Rabu, 08 Mei 2013

[MetroTV] Fahri Hamzah: Johan Budi Lakukan Kebohongan Publik

Jakarta – Debat seru terjadi malam ini, Rabu (8/5/2013) di Metro TV. Debat ini mempertemukan Fahri Hamzah dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi, untuk membahas seputar Kasus Impor Sapi. Pada kesempatan ini  Johan Budi tak bisa berkutik menghadapi argumen Fahri Hamzah.
Pada debat ini, Fahri Hamzah mengatakan bahwa Johan Budi lakukan kebohongan publik terkait penyitaan di DPP PKS.
“KPK datang ke DPP PKS tidak membawa surat penyitaan. Anda jangan melakukan kebohongan publik,” kata Fahri Hamzah.

"Anda telah melakukan PEMBOHONGAN PUBLIK pak Johan, kami memiliki fakta valid berupa video penyitaan tersebut, silahkan jika KPK memiliki video juga, mari sama-sama kita buktikan di pengadilan." Tantang Fahri kepada Johan.

Sampai disini, Johan Budi tak berkutik. Kemudian dengan nada ragu Johan Budi menjawab.
“Oke, kita buka di pengadilan kami punya bukti video,” ujar Johan, lalu diam.
Menurut Fahri, selain melakukan kebohongan publik, KPK juga melakukan pelanggaran prosedur.
“Masa mengambil mobil orang lain tidak ada suratnya. Anda menyalahi prosedur. Ini bertentangan dengan KUHAP,” tegas Fahri.
“Hukum jangan diputar menjadi opini publik semau mereka.  Perang opini lawan KPK tidak akan menang, makanya Johan Budi dipelihara,” pungkas Fahri Hamzah.

*Video menyusul (insya Allah)
Read more »

Fahri Hamzah: KPK Bak Preman Kepada PKS, Partai Lain Lembek

Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fachri Hamzah menilai tindakan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap PKS dalam penanganan kasus kuota impor daging sapi, seperti preman. Terdapat kesan diskriminatif dan berbeda dibanding penanganan KPK terhadap kasus korupsi di partai lain.
Fachri Hamzah yang juga anggota DPR menyatakan hal itu menanggapi kisruh penyitaan sejumlah mobil di halaman kantor DPP PKS, Jl. TB Simatupang, Jakarta Selatan, dua hari terakhir.
"Apapun, tetap harus pakai prosedur. Anda tiba-tiba didatangi orang yang mau nyita mobil atau rumah, tentu tanya siapa yang bersangkutan. Dia bilang KPK, buktinya mana? Kemarin enggak bawa surat. Jadi kayak preman," ujar Fahri kepada binesia.com, di Jakarta, Rabu (8/5/2013).
Fachri menilai, penyidik KPK telah menghalalkan segala cara dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya. Mereka berperilaku seolah-olah pihak lain tidak mengetahui tatacara menjalankan hukum yang berlaku.
Ditambahkan, dalam negara demokrasi, tindakan aparat penegak hukum wajib menghormati hak pihak lain. Aparat harus memiliki dasar hukum kuat dan melaksanakan tatacara yang benar ketika hendak merampas hak siapapun.
"Penyisik KPK enggak ngerti undang-undang. Maunya main tangkap. Siapapun kalau semena-mena harus dilawan. KPK itu lembaga negara yang (personelnya) digaji lima kali lipat. Jadi jangan semena-mena," ujar anggota Fachri, anggota DPR Komisi VII yang direncanakan pindah ke Komisi Hukum.
Mengenai siapa pemilik sah mobil-mobil yang kini disegel KPK di halaman kantor DPP PKS, Fachri menyatakan, tidak tahu persis kendaraan yang akan disita dan siapa pemiliknya. Hal pasti, sebagian kader PKS pantas memiliki mobil sebab mereka jauh sebelum menjadi legislator telah menjadi pebisnis.
"Sekarang ini, jangan persoalkan ke PKS-nya, tapi KPK-nya. Kenapa (KPK) datang tidak pakai surat. Ini abuse of power," tegas Fahri lagi.
Peristiwa yang dinilai berbau premanisme tersebut terjadi ketika penyidik KPK akan membawa lima unit mobil yang di kantor DPP PKS sejak Senin (6/5/2013) hingga Selasa (7/5/2013) malam. Jenis kendaraan: VW Carravelle, Mazda CX9, Fortuner B 544, Mitsubishi Pajero Sport, dan Nissan Navara.
Upaya paksa gagal karena petugas keamanan kantor dan puluhan kader PKS menghalangi KPK. Akhirnya, penyidik KPK hanya menyegel kelima mobil.
Jurubicara KPK Johan Budi kepada pers menjelaskan, mobil di DPP PKS disita dalam hubungan kasus tindak pidana pencucian uang terkait korupsi kuota impor daging sapi. Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) sebagai tersangka.
Kalangan PKS menilai, perlakuan KPK terhadap LHI berbeda dengan tersangka kasus korupsi di partai lain. LHI langsung ditangkap secara dramatis tidak lama setelah ditetapkan sebagai tersangka.
Sementara sejumlah petinggi partai lain, antara lain Andi Mallarangeng dan Anas Urbaningrum --masing-masing politikus Partai Demokrat, hingga kini masih menghirup udara bebas meski lebih awal ditetapkan sebagai tersangka. Keduanya bahkan tersangkut kasus korupsi yang lebih dahsyat nilainya.
Read more »

LSM Anti Korupsi Tuding Jubir KPK Johan Budi Ikut Terlibat Kasus Hambalang


Johan Budi SP, Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dituding terlibat dalam kongkalingkong kasus korupsi Hambalang. Keterlibatan Johan Budi dikarenakan ia pernah melakukan pertemuan dengan Bupati Bogor, Rachmat Yasin 7 Februari 2013 lalu. Nah, di dalam pertemuan itu dinilai ada deal-deal tertentu antara Johan Budi dengan orang nomor satu di Bogor itu.
Menurut rilis Lembaga Informasi Masyarakat Anti Korupsi (LIMAK), Rabu (20/2), kecurigaan LIMAK muncul karena adanya pertemuan itu. Pertemuan 7 Februari itu berlangsung di Pendopo atau rumah dinas bupati Bogor. Pertemuan itu diawali dialog interaktif di gedung serba guna II, Sekda Kabupaten Bogor. Dalam acara itu dihadari pula Kepala Dinas Kabupaten Bogor.
Dalam rilis ditulis pula, "Sangat ironis, Johan Budi sebagai juru bicara KPK seharusnya tidak menghadiri acara yang diadakan di lingkungan kabupaten Bogor yang dihadiri kepala dinas kabupaten Bogor. Serta bertemu Rachmat Yasin yang saat ini masih terlibat kasus Hambalang yang ditangani KPK. Ini demi menjaga kredibilitas lembaga KPK."
Untuk itu, LIMAK menuntut KPK agar segera menjebloskan Rachmat Yasin ke sel penjara, KPK segera memeriksa juru bicaranya, Johan Budi SP, serta tangkap koruptor-koruptor Hambalang lainnya.
Sebenarnya, KPK sudah memeriksa beberapa pejabat pemerintah setempat, termasuk bupati Bogor. Sampai saat ini KPK belum menetapkan Rachmat Yasin sebagai tersangka. Temuan di BPK menemukan 11 indikasi pelanggaran, di antaranya keterlibatan diduga melanggar UU 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, serta melanggar peraturan bupati Bogor nomor 30 tahun 2009 tentang pedoman pengesahan master plan, site dan peta situasi. (bhc/din)

*sumber: Beritahukum.com
Read more »

"Operasi Bumi Hangus PKS lewat Agen Fathanah"



"Jejak Ahmad Fathanah, siapa sih dia (Bag. I)"

By @TrioMacan2000

Ok teman tuips…kita bahas ttg misteri Ahmad Fathanah saja terlebih dahulu ya …
  1. Eng ing eeng…kita bahas Misteri Ahmad Fathanah ini. Dirinya jadi pusat & play maker dlm sejumlah kasus korupsi Elit PKS

  2. Dimulai dari “tertangkap tangannya” AF ini dlm OTT KPK di Hotel Le Meridien Jakarta. Banyak keanehan2 mencuat pada kasus tsb

  3. Kami sdh pernah bahas banyak keanehan kasus yg lalu menyebabkan Presiden PKS LHI ditangkap dan ditahan KPK. Silahkan cek kultwit kami lg

  4. Atau jika anda mau dapat perspektif lain ..silahkan baca ini >> Keanehan Dalam Pemberian Suap AF-LHI http://t.co/N7rEMMevDg

  5. Kami selalu coba lihat kasus LHI & elit PKS ini secara objektif dan out of the box. Ada bbrp alasan kami bersikap demikian

  6. Pertama : munculnya sosok AF di tengah2 pusaran kasus korupsi elit PKS ini SANGAT PANTAS dicurigai, diselidiki dan dibongkar tuntas

  7. Ahmad Fathanah ini sebelumnya pernah juga hampir berhasil menyeret LHI ke penjara terkait dgn proyek kerjasama mrka dgn Telkomsel

  8. Untungnya, kasus tsb berhasil dipetieskan di Polda Metro shgga LHI dan HNW (saat itu ketua MPR) yg mau diseret2 keterlibatanya, selamat

  9. Setelah 3 thn senyap. Tiba2 nama AF ini muncul lagi. Dlm kasus suap impor daging yg akibatkan LHI ditahan dan PKS gonjang-ganjing

  10. Kecurigaan bhw AF adlh “agen” yg ditanam di lingkungan PKS semakin merebak krna modus, record, motif & konstelasi politik RI saat ini

  11. Modus : AF selalu hadir/ada dlm setiap pusaran kasus korupsi PKS yg terungkap. Perannya : sbg pengumpan agar elit PKS terjerat

  12. Modus berikutnya : setiap kasus terkait AF selalu “dibumbui” dgn cerita2/kisah keterlibatan wanita yg dikesankan sbg PSK, piaraan dsj

  13. Dengan modus ini AF atau mastermind-nya yg menjadi “majikan” AF berharap “kerusakan/kehancuran” atau daya rusak thdp PKS mnjd maksimal

  14. Bobot daya rusak ini ditambah lagi dgn “invisible hand” yg mengendalikan sejumlah media utk terus2an bangun opini negatif thdp PKS

  15. Apa motifnya ? Ada 2 motif disini. Motif AF dan motif Majikan AF. Motif AF mudah dibaca dgn pelajari track recordnya

  16. AF atau dulu dikenal dgn nama Ahmad Olong pernah ditangkap krna tuduhan menyelundupkan 353 WNA mayoritas Irak ke Australia

  17. AF alias AO ini ditangkap di Thailand dan diekstradisi ke Australia dan kemudian menghadapi ancaman hukuman 20 thn atau seumur hidup

  18. Namun, sedikit org yg tahu apa yg sebenarnya terjadi pada diri AF / OA saat dan pasca dijatuhi hukuman oleh pengadilan Australia itu

  19. Kita tdk tahu knp AF/OA yg hrsnya jalani vonis 20 thn di penjara australia, tiba2 muncul di Indonesia, seolah2 tanpa ada masalah apapun

  20. Dalam dunia politik, sangatlah biasa/umum jika tiba2 saja seorg tahanan di lepas meski masa hukumannya masih sangat lama

  21. Pembebasan tsb tanpa mekanisme grasi, amnesti atau abolisi. Melainkan melalui “deal2 khusus” yg disepakati Napi itu & pihak “tertentu”

  22. Hampir dapat dipastikan AF keluar dari Penjara Australia karena adanya “deal khusus” ini. Siapa pihak tertentu yg “bebaskan” AF ?

  23. Analisa siapa pihak tertentu tsb nanti kita bahas. Kita analisa saja dulu misi dan “user” AF saat ini. Mudah dibaca & dicermati

  24. Dari modus dan track record AF, lalu dikaitkan dgn konstelasi politik RI saat ini, kita dapat tebak pihak mana yg “diuntungkan” oleh AF

  25. Misi AF sangat jelas : MENGHANCURKAN PKS melalui isu korupsi, amoral (wanita2 tak jelas itu sbg senjata) dan pembentukan persepsi publik

  26. Siapa yg paling diuntungkan dgn semua “prahara” yg disebabkan AF ? 1) Istana & PD 2) pihak2 yg terlibat korupsi Century 3) partai2 lain

  27. SBY & RING 1nya sdh lama sangat kesal dgn PKS. Meski PKS adalah mitra koalisi, tapi PKS tetap kritis thdp SBY & kasus2 korupsi istana

  28. PKS tercatat sbg inisiator pembongkaran korupsi century & rencana pansus Mafia Pajak yg nyaris menjatuhkan kekuasaan SBY & Budiono

  29. Kemarahan SBY and his gank thdp PKS sebenarnya sdh diubun2. Tdk tertahankan. PKS selalu jadi ancaman bagi SBY-Budiono -PD - sekutu2nya

  30. Namun, bukan SBY namanya jika tdk tahu cara menjatuhkan atau menghancurkan PKS secara elegan. Beliau ahli strategi. Jenius dlm siasat

  31. Meski PKS sdh menjelma jadi anak nakal di mata SBY, “hukuman” thdp PKS yg kelihatan di mata publik selalu “terarah & terukur”

  32. Meski nyaris kalah dlm voting usulan Pansus Mafia Pajak, SBY hny menghukum ringan PKS dgn mencopot 1 menteri PKS saja. Kamuflase

  33. Disisi lain, SBY diam2 bangun “deal2 khusus” dgn Gerindra yg sdh berkhianat di voting Pansus Mafia Pajak DPR dgn menyebrang ke kubu SBY

  34. Banyak pihak yg heran ketika SBY “tidak berikan kompensasi” apapun atas jasa pengkhianatan Gerindra pada voting Pansus Mafia Pajak tsb

  35. Bagi kami hal itu hny memperjelas posisi Gerindra sbg “partai oposisi seolah2” yg pny ruang gerak yg bebas menyelusup ke “musuh2 SBY”

  36. Kembali ke AF. Ketika PKS lengah thdp ancaman yg mengintai, disanalah AF sbg “NOC” alias “agen tidur” dibangunkan utk misi khusus

  37. Mari kita lihat rangkaian skenario yg dijalankan. LHI dijemput paksa saat SBY “kebetulan” berada di pesawat iro otw ke Timur Tengah

  38. Sangat kentara/vulgar/kasat mata, upaya penjemputan paksa dan penahanan LHI itu oleh KPK. HARUS MALAM ITU JUGA. Pdhl LHI tdk kena OTT

  39. Kenapa treatment atau perlakuan KPK thdp LHI itu berbeda dgn TSK2 korupsi lain yg tdk terkena OTT ? Knpa harus ditahan malam itu juga?

  40. Kami dulu sdh pernah membahas tuntas motif dan tujuan KPK tsb. Intinya : agar PKS tidak bisa tekan / lobi SBY utk selamatkan LHI !!

  41. SBY punya alibi. Dia sdg di pesawat. Tak bisa terima telpon dari Ketua DS PKS yg selama ini hotline dgn SBY.

  42. Ketika LHI sdh TSK dan sdh meringkuk di tahanan KPK, meski ditekan habis oleh Ustd Hilmi, SBY bisa mengelak dgn katakan : TDK BISA LAGI

  43. Keanehan berikutnya adalah : OTT KPK pada AF TIDAK DIKETAHUI oleh Abraham Samad selaku ketua KPK. Ini operasi BW sendiri. Why ? Kok?

  44. SBY dan BW punya “kepentingan atau benang merah” yg sama jika dihadapkan dgn isu korupsi Century. Mereka berdua TDK MAU kasus ini TUNTAS

  45. Disisi lain, pimpinan KPK yg paling ngotot mau tuntaskan kasus korupsi Century via jalur hukum adalah Abraham Samad

  46. Plus, Samad dikenal dekat dgn PKS via senior dan mentornya yg tokoh PKS : Tamsil Linrung. ketua KPK ini jg sebelumnya dikenal “Pro PKS”

  47. Untuk memastikan operasi penghancuran PKS (dan juga partai2 lain) via tangan KPK, Samad harus dilumpuhkan secara total. Dia penghalang

  48. Entah krna “kebodohan” atau jebakan2 yg dibuat khusus utk Samad memang sangat canggih. Samad pun akhirnya tumbang. Skrg jd “ayam sayur”

  49. Bagi SBY dan PD, tidak ada jalan lain utk selamatkan PD dan masa depannya kecuali dgn menghancurkan partai2 lain sehancur2nya, via KPK

  50. Perntanyaannya ? Dari mana atau siapa yg mengoper AF yg “asset” pihak/negara tertentu tsb agar bisa dimanfaatkan istana?

  51. Kisah AF ini msh panjang. Targetnya hancurkan PKS jg blm maksimal. Nanti kita buka, sejelas2nya. Skrg sdh mau magrib, sekian. MERDEKA !

*sumber: http://chirpstory.com/li/75504

Read more »

Bukan Hanya PKS, Istrinya pun korban Kebohongan Fathanah


Islamedia - Septi Sanustika, istri tersangka Ahmad Fathanah, mencurahkan isi hatinya. Septi ternyata mengaku merasa dibohongi Fathanah. Septi juga mengetahui suaminya jalan dengan perempuan-perempuan lain.

Berikut ini curahan hati Septi saat di wawancarai Trans7 yang dilansir kembali lewat laman detik, Selasa (7/5/2013).

Kapan Anda berkenalan dengan Fathanah?

Tahun 2011 pertengahan, dikenalin sama temen. Dikenalin temen saya. Ya sebagai teman dong.

Waktu itu statusnya masih?

Waktu itu Pak AF bilang dia duda ya.

Apakah Anda mengetahui pekerjaan Fathanah?

Yang jelas saya nggak tahu pekerjaannya apa, nggak tahu, tanya bapak aja.

Apa hubungan Fathanah dengan PKS dan LHI?

Setahu saya dia bukan kader PKS ya, cuman memang sama LHI itu memang teman sejak kuliah di Saudi, yang saya tahu itu aja.

Apa Anda mengetahui sumber kekayaan Fathanah?

Saya nggak tahu, saya nggak tahu. Saya kan nggak pernah.. gimana ya.. jangankan tanya rekening dia ada berapa, handphone pun selalu pakai sekuriti.

Selain Ayu Azhari dan Maharany, apakah Anda mengenal perempuan-perempuan lain?

Apa yang dilakukan saya tidak tahu pasti, yang jelas mereka sempat..(terdiam sejenak) jalan (terdiam lagi).. tanpa sepengetahuan saya, bapak juga memberikan sesuatu.

Apa Anda merasa dibohongi?

Ya jelaslah, dibohongi. Ya tapi ya mau bagaimana lagi, saya sama bapak sudah ada anak. Saya mikirnya cuma itu aja, saya kasihan sama anak saya, apalagi baru melahirkan kan. Ya mungkin semua ini teguran supaya bapak lebih berhati-hati. (Wajah Septi sendu dan suaranya agak serak dan pelan)

Bagaimana Saat Anda mengetahui suami Anda tersangkut korupsi?

Karena masalah ini begitu pelik buat saya dan keluarga besar saya, jadi yang membuat saya..apa, ya gitulah, Mbak kan tahu sendiri, selama ini pemberitaannya di media seperti apa saya malu, terus terang.

[trans7/dtk/im]
Read more »

Selasa, 07 Mei 2013

3 Periode Menuju PKS 3 Besar



3 Periode Krusial Menuju PKS 3 Besar
"Keterkejutan, Kesadaran lalu Kemantapan"


Oleh Imam Maulana, S.T *)
       
Melihat konstelasi politik yang terjadi saat ini dan sedikit membuka lembaran-lembaran catatan perjalanan partai da’wah ini mulai dari awal tahun 2013 sampai setidaknya nanti 2014 maka PKS akan melewati 3 (tiga) periode yang sangat krusial :
Pertama, Periode Keterkejutan
Periode ini di mulai ketika ‘kriminalisasi’ kasus daging impor dengan ditangkapnya mantan Presiden PKS, walaupun sampai sekarang konstruksi hukumnya masih belum jelas. Kejadian ini sungguh memberikan efek kejut yang luar biasa bagi kader dan partai ini. Layaknya orang terkejut, kadang sedikit menimbulkan keterguncangan, ketidakpercayaan, kegalauan dan berbagai macam efek lainnya.
Namun sesungguhnya keterkejutan yang dialami kader dan partai ini masih belum dikatakan berakhir. Masih ada ‘keterkejutan baru’ yang memang sengaja diciptakan atau dimainkan oleh pihak-pihak tertentu yang memang menginginkan partai ini tumbuh seperti pohon ‘bonsai’, tetap kecil dan dan indah dipandang namun tidak pernah tumbuh membesar. Mulai dari kasus ’Ayu Azhari’ yang coba dikait-kaitkan dengan partai ini walupun tidak jelas nyambungnya kemana, kasus ‘kader’ di Pare-Pare, dan masih banyak lagi mungkin isu dan ‘gosip’ yang akan dimunculkan.
Pada tahapan ini memang akan memunculkan sikap ‘inferior’ (rendah diri) kader partai ini. Tapi Alhamdulillah, Alloh karuniakan partai da’wah ini qiyadah, manhaj dan sistem yang mampu meredam dan mengatasi  efek keterkejutan yang terjadi. Namun ada sebuah anomali bahwa keterkejutan yang dialami PKS ternyata membuat terkejut juga masyarakat, pengamat dan juga lawan-lawan politiknya, karena di tengah badai ujian, PKS malah meraih kemenangan-kemenangan penting dalam beberapa pilkada.
Kedua, Periode Kesadaran
Setelah munculnya berbagai ‘kejutan’ berikutnya adalah munculnya kesadaran dalam diri kader dan partai ini bahwa memang perjuangan untuk mewujudkan sepenggal firdaus di bumi Indonesia ini bukan pekerjaan yang mudah dan butuh energi yang luar biasa. Butuh keikhlasan, keseriusan, pengorbanan yang makin besar pula.
Memang yang menjadi persoalan adalah kecepatan munculnya kesadaran  yang tidak sama pada diri kader. Ada yang masih gugup dan gagap, ada yang masih setengah sadar dan ada juga yang sudah berada pada kesadaran penuh untuk kembali melanjutkan perjalanan kafilah da’wah ini.
Ketika fase kesadaran ini sudah muncul dalam diri kader maka dalam kondisi kritis kader da’wah partai ini akan bertambah, akan berdesak-desakan ketika banyak pekerjaan da’wah, menghilang ketika ada keuntungan, saling mengalah dalam urusan dunia dan saling berlomba dalam urusan akhirat. Inilah salah satu kesadaran yang ingin dibangun dalam partai da’wah ini, sehingga pekerjaan-pekerjaan besar dalam menata ulang ‘Taman Indonesia’ ini akan menjadi pekerjaan yang mengasyikan, para kadernya pun menikmati keletihan-keletihan dalam berda’wah bahkan hingga keletihan itupun lelah mengikutinya.
Ketiga , Periode Kemantapan Eksistensi
Ketika tahapan kesadaran sudah muncul maka yang berikutnya diharapkan adalah munculnya sebuah kemantapan, baik kemantapan hati, pikiran dan kemantapan langkah dalam melakukan gerak dan kerja. Dengan modal kemantapan inilah kita akan mewujudkan kemantapan eksistensi PKS di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Kita ingin da’wah ini bisa menjangkau seluruhnya mulai dari lembah hingga yang di atas puncak gunung di negeri kita ini... hatta yaltaffuuna haulana.. (hingga mereka/masyarakat berada di sekeliling kita), bahkan bila perlu bayi yang masih dalam rahim ibunya pun sudah menerima seruan da’wah islam ini. Kader harus menyampaikan bahwa sesungguhnya mereka lebih kita cintai bahkan dari diri kita sendiri.
Memang bisa jadi di setiap daerah akan ada pada kondisi yang berbeda, ada yang masih terkejut, ada yang sudah sadar bahkan ada juga yang sudah mulai memantapkan eksistensi di daerahnya. Akan tetapi yang terpenting adalah terserah kita berada pada periode yang mana, tetapi kita harus memastikan bahwa kita semuanya senatiasa terlibat dan berkontribusi dalam perjuangan besar mewujudkan cita-cita kita itu.
‘Ayanqushul islamu wa ana hayyun’...Akankah da’wah islam ini melemah sedangkan saya masih hidup?? Sebuah kekuatan robbani yang ditampilkan Abu Bakar r.a. di tengah kelesuan semangat, ujian-ujian dan fitnah yang menghadang. Sebuah pertanyaan muncul; Akankah PKS menjadi lemah, sementara kader-kader nya masih hidup??

Wallohu’alam bishowab
                       

*) Prajurit di Perbatasan Andalas
Read more »

Pembatalan Debat Cagub NTB, Fahri Hamzah Minta KPU Jangan Rusak Pesta Rakyat


KPUD NTB membatalkan Debat Kandidat Cagub & Cawagub NTB tahap ke-2 yang sedianya akan disiarkan secara langsung oleh Metro TV. Keputusan pembatalan ini ditetapkan secara sepihak oleh KPUD NTB tanpa melibatkan tim pemenangan masing-masing calon kandidat. KPUD NTB hanya bermodalkan surat dari Kepolisian Daerah NTB tertanggal 6 Mei 2013, kemudian secara sepihak menetapkan bahwa Debat Kandidat di Metro TV tanggal 7 Mei 2013 dibatalkan.
Menanggapi hal ini, politisi asal NTB, Fahri Hamzah, secara tegas meminta KPU tetap melaksanakan acara debat yang merupakan rangkaian kegiatan pesta demokratis di NTB ini. Berikut kami kutip pernyataan Fahri Hamzah via akun twitternya @Fahrihamzah ...

  1. Kenapa debat Calon Gubernur NTB (2013-2018) malam ini dibatalkan?

  2. Kita bisa saja percaya pada alasan sepihak KPU NTB tetapi masalahnya adalah, ini debat dalam ruangan mirip studio.

  3. Sebuah perdebatan adalah tradisi yang harus kita bela karena demokrasi menolak beli kucing dalam karung. Bongkar!!

  4. Dalam perdebatanlah nampak sebagian dari karakter asli seorang pemimpin yg terbiasa pura2. Itupun kita tetap tertipu.

  5. Di NTB, musuh kita diantaranya adalah feudalisme pemimpin dan inilah kata kunci kelemahan incumbent.

  6. Dia disebut Tuan Guru Bajang dan beberapa kali dulu saya ajak berdebat menolak dgn alasan pengikutnya tdk akan terima.

  7. Orang2 itu katanya, tidak biasa melihat pimpinannya dibantah dan sang pimpinan menikmati.

  8. Penyakit kita pemimpin adalah kalau kita mulai menolak nasehat dan menganggap kritik sebagai kejahatan.

  9. Apalagi jika menikmati berada di tengah massa yang tidak kritis. Itu bukan cikal masyarakat madani.

  10. Maka seharusnya itulah yang perlu kita sadarkan. Wahai massa ku, aku manusia biasa aku banyak salah dan tegurlah aku.

  11. Kembali ke debat Metro TV malam ini. Kita masih meminta KPU jangan merusak pesta rakyat ini. Nikmatilah perdebatan!!

  12. Kita (publik) belum tentu jadi tidak simpati pada kandidat incumbent hanya karena perdebatan.

  13. Incumbent harus percaya diri bahwa ia akan dipilih kembali karena ia telah berbuat yang terbaik.

  14. Sebaliknya KPU jangan mau ditakut2i dengan alasan kerusuhan. POLDA harus meyakinkan keamanan.

  15. Kalau perdebatan aja dilarang ditonton lalu kita mau disuruh tonton apa? Ada2 saja!!! Sekian.
Read more »

 

KABAR DPC

KIPRAH KEWANITAAN