Minggu, 14 April 2013

Gebyar Milad ke-15 PKS | Cinta, Kerja, Harmoni

Gebyar Milad ke-15 PKS

Cinta, Kerja, Harmoni
Kompleks Lawang Sewu, Semarang, 18-20 April 2013

Acara:
- Rapimnas PKS
- Parade Budaya
- Pengajian Umum
- Talkshow Wirausaha
- Talkshow Kartini
- Talkshow Budaya
- Bazar PKS
- Lomba Mewarnai
- Lomba Memasak
- Lomba Jingle PKS
- Lomba Foto via Smartphone

Menghadirkan:
- Anis Matta
- Deddy Mizwar
- Rustriningsih
- Habiburrahman El-Shirazy
- Jazuli Juwaini
- Netty Heryawan
- Anif Sirsaeba
- dll

Info:
http://milad.pksjateng.or.id/
Read more »

Dilahirkan Pemuda, PKS Ingin Ciptakan Tokoh Nasional



Samarinda (13/4) - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bertekad lahirkan tokoh-tokoh baru meski partai ini tidak dilahirkan oleh para tokoh. Didirikan 15 tahun lalu, partai yang awalnya bernama Partai Keadilan (PK) ini merupakan hasil ijtihad politik sejumlah pemuda. Karena itu, dari pemuda, PKS ingin melahirkan tokoh-tokoh nasional baru.
"Tidak seperti partai lain yang dilahirkan oleh para tokoh, PKS adalah partai yang dilahirkan oleh anak-anak muda yang belum dikenal di kancah politik Indonesia pada era reformasi tahun 1998," kata Presiden PKS Muhammad Anis Matta.
Hal itu disampaikan Anis usai makan siang kepada sejumlah wartawan di Samarinda, Kaltim, Sabtu (13/4).
Namun bersama dengan berjalannya waktu, Anis mengatakan PKS melahirkan tokoh-tokoh baru baik karena peran dalam jabatan publik seperti Menteri, Kepala Daerah atau tokoh politik lainnya.
Dalam kesempatan itu, mantan wakil ketua DPR ini juga menyampaikan kans kader PKS di Kaltim yaitu Hadi Mulyadi yang kini menjabat Wakil Ketua DPRD Kaltim, untuk maju sebagai calon gubernur Kaltim periode tahun 2013-2018.
"PKS mengutamakan kader lebih dulu untuk maju di Pilkada, karena itu kita akan dorong Hadi Mulyadi untuk maju di Pilgub Kaltim," tegas Anis.
Ia mengingatkan masyarakat pada nama-nama seperti Ahmad Heryawan, Irwan Prayitno dan Gatot Pujo Nugroho. Ketiganya adalah tokoh politik yang diakui oleh masyarakat Jawa Barat, Sumatera Barat dan Sumatera Utara.
"Tidak mudah memenangkan Pilkada di tiga provinsi tersebut, tapi syukurlah kader PKS diterima dan diakui prestasinya oleh masyarakat," ujar Anis yang mengunjungi Kaltim dalam rangka perayaan Milad PKS ke-15.
Ia meyakini PKS akan masih melahirkan tokoh-tokoh baru yang akan mberikan kontribusi positif bagi bangsa Indonesia.
"Ada 3 provinsi yang sudah dan rencananya akan ajukan kader PKS sebagai cagub, yaitu NTB, Maluku Utara dan Kaltim. Mudah-mudahan masyarakat bisa menerima mereka dengan baik," harap Anis.

Read more »

Sabtu, 13 April 2013

PKS Siap Tinggal Landas

SURYA Online, SAMARINDA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta mengakui, partainya saat ini dalam kondisi take off atau siap lepas landas.
   
"Mesin sudah diperbaiki, jalanan sudah diratakan dan runway (landas pacu) siap digunakan sehingga PKS saat ini dalam posisi take off dan momentumnya itu pada saat milad nasional yang akan dilaksanakan di Semarang, Jawa Tengah, yang akan dirangkaikan dengan rapat kerja nasional oleh pengurus dan kader dari seluruh provinsi dan kabupaten/kota," ungkap Anis Matta kepada wartawan di Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (13/4/2013).
   
Pascaprahara yang melanda PKS, yakni dugaan korupsi impor daging sapi yang melibatkan mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq, partai berlambang bulan sabit kembar itu, lanjut Anis Matta, sudah pulih dan saat ini tengah berkonsentrasi menghadapi Pemilu 2014.
   
"Kunjungan saya ke Samarinda ini merupakan bagian konsolidasi nasional dan tahap satu dari seluruh perencanaan saya sejak menjadi Presiden PKS akan selesai pada bulan April 2013," ungkap Anis Matta.
   
Sejak menjadi Presiden PKS Anis Matta mengaku, pihaknya memiliki dua target jangka pendek, yakni mencegah terjadinya demoralisasi kader dan mempertahankan kepercayaan publik.
   
"Saya kira, dua target ini sudah tercapai dengan baik karena sekarang PKS jauh lebih solid dari sebelumnya. Para kader lebih bergairah dari sebelumnya, lebih dari itu kami berhasil mengembalikan kepercayaan publik," katanya.
   
Indikatornya itu, menurut dia, terlihat pada Pemilihan Gubernur Jawa Barat dan Sumatera Utara. "Bahkan kami juga menang dalam Pilkada Kota Sukabumi dan kemarin baru saja menang Hulu Sungai Selatan di Kalimantan Selatan, kemudian di Seruyan, Kalimantan Tengah," ungkap Anis Matta.
   
Walaupun pemilihan kepala daerah bukan menjadi tolak ukur elektabilitas sebuah partai, Anis Matta mengaku, kemenangan PKS di tiga provinsi itu menjadi bukti bahwa masyarakat masih menaruh harapan besar terhadap PKS.
   
Akan tetapi dalam kasus PKS agak berbeda. Di Sumatera Utara, selain menang dalam Pilkada, suara PKS juga naik dan saat ini berada di posisi ketiga dalam kategori survei partai.
   
Begitu pula, lanjut dia, di Jawa Barat, PKS nomor tiga dalam survei partai dan di mana-mana suara PKS relatif naik. "Ini merupakan bukti bahwa kepercayaan publik pada PKS sudah kembali naik. Jadi saya bisa mengatakan bahwa saat ini PKS siap untuk take off," ungkap Anis Matta.

Editor : Wahjoe Harjanto
Source : Antara
Read more »

Kader PKS Sabar dan Tawakkal!

Sungguh berat nian perjuangan melawan amar munkar nahi makruf yang dilakukan para kader PKS. Para musuh Allah yang identik dengan musuh PKS melakukan rancangan serangan kepada PKS dengan segala cara. PKS di-bully. PKS dihujat dari Sabang sampai Merauke dari pagi, siang, malam sampai sore. Setiap saat dan semua tulisan miring dan kritik membangun dan kritik merusak adalah hujatan yang tidak diridhoi Allah.
Semua penulis di media online dan mainstream media anti PKS adalah golongan laknatullah! Para penulis yang menghujat PKS - yang diyakini oleh kader bahwa PKS identik dengan Islam dan Islam adalah PKS - sungguh wajib mendapatkan pencerahan agar selamat dari siksa api neraka jahim yang menyala-nyala seperti semangat kader PKS. Para penulis yang menjelek-jelekkan PKS adalah para penulis bahlul, para penulis bayaran, para penulis jemaat Yahudi, anggota konspirasi internal dan eksternal PKS, para anggota kelompok alkafirun yang jelas termasuk golongan kaum munafik. Mereka tidak menyadari bahwa PKS adalah representasi Islam. PKS adalah satu-satunya partai yang wajib diikuti sebagai alat untuk mendapatkan keselamatan hidup sebagai orang Islam.
Fitnah terhadap PKS tidak akan mempan dan para kader serta partai dilindungi oleh Allah. Allah selalu melindungi orang-orang benar yang berjuang di jalan Allah - kecuali kader PKS yang jumud dan taklid buta. PKS sebagai partai telah mendapatkan dukungan rakyat Indonesia. Hampir 99% pilkada di Indonesia dimenangkan oleh para kader PKS dan anggota koalisi pengaju kandidat kepala daerah. Contoh kemenangan PKS di Jawa Barat, Sumatera Utara, Jawa Tengah, Papua, Jawa Timur, DKI Jakarta adalah contoh nyata kemenangan dan dukungan rakyat kepada PKS. Hal ini tak dapat dipungkiri.
Salah satu alasan lain PKS dihujat adalah PKS satu-satunya partai Islam yang benar. PKS juga melakukan perang terhadap kebenaran. PKS menjunjung tinggi keadilan dan kesejeahteraan bagi semua golongan dalam partai. PKS merupakan satu-satunya partai yang bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme. PKS dan para kader PKS belum dan tidak sekalipun melakukan korupsi yang kecil nilainya. PKS selalu mengawal upaya pemberantasan korupsi bagi para koruptor di luar kader PKS. Musuh PKS harusnya melihat bahwa hanya kader PKS yang memiliki integritas untuk memimpin pemberantasan korupsi agar korupsi semakin marak. Korupsi yang dilakukan oleh Ustadz Luthfi Hasan Ishaaq bukanlah korupsi karena dilakukan dalam hukum keadaan darurat. Itu harus dipahami oleh kader dan musuh PKS dengan benar, bahwa LHI menjalankan dalam keadaan darurat - mirip Robinhood begitu!
Para musuh PKS juga harus tahu bahwa hanya PKS yang mampu memimpin negeri ini. Ini jelas tidak dikehendaki oleh para musuh PKS yang kaki tangannya adalah semua Kompasianers di Kompasiana. Semua sebenarnya harus menyadari bahwa mereka seharusnya membesarkan PKS, bukan malah mengerdilkan PKS dengan jalan mengeritik PKS. PKS tidak butuh kritik baik yang membangun maupun tidak membangun. PKS sudah berisi para cerdik pandai, para ustadz, para orang benar dan maksum. PKS sudah tidak butuh lagi dukungan selain dari kader PKS. PKS sudah tidak butuh dukungan rakyat yang berbeda dengan kader PKS.
Maka sia-sia saja perjuangan para penulis musuh PKS. Ujung-ujungnya para penulis anti PKS akan masuk neraka jahim yang apinya menyala-nyala tak berhenti, yang bahan bakarnya adalah manusia pendosa musuh PKS! Jadi biarkanlah anjing menggonggong kafilah berlalu. PKS tetap satu-satunya partai yang mendorong dan memberi jalan kepada surga jannatunnaim yang dijanjikan oleh Allah. Salam 3 besar!
Salam bahagia ala saya!
Read more »

Anis Matta Nyatakan Siap Maju Capres Jika PKS Masuk 3 Besar

BALIKPAPAN - Presiden Partai Keadilan Sejahtera, M Anis Matta mengaku siap bertarung menjadi Calon Presiden RI (capres) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 mendatang, jika PKS masuk dalam tiga besar.
Kesiapan itu Anis sampaikan setelah diskusi bersama Pemimpin Redaksi Tribun Kaltim Achmad Subechi dan awak redaksi Tribun Kaltim di Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (12/4/2013).
Anis Matta masih ragu-ragu untuk tampil sebagai Capres pada Pilpres 2014.
"Seperti saya katakan lima tahun lalu ketika kita ketemu di tepi Teluk Balikpapan, siapkan diri anda menjadi presiden. Sekarang bola sudah ada di tangan... Ini momentum. Kalah menang dicoba dan tidak ada ruginya. Ini eranya anak muda. Apakah anda siap maju menjadi presiden?" tanya Achmad Subechi kepada Anis.
Mendapat pertanyaan itu sontak ruangan rapat Tribun Kaltim yang dipenuhi kader PKS, menjadi riuh rendah. Tepuk tangan membahana di seantero ruangan.
Anis Matta terlihat menghelai nafas.
"Kita dapat provokasi yang luar biasa. Kemarin pertanyaan ini sudah kita tanyakan ke Pak Habibie. Kata Pak Habibie presiden mendatang itu usianya 40-60 tahun. Tapi kalau anda tanya secara pribadi, di kepala saya sekarang ini bagaimana membawa PKS masuk dalam tiga besar. Setelah itu baru saya mikirin langkah kedua," katanya.
"Setelah masuk tiga besar, anda akan siap?" kejar Achmad Subechi. "Kalau anda tanya apakah saya siap? Saya siap....! Di PKS tidak ada yang tidak siap. Sekarang saya bekerja secara bertahap dan saya terbiasa bekerja dengan tahapan-tahapan yang terukur. Saya benar-benar fokus agar PKS masuk tiga besar dan ini amanah. Kalau Insya Allah kita masuk ketiga besar, maka akan kita pikirkan kompetisi yang kedua ini (Pilpres)," tuturnya.
"Saya mau tanya dulu, saya ini bukan orang Jawa," tanya Anis. "Emang orang di luar Jawa tidak boleh jadi presiden?" tanya Achmad Subechi.
Lalu siapa lawan terberat capres 2014 menurut anda? "Saya tidak melihat dalam perspektif itu. Karena saya melihat perspektif tiga besar. Saya tidak melihat kompetitor itu sebagai perorangan. Cuma saya melihat begini dari tahun 1999 sampai 2009 tren partai decline. Kita sekarang trendnya naik. Biasanya itu akan terjadi kontraksi pada waktu terjadi shifting. PKS berbeda dengan partai lain, karena yang kuat di PKS adalah organisasinya dan bukan sekedar figur. Ini adalah partai yang melahirkan tokoh. Bukan tokoh yang melahirkan partai."
Dalam kesempatan itu, Anis Matta mencontohkan keberhasilan dua calon gubernur yang digadang-gadang PKS akhirnya terpilih menjadi gubernur. Keduanya adalah Ahmad Heryawan (Gubernur Jawa Barat terpilih) dan Gatot Pujo Nugroho (Gubernur Sumatera Utara).
"Ahmad Heryawan seorang guru bahasa Arab digodok-godok, jadilah gubernur. Gatot Pujo Nugroho seorang insinyur, digodok-godok menjadi gubernur," tuturnya.
"Sekarang Presiden PKS, digodok-godok jadi presiden..." kelakar Achmad Subechi.
Anis Matta sengaja datang ke kantor Tribun Kaltim untuk melakukan silahturahmi didampingi Sekjen PKS Muhammad Taufik Ridho, Ketua DPP PKS Bidang Pembangunan Ummat Raihan Iskandar, Ketua DPP PKS Bidang Generasi Muda dan Profesi Ahmad Sumiyanto, Wakil Sekjen DPP PKS Fahri Hamzah, Ketua DPW PKS Kaltim Masykur Sarmian, Ketua DPP PKS Wilda Kalimantan H Hadi Mulyadi, Wakil Ketua DPP PKS Dr Najamuddin Marahamid, Ketua DPD PKS Balikpapan Syukri Wahid dan para pimpinan DPW PKS Kaltim.
"Ini bagian dari silaturahim yang saya lakukan sejak saya menjadi Presiden PKS. Saya memimpin dalam keadaan darurat, karena itu saya langsung menetapkan dua target. Pertama mencegah terjadinya demoralisasi. Kedua mempertahankan kepercayaan publik. Karena itu saya langsung melakukan roadshow. Alhamdulillah berlangsung sampai sekarang dan keadaan PKS jauh lebih bagus, jauh lebih solid dan jauh lebih kuat," ungkapnya.
Rombongan PKS disambut Pemred Tribun Kaltim Achmad Subechi, Redaktur Pelaksana Priyo Suwarna, Manajer Sirkulasi Iskandar dan beberapa pimpinan lainnya.
Dalam kesempatan itu Anis Matta juga bercerita soal musibah yang belum lama ini menimpa PKS. "Saya bisa mengatakan musibah ini membawa berkah bagi PKS, dan menjadi momentum pembenahan dan kebangkitan bagi PKS. Saya bisa mengatakan ibarat pesawat enginenya sudah kita perbaiki semuanya, sudah siap terbang, landasan juga sudah siapkan dan bulan april ini Insya Allah kita siap take off," tambahnya.
Ia juga merasa bersyukur  bahwa kepercayaan publik terhadap PKS sudah bagus. Indikatornya, Pilkada di Jabar dan Sumut dimenangkan PKS.
"Alhamdulillah kita bisa memenangkan pilkada ini. Artinya apa, kepercayaan publik kepada PKS jauh lebih bagus dari yang kami perkirakan. Belum lagi hasil survey partai elektabilitasnya juga naik. Artinya apa? Misi yang saya emban ini berhasil dan Insya Allah kita akan mendeklarasikan bahwa kita siap untuk take off nanti di Semarang, milad PKS tanggal 20 April sekaligus rapimnas."
Sejak menjadi Presiden PKS, Anis Matta mengaku jarang berada di Jakarta. Ia selalu keliling daerah untuk melakukan konsolidasi.
"Saya hampir tidak ada di Jakarta sejak jadi Presiden PKS. Mengapa? karena Jakarta hawanya hawa perang. Kalau kita masuk ke Jakarta mindset kita harus kita rubah," jelasnya.
Apalagi, belakangan ini Anis Matta menangkap kesan kuat bahwa di level nasional ada tren yang berorientasi merubah
wajah politik kita kepada tren destruktif, trend bumi hangus.
"Bahasa Hawanya tiji tibeh (mati satu mati semua). Jadi trend ini yang mengubah wajah politik ini menjadi keras. Bahkan saya sering mengistilahkan politik menjadi dangerous game, permainan politik yang berbahaya, mengerikan dan menakutkan. Ada character assassination.
"Coba anda lihat politisi muda yang terpental dari panggung. Setengah mati sekolah jauh-jauh, di usia muda terlempar dari panggung politik. lenyap..."
Konflik elite semacam ini kata Ani Matta membuat elite politik tidak mengurusi publik. "Sehingga saya jadi mengerti kenapa anak anak muda menjadi apolitis, karena mereka tidak melihat gunannya. Apa  politik sekarang? Tidak bersentuhan dengan masyarakat. Padahal politik itu hakekatnya adalah cara kita sebagai manusia mengatur kehidupan publik kita sebagai manusia. Sehinggga kita bisa merubah permusuhan menjadi persahabatan, bisa mengubah kompetisi menjadi kolaborasi. Kalau toh ada kompetisi, pada akhirnya kompetsi kreatiftas."
Berangkat dari situlah, maka semua kader PKS dhimbau agar keluar dari konflik semacam itu. "Kita akan ketemu orang silaturahim, merekonstruksi kembali bangunan politik yang sesungguhnya. Dan menurut saya kita bisa melakukan ini manakala kita memberikan satu energi baru ke tangan politik yaitu cinta. Kalau kita datang dengan semangat cinta ke dalam politik, ini akan merubah wajah politik yang keras jadi lembut, yang bermusuhan menjadi bersahabat dan keragaman bukan menjadi sumber konflik, tetapi menjadi sumber kekuatan, sumber kolektivitas. Jadi kalau kita memberikan sentuhan cinta kepada kekuasaan, maka wajah politik kita akan berubah."
Ia mencontohkan, karut-marut dalam penerapan hukum disebabkan karena orang datang dengan semangat kebencian, semangat menghukum, bukan datang dengan semangat keadilan. Ini yang membuat pelaksanaan penerapan hukum menjadi berat.
"Kini setelah saya keliling hampir tiga bulan, politik ini jadi enak, kita bisa rileks dan tidak tegang serta kita tidak kehilangan hubungan kemanusiaan yang murni hanya karena kita sedang berkompetisi. Dan tema ini akan menjadi tagline PKS menghadirkan cinta dalam politik."
Seusai pertemuan Anis Matta memberikan cinderamata berupa karikatur gambar dirinya yang sedang berjabat tangan dengan Pemred Tribun Kaltim Achmad Subechi.  (*)
*http://www.tribunnews.com/2013/04/12/anit-matta-maju-capres-jika-pks-masuk-3-besar
Read more »

PKS Tawari Rustriningsih Caleg DPR

Jakarta - Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih ditawari maju menjadi calon anggota DPR oleh Dewan Pengurus Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) Jawa Tengah.
Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah DPW PKS Jawa Tengah Arif Awaludin mengatakan pihaknya sedang membangun komunikasi intensif dengan Rustriningsih terkait tawaran calon anggota legislatif (caleg).
"Kami menawarkan menjadi caleg PKS, prinsipnya beliau jangan berhenti berpolitik. Karena beliau figur Jawa Tengah yang prospektif. Apakah beliau caleg atau anggota DPD RI. Itu tergantung beliau," kata Arif saat dihubungi INILAH.COM di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (13/4/2013).
Arif menuturkan jangan sampai potensi yang dimiliki Wagub Jawa Tengah tersebut sia-sia setelah dirinya gagal mau menjadi cagub dari PDI Perjuangan. PKS menghormati keputusan yang akan diambil, apakah menerima atau menolak. "Kita tetap menghormati beliau. Soal batas akhir pencalegan, beliau sudah paham. Kita tidak bisa memaksakan," imbuh Arif.
Sementara itu, Ketua DPW PKS Jawa Tengah A Fikri Faqih juga tidak menampik tentang komunikasi yang dilakukan partainya ke Wagub Jateng itu. "Semangatnya potensi yang dimiliki Bu Rustri sia-sia tidak digunakan membangun Indonesia," ucapnya.
Belum ada jawaban pasti dari Rustriningsih ihwal tawaran menjadi caleg DPR dari PKS. Hanya saja PKS Jateng memastikan ada aturan partai merekrut kader luar yang memiliki integritas dan kapabilitas. "30 persen diberikan kuota kepada masyarakat yang memiliki integritas," sebut Arif Awaluddin. [inilah]
Read more »

Sudah diduga, KPK gak bakal berani seret Boediono

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinilai masih akan tetap terjebak dalam kepentingan para penguasa dalam penanganan kasus FPJP Bank Century.
Bahkan, meskipun Timwas Century mengaku sudah mempunyai surat kuasa yang ditanda tangani oleh Boediono selaku Gubernur Bank Indonesia kala itu, KPK tetap tidak akan berani memeriksa Boediono sampai waktu yang tepat.
"KPK memang terlihat menunda perkara ini sampai kekuasaan SBY Boediono berakhir 2014," kata Pengamat Hukum dari UIN Syarif Hidayatullah, Andi Syafrani saat dihubungi Sindonews, Jumat (12/4/2013) malam.
Andi menilai, temuan dan dugaan tindak pidana korupsi dalam kasus Century seperti diambangkan dan dibiarkan mengalir hingga pada saatnya yang tepat baru akan dibuka.
"KPK seperti sedang "menyandera" Boediono dan lain lain dengan kasus ini," imbuhnya.
Andi pun menegaskan, seharusnya KPK bisa segera memeriksa Boediono pada tahan penyidikan. Terlebih dengan beberapa petunjuk keterlibatan Boediono dalam tanda tanggannya di surat kuasa.
"Kalau perkara dinaikin ke penyidikan, logika jelas ada pidana di sana. Maka karenanya, apa yang digali di penyelidikan dibuka lagi dan diperluas," pungkasnya.
Seperti diketahui, timwas Century kembali menemukan bukti baru, berupa surat kuasa yang diteken Boediono selaku Gubernur Bank Indonesia (BI) kala itu.
Surat kuasa tersebut diberikan kepada tiga pejabat BI yakni Direktur Direktorat Pengelolaan Moneter Eddy Sulaeman Yusuf, Kepala Biro Pengembangan dan Pengaturan Pengelolaan Moneter Sugeng, dan Kepala Biro Operasi Moneter Dody Budi Waluyo.
Dalam surat tertulis tanggal 14 November 2008 itu, ketiganya diberi kuasa untuk bertindak baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri untuk dan atas nama Bank Indonesia menandatangani akta gadai dan FPJP PT Bank Century. (sindonews.com)
Read more »

 

KABAR DPC

KIPRAH KEWANITAAN