hingga hari ini yaitu sebulan lebih paska kudeta milter terhadap presiden sah Mesir Muhammad Mursi, Jenderal Al Sisi belum mampu menstabilkan situasi keamanan di negeri piramida tersebut. Karena masih terlihat marak dengan berbagai aksi unjuk rasa massa pro legitimasi di berbagai pelosok negeri, di samping aksi kriminalitas yang dilakukan oleh para preman pun semakin meningkat tajam di negeri fir’aun itu.
Situasi stagnan semacam ini, telah memancing seorang penulis senior Harian Independent Inggeris Robert Fisk berkomentar, sebagaimana yang dirilis oleh media online Mesir rumonline.net (12/08). Dalam rangka mencari solusi untuk kisruh politik di Mesir, bahwa Amerika Serikat beberapa waktu yang lalu, pernah menawarkan kepada Jenderal Al Sisi suaka politik ke negeri Emirates, seandainya pada akhirnya nanti Muhammad Mursi harus kembali ke tampuk pemerintahan Mesir.
Selanjutnya Robert Fisk juga menambahkan, bahwa Amerika Serikat telah memperingatkan Jenderal Al Sisi akan kegagalan kudeta militer, sekaligus menunjukkan kekecewaan besarnya kepada Al Sisi, Mohamed Albaradei dan Hamdeen Shabahy akan kegagalan mereka. Di saat popularitas mereka semakin anjlok, malah image Ikhwanul Muslimin di mata rakyat Mesir menanjak tajam.
Saat mendapat tawaran suaka politik tersebut, Rober Fisk mengatakan, Jenderal Al Sisi tidak memberikan komentar apapun, menerima atau tidak. Paling tidak tawaran itu akan menjadi pegangan bagi Al Sisi, apalagi setelah melihat pergerakan massa pro legitimasi di bunderan Rab’ah Adaweya dan Nahdah semakin tidak terbendung.
Bagi beberapa analis politik setempat, pernyataan Robert Fisk tersebut, mereka anggap hanya sebagai strategi politik Amerika untuk mendulang dukungan publik Mesir. Apalagi selama ini pamor penguasa junta militer Mesir semakin anjlok di mata publik Mesir. Jadi untuk mengamankan posisinya, Amerika berusaha melakukan berbagai manuver politik guna menyelamatkan wajahnya di negeri piramida itu. Sebab, di beberapa kesempatan sebelumnya, opsi yang sama juga pernah ditawarkan kepada Muhammad Mursi, namun sayang Mursi dengan tegas menolak tawaran tersebut.
Di sisi lain, jika statemen analis senior Inggeris itu benar, maka keruntuhan junta militer Mesir tinggal menunggu waktu saja. Apalagi sumber informasi tersebut didapat langsung dari sumber Washington, bisa saja itu sebagai ungkapan kegalauan yang sedang menerpa Washington, di tengah meningkatnya popularitas massa pro Muhammad Mursi yang terus melancarkan aksi protes di berbagai pelosok negeri Mesir, lebih dari sebulan yang lalu.
Salam
*http://luar-negeri.kompasiana.com/2013/08/13/amerika-tawarkan-jenderal-al-sisi-suaka-politik-ada-apa-ini-583569.html
0 komentar:
Posting Komentar