Kamis, 30 Mei 2013

KAMMI Menagih Janji Abraham Samad

abrahamdakwatuna.com – Semarang. Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad mendapat kado celana dalam raksasa dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Jawa Tengah, Kamis (30/5). Hadiah itu sebagai sindiran karena Samad dinilai tak bernyali membongkar kasus Century dan Hambalang.
Celana dalam terbuat dari MMT itu memiliki panjang sekitar dua meter. KAMMI mengibarkan celana dalam model wanita itu di bundaran eks videotron Jalan Pahlawan pada pukul 09.00 Wib.
Seorang mahasiswa yang didandani mirip Abraham Samad nampak berdiri tegar di tengah puluhan anggota KAMMI. Celana dalam berwarna ungu itu kemudian diserahterimakan kepada Samad yang diapit dua hantu pocong.
Ketua KAMMI Jateng Arief Eka Atmadja mengatakan, KPK seharusnya memprioritaskan pengusutan kasus besar seperti Century dan Hambalang. Tapi yang terjadi, lembaga super body itu justru sibuk mengurus kasus tindak pidana pencucian uang kecil yang melibatkan wanita-wanita. Kalimat ini tiada lain merujuk pada kasus yang melibatkan Ahmad Fathanah dan mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS)  Lutfi Hasan Ishaq (LHI).
“Janji Samad pada saat dilantik menjadi pimpinan KPK bahwa ia akan membongkar Century harus segera ditunaikan,” kata Arief.
KAMMI juga meminta tidak ada diskriminasi perlakuan terhadap tersangka oleh KPK. Fathanah dan LHI yang menjadi tersangka langsung ditahan, sedangkan tersangka kasus korupsi Hambalang, Anas Urbaningrum dan Andi Malarangeng, masih bebas. Keduanya juga wajib ditahan karena berpotensi menghilangkan barang bukti, mengingat luasnya jaringan Anas dan Andi.
KPK juga didesak untuk memperkuat stabilitas, netralitas dan menjauh dari intervensi. Komisioner dan penyidik harus menegakkan kode etik untuk menghindari kebocoran data-data rahasia, suap, dan pelanggaran kode etik lainnya.
Aksi di Jalan Pahlawan itu juga diwarnai flashmob. Anggota KAMMI menirukan gaya “demi tuhan” Arya Wiguna, mantan murid Eyang Subur. Aksi lalu dilanjutkan di depan gerbang Polda Jateng. (as/smc)
Redaktur: Saiful Bahri
Read more »

Moursi, Sang Khalifah itu!

Islamedia - DR. Sa'ad Abdul Halim membuat catatan tengang Presiden Moursi. Judul tulisannya adalah: Yaa Moursii, Thuubaa Lil-Ghurabaa (Wahai Moursi, berbahagialah wahai jiwa terasing)

Mana kolam renang yang dahulu katanya diperintahkan istri Presiden untuk dibangun di dalam istana Ittihadiyah? Tidak terbukti. Istri Presiden Moursi memilih hidup biasa, tidak pernah memposisikan sebagai ibu negara yang ikut campur urusan kenegaraan.


Tajammu' Al-Khamis yang selama era Mubarak menjadi camp militer yang menegangkan, hingga jalan raya yang selalu dilewati rezim Mubarak berubah menjadi benteng militer, dimana tak seorang pun boleh mendekati atau berfoto di dekatnya, bahkan sinyal Telpon seluler menjadi kacau. Kini berlaku seperti biasa, karena Moursi lebih memilih tinggal dan menempati flatnya yang ia sewa dengan uang sendiri.

Apakah ada anggota keluarga Presiden yang tinggal menempati istana kepresidenan dan menikmati hidup borju dengan fasilitas istana? Tak satupun ada, keluarga Moursi memilih hidup bersahaja, laksana warga negara biasa lainnya.
 

Apakah saudara-saudara kandung dan kerabat Moursi ada yang berubah status dari petani yang menempati rumah-rumah sederhana di kampung, apakah ada yang berubah menjadi direktur atau memimpin BUMN/BUMD atau menjadi calo-calo proyek?  Tak seorang pun dari saudara Moursi yang menikmati kesempatan itu. Malah putra Moursi ikut melamar pekerjaan di salah satu agency Egypt Air, dengan gaji hanya 1.5 juta rupiah.
 

Adakah ibu hamil yang melahirkan di kendaraan saat menuju ke rumah sakit atau orang yang meninggal dalam perjalanan ke RS, karena jalan ditutup oleh rombongan presiden Moursi yang mau lewat seperti lumrah terjadi di masa Mubarak? Belum pernah ada laporan dan pengaduan ini. Diyakini, tidak ada. Karena rombongan kepresidenan tidak terlalu banyak dengan Paspampres yang jumlahnya secukupnya.

Ingatkah kalian pada Amru Adib, yang harus menderita bertahun-tahun lamanya, hanya karena ia mengucapkan satu kata yang dirasa menyinggung putra Mubarak, Gamal. Satu tahun penuh ia mengiba hingga menjilat sepatu Shafwat Syarif, menteri penerangan Mubarak untuk melobi Mubarak memaafkannya? Justru Moursi tidak dan enggan menggunakan haknya sebagai Presiden atas caci maki, hinaan, pelecehan kaum sekuler-liberal dan muslim ambigu yang tidak pernah berhenti.
 

Moursi, satu-satunya Presiden yang memerintahkan untuk tidak memampangkan foto-foto dirinya di seluruh Mesir. Padahal beberapa kalangan, belum jadi apa-apa saja, fotonya sudah dipampang!!

Jika khalifah itu ada, bukankah sifat-sifat yang terbaik mereka adalah seperti itu? Lalu khalifah yang mana lagi yang kita inginkan? Selamanya demokrasi itu mubah. Sebagaimana khilafah adalah mubah. Bisa menjadi haram atau wajib tergantung siapa dan untuk apa! 


Jadi, masihkan kita mau tertipu, membiarkan era demokrasi dinikmati orang-orang berpikiran Yahudi-Nasrani yang enggan mengabdi ke masyarakat?  
Wallahu A'lam.

Nandang Burhanudin
Read more »

Kian Nyata PKS Terzholimi, Tokoh Agama Datang Beri Dukungan dan Doa

Kian Nyata PKS Terzholimi, Tokoh Agama Datang Beri Dukungan dan Doa

Kamis, 30 Mei 2013


Jakarta - Setelah para pakar hukum menyatakan bahwa KPK telah mendiskriminasikan PKS dengan kasus LHI, dukungan terus berdatangan ke Partai Keadilan Sejahtera (PKS). 
Rabu pagi (29/5) Prof Philip K Wijaya dari DPP Wali Umat Buddha Indonesia (Walubi), bertandang ke FPKS DPR. Beliau antara lain menyampaikan dukungan moral untuk PKS. Lalu siangnya, KH Mujib Khudhori, Ketum PP Ikhwanul Muballighin dan rekan-rekan berkunjung juga ke FPKS DPR RI. Beliau juga sampaikan simpati dan doa untuk PKS, yang menurut mereka, sedang dizhalimi.
Seperti diberitakan oleh media-media besar, berita-berita miring terus dilimpahkan ke PKS, dari mulai kasus suap yang diduga dilakukan oleh LHI eks Presiden PKS, hingga kasus pencucian uang yang sebenarnya KPK telah terburu-buru dikarenakan belum terbuktinya kasus suap yang dijeratkan ke LHI. 

(fbhnw/kabarpks)
Read more »

Senin, 27 Mei 2013

Merubah Fitnah Jadi Energy

Fitnah-LogoDakwah dihantam, perkembangannya tak bisa diredam
Dakwah ditinju, pertumbuhannya tambah maju
Dakwah diinjak pendukungnya semakin melonjak
Abdullah bin Ubay semakin gusar, pamor Muhammad makin berkibar, kekuatan Islam semakin besar.
Tiap detik mereka mengintai, kapan umat Islam lalai, tipu muslihat semakin lihai mencari celah semakin pandai.
Kesempatan itu datang, harus segera ambil peluang ,tak butuh waktu panjang, rumah tangga Rasul digoyang, ketika pasukan usai perang, Isteri Rasul Aisyah terlambat datang, bersama seseorang , di waktu fajar menjelang.
Hembusan fitnah menerjang, bagai badai mengguncang, semua sibuk berbincang.
Tentang Aisyah dan Sofwan, yang  datang berduaan, duhai apa gerangan yang mereka lakukan sepanjang perjalanan???
Fitnah berhembus bagai Bola liar, makin meliuk mengular, penduduk sekota semua mendengar, berita bohong yang menggelegar. Perselingkuhan yang dikemas fulgar. Rumah tangga Rasul dibakar, berita makin tersebar. Wajah Rasul serasa ditampar
Aisyah bunda mukmin  suci sejati, tak kuasa membela diri, menahan luka tak terperi.
Hati rasa terkoyak, berharap turun wahyu rasa tak layak, ayah bunda hanya bisa terhenyak, dada semakin sesak. Tenggorokan rasa tersedak.
Ya begitulah  jalan dakwah ini tak pernah sepi dari liku dan duri, hanya manusia yang punya nurani sanggup mengambil ibroh di tiap sesi.
Badai itu akhirnya berlalu,  setelah Rasul mendapat wahyu.
Bersihkan Aisyah dari tuduhan, surat An-nur jadi tuntunan.
An-nur 11-20
11.  Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah dari golongan kamu juga. Janganlah kamu kira bahwa berita bohong itu buruk bagi kamu bahkan ia adalah baik bagi kamu. Tiap-tiap seseorang dari mereka mendapat balasan dari dosa yang dikerjakannya. Dan siapa di antara mereka yang mengambil bahagian yang terbesar dalam penyiaran berita bohong itu baginya azab yang besar [1031].
12.  Mengapa di waktu kamu mendengar berita bohong itu orang-orang mukminin dan mukminat tidak bersangka baik terhadap diri mereka sendiri, dan (mengapa tidak) berkata: “Ini adalah suatu berita bohong yang nyata.”
13.  Mengapa mereka (yang menuduh itu) tidak mendatangkan empat orang saksi atas berita bohong itu? Oleh Karena mereka tidak mendatangkan saksi-saksi Maka mereka Itulah pada sisi Allah orang- orang yang dusta.
14.  Sekiranya tidak ada kurnia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu semua di dunia dan di akhirat, niscaya kamu ditimpa azab yang besar, Karena pembicaraan kamu tentang berita bohong itu.
15.  (Ingatlah) di waktu kamu menerima berita bohong itu dari mulut ke mulut dan kamu katakan dengan mulutmu apa yang tidak kamu ketahui sedikit juga, dan kamu menganggapnya suatu yang ringan saja. padahal dia pada sisi Allah adalah besar.
16.  Dan Mengapa kamu tidak berkata, di waktu mendengar berita bohong itu: “Sekali-kali tidaklah pantas bagi kita memperkatakan ini, Maha Suci Engkau (Ya Tuhan kami), Ini adalah dusta yang besar.”
17.  Allah memperingatkan kamu agar (jangan) kembali memperbuat yang seperti itu selama-lamanya, jika kamu orang-orang yang beriman.
18.  Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kamu. Dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana.
19.  Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan yang amat keji itu tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di akhirat. Dan Allah mengetahui, sedang, kamu tidak Mengetahui.
20.  Dan sekiranya tidaklah Karena kurnia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu semua, dan Allah Maha Penyantun dan Maha Penyayang, (niscaya kamu akan ditimpa azab yang besar).

[1031]  berita bohong Ini mengenai istri Rasulullah s.a.w. ‘Aisyah r.a. ummul Mu’minin, sehabis perang dengan Bani Mushtaliq bulan Sya’ban 5 H. Perperangan Ini diikuti oleh kaum munafik, dan turut pula ‘Aisyah dengan nabi berdasarkan undian yang diadakan antara istri-istri beliau. Dalam perjalanan mereka kembali dari peperangan, mereka berhenti pada suatu tempat. ‘Aisyah keluar dari sekedupnya untuk suatu keperluan, Kemudian kembali. Tiba-tiba dia merasa kalungnya hilang, lalu dia pergi lagi mencarinya. Sementara itu, rombongan berangkat dengan persangkaan bahwa ‘Aisyah masih ada dalam sekedup. setelah ‘Aisyah mengetahui, sekedupnya sudah berangkat dia duduk di tempatnya dan mengaharapkan sekedup itu akan kembali menjemputnya. Kebetulan, lewat ditempat itu seorang sahabat nabi, Shafwan Ibnu Mu’aththal, diketemukannya seseorang sedang tidur sendirian dan dia terkejut seraya mengucapkan: “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, isteri Rasul!” ‘Aisyah terbangun. lalu dia dipersilakan oleh Shafwan mengendarai untanya. Syafwan berjalan menuntun unta sampai mereka tiba di Madinah. orang-orang yang melihat mereka membicarakannya menurut pendapat masing-masing. mulailah timbul desas-desus. Kemudian kaum munafik membesar- besarkannya, Maka fitnahan atas ‘Aisyah r.a. itupun bertambah luas, sehingga menimbulkan kegoncangan di kalangan kaum muslimin.
Pelajaran yang dapat diambil            
  1. Musuh-musuh Islam tak pernah tidur, mereka terus mengintai mencari celah untuk mencelakakan dan membendung laju dakwah ini.
  2. Semakin tinggi pohon semakin kencang angin menerpa. Kalau jadi rumput memang hampir tak kena angin tapi selalu diinjak-injak.
  3. Ayat 11 mengatakan fitnah itu baik bagimu, saya coba mereka-reka sisi baiknya, yaitu:
    1. Fitnah itu memisahkan mana kader sejati, mana munafik
    2. Fitnah itu menggembleng ,mematangkan, dan mendewasakan pemikul dakwah ini
    3. Fitnah itu memperbanyak sujud dan munajat kita, menguatkan hubungan kita kepada Allah sang Pencipta
    4. Sebagai isyarat kemenangan semakin dekat. 2th setelah peristiwa itu terjadi Fathu Makkah  tahun 8H.
    5. Allah sedang menyiapkan kita memikul amanah yang lebih besar.
    6. Kalau dakwah ini lurus tak mendaki, justru akan memandulkan potensi, menumpulkan strategi mengkerdilkan nyali, mematikan nurani.
    7. Maka ujian menjadi sebuah energy, hingga mempercepat ekspansi ke Madinah bahkan terus melebarkan sayap ke seantero Arab, bersihkan Yahudi yang jadi duri.
    8. Dari seorang diri di Makkah, yatim, hidup menumpang pada belas kasihan paman yang miskin, 13th berdakwah hanya mendapat sedikit pengikut, bahkan terusir secara hina dengan bekal seadanya, namun hanya membutuhkan 8th di Madinah , Rasulullah menghimpun 10.000 kekuatan dengan penuh wibawa menaklukkan Makkah tanpa perang pertumpahan darah melainkan  kedamaian dan pengampunan.
Saudaraku di Medan Dakwah
Hari ini kita merasakan fitnah itu. Namun sejatinya bukan saatnya mengeluh apalagi memaki. Bukan waktunya bersedih apalagi mengurung diri.
Jadikan fitnah sebagai energy
Yakinlah ini jalan para Nabi
Dakwah suci yang diberkahi
Tanpa itu rohani akan mati
Jauh sebelum jasad masuk bumi.
Tunjukkan bakti pada pertiwi
Bangun negeri ciptakan Harmoni
Di jalan Allah yang diridhoi…
Read more »

Pengacara: Penahanan Pak Luthfi akan berakhir 30 Mei (Genap 120 hari)


Jakarta: Berkas pemeriksaan mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) segera rampung. Tersangka tindak pidana korupsi dan pencucian uang kasus dugaan suap kuota impor daging sapi itu pun segera menjalani persidangan.
"Kemarin KPK menyampaikan ke kita tanggal 25-26 (Mei) pelimpahan ke JPU, artinya bisa jadi hari ini pelimpahan berkas ke sana," kata kuasa hukum Luthfi, Zainuddin Paru, di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (27/5) pagi.
Zainuddin datang mengantar Hilmi Aminuddin, yang menjadi saksi untuk LHI. Hilmi datang untuk menandatangani berita acara pemeriksaan (BAP) yang masih kurang.
"Untuk melengkapi BAP yang masih kurang. Kemarin kan TPK, keterangan TPK itu untuk TPPU," kata Paru.
Dia pun mengaku tak membawa dokumen apa pun. Sebab, katanya, semuanya sudah hampir rampung dan Luthfi segera menjalani persidangan.
"Karena penahanan Pak Luthfi akan berakhir tanggal 30 Mei besok dan sudan 120 hari, setelah tanggal 30 Mei, akan ada jadwal persidangan," tegasnya. (metrotvnews)
Read more »

Si Farhat Abbas Kena Batunya, Sekarang Jadi Tersangka

farhat abbas
Penyidik Polda Metro Jaya menetapkan status tersangka terhadap pengacara, Farhat Abbas terkait dugaan menghina Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama yang biasa dipanggil Ahok melalui media sosial (twitter).
“(Farhat) sudah diperiksa sebagai tersangka,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta, Jumat.
Sebelumnya, Farhat melalui akun twitternya ‘@farhatabbaslaw’ menulis “Ahok sana sini protes plat pribadi B 2 DKI dijual polisi ke orang umum katanya! Dasar Ahok plat aja diributin! Apa pun
platnya tetap Cina” pada 09 Januari 2013. Selanjutnya, Anton Medan dan pengacara, Ramdan Alamsyah melaporkan Farhat ke Polda Metro Jaya, terkait dugaan penghinaan bernada diskriminasi kesukuan dan rasis.
Berdasarkan Laporan Polisi Nomor : TBL/82/I/2013/PMJ/Ditreskrimsus, Ramdan mengadukan Farhat dengan Pasal 4 huruf (b) ayat (1) Undang-Undang 40 Tahun 2004 tentang penghapusan diskriminasi ras dan etnis dan Pasal 28 ayat (1) juncto Pasal 45 ayat (2) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi Transaksi Elektronik (ITE).
Farhat mengaku ucapannya melalui twitter tersebut, tidak bertujuan untuk menyerang Ahok dengan isu rasis dan menghina warga keturunan Cina.
Suami penyanyi Nia Daniati itu, mengaku telah meminta maaf kepada Ahok, terkait ucapannya melalui (twitter), namun proses hukum tetap berjalan.(bp)
Read more »

Puisi - Cinta Kerja Harmoni


Bersama tarbiyah
Kami dikenalkan dengan dakwah
Menyeru manusia agar mampu mendapatkan hidayah
Dan menjadikan kami agar senantiasa istiqomah

Bersama dakwah
Kami dikenalkan dengan ukhuwah
Mengenal kata cinta dengan bahasa mahabbah
Sampai kami hafal tuk mengatakan “uhibbukum fillah”

Cita-cita mulia terhujam dalam dada
Semangat semakin menggelora
Manakala taujih dan nasihat kami dapatkan setiap pekannya
Bahwa kami adalah dai sebelum profesi yang lainnya

Yah...tugas kami adalah dai
Meski disini banyak berbagai macam profesi
Mulai dari ibu rumah tangga, guru, dokter sampai para ahli
Semua sama tak berbeda kecuali iman yang ada dalam hati

Tapi kami sadar bahwa kami hanyalah jamaah manusia
Yang sangat mungkin berbuat salah dan dosa
Karenanya kami diajarkan untuk selalu melakukan taubatan nasuha
Agar kami mendapatkan keberkahan dan ridhoNya

Tujuan kami bukanlah semata-mata dunia
Apalagi kekuasaan dan suara manusia
Seperti pesan qiyadah kami dalam taujihnya
Menjadikan sepenggal firdaus untuk negeri kita tercinta

Bila kami saat ini dihina dan difitnah
Tak kan surut kaki ini kan melangkah
Bak bunga di taman yang senantiasa merekah
Menyongsong kemenangan layaknya Fathu Mekkah

Mari kita songsong kemenangan itu
Hujamkan dalam hati dan siapkan energimu
Bukan dengan perang kami melawan para tirani
Tapi kami tunjukkan dengan CINTA, KERJA dan HARMONI

ALLAHU AKBAR...ALLAHU AKBAR...ALLAHU AKBAR

Read more »

 

KABAR DPC

KIPRAH KEWANITAAN