Sabtu, 25 Mei 2013

Arahan Presiden PKS Anis Matta untuk Struktur dan Seluruh Kader PKS | Penting!



DPP PKS berkumpul dengan Dewan Pertimbangan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) se-Indonesia untuk membahas evaluasi program sebagai persiapan menghadapi Pemilu 2014. Pertemuan yang bertitel "Election Update I" ini digelar di Gedung Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (24/5/13). Acara diawali dengan Arahan oleh Presiden PKS Anis Matta. Berikut ini poin-poin "Arahan" Presiden PKS yang dituturkan Aboe Bakar al-Habsy aleg PKS via akun twitternya @aboebakar15.


by @aboebakar15

Presiden Anis Matta menyampaikan arahan di depan peserta Election Update 1.
  1. Pertemuan ini adalah konsekuensi atas hasil Mukernas, yaitu penetapan target, milstone dan out come.

  2. Rapat ini sebenarnya adalah rapat DPP yg diperluas dg menghadirkan Ketua dan Sekjend DPW Se-Nusantara, Insya Allah akan digelar rutin.

  3. Sebenarnya tahap pertama sudah kita lewati, ibarat pesawat kita sudah di run way.

  4. Sayangnya, dari tower ada info bahwa cuaca sedang buruk, sepertinya badai kedua datang lagi.

  5. Sepertinya ini sudah menjadi takdir kita, kita tidak ada pilihan, kita harus tetap take off.

  6. Untuk bisa take off dalam situasi ini, kita harus memiliki basis ruhiyah yang kuat.

  7. Dalam setiap pertarungan, pemenang adalah siapa yang dpt bertahan lebih lama.

  8. Makna-makna ruhiyah lah yang selama ini nge-drive da'wah kita.

  9. Ikhlas merupakan bagian dari makna ruhiyah yang membawa kepasrahan pada setiap ibadah kita.

  10. Selain itu, sidiq merupakan makna ruhiyah lain yang menghiasi da'wah ini.

  11. Selain itu kita perlu selalu memperbaharui rasa persaudaraan kita dalam jam'ah dan mengutamakan kepentingan Jama'ah diatas lainnya.

  12. Presiden Anis Matta memnyarankan agar ketua DPW selalu mentaujihkan makna-makna ruhiyah tersebut di jajarannya.

  13. Atas semua persoalan, pasti ada data dan analisa yg benar, namun yg paling penting adalah pengambilan keputusan.

  14. Untuk mengambil keputusan inilah kita akan memeasuki area spiritual keimanan kita.

  15. Atas apapun peristiwa yang terjadi kita harus mengambil presepsi husnudhon billah (baik sangka pada Allah).

  16. Husnudhon billah ini akan bermuara pada ijaabillah, setiap pandangan positif akan menjadi energi positif buat kiat.

  17. Cuaca itu tidap bisa diprediksi manusia, semua kendali ada pada Allah.

  18. Bisa jadi cuaca di depan mata kita buruk, namun setelah kita lewati yg ada adalah cuaca yang cerah.

  19. Oleh karenanya setiap peristiwa kehidupan dikendalikan oleh Allah SWT, oleh karenanya bisa kita intervensi melalui doa.

  20. Penting pula memberikan prespektif ukhrowi atas 1 peristiwa, jangan hanya melihat dampaknya di dunia, tapi juga akhirat.

  21. Dengan memasukkan persepsi ukhrowi, kita telah melakukan pengamanan dalam jangka panjang, bukan sekedar jangka pendek.

  22. Dg analisis tsb kita akan berfikir bgm kondisi akhirat, bgm pula sejarah mencatat sikap kita.

  23. Kesemuanya ini akhirnya harus dikembalikan pada taqdir, Allah lah yang memberi manfaat dan mudhorot.

  24. Jangan sampai kita terpuruk hanya karena persoalan opini publik, ingat manfaat dan mudhorot hanya dari Allah SWT.

  25. Sejarah mencatat kita telah berhasil menggeser isu Palestina dari isu Arab, menjadi isu Islam, kemudian isu Kemanusiaan.

  26. Impact dari persepsi tadi kita akan selalu bekerja dengan gembira secara spiritual, itulah sumber kegembiraan ruhiyah kita.

  27. Janganlah kamu bersedih, janganlah merasa sumpek atas semua persoalan, itu adalah pekerjaan Allah untuk melemahkan tipudaya mereka.

  28. Nasib Da'wah ini tidak boleh diserahkan kepada gedung kecil di Jakarta ini (Markaz DPP PKS).

  29. Kalau kita membebaskan diri dari galau, kita membebaskan diri dari belenggu pertama.

  30. Kedua, kita melepaskan belenggu kedua yang berhubungan dg diri kita, diam tidak mau inisiatif.

  31. Selanjutnyan kita lepaskan belenggu ketiga yang berkaitan dengan orang lain, yaitu tidak mau bertarung atau melawa alias penakut.

  32. Kita adalah gerakan yang kemampuan kita selalu mengimbangi tantangan yang kita hadapi.

  33. Untuk itu perlu kembali dihidupkan akal kolektif atau akal jamaah kita, sehingga kita satu frekuensi dalam membaca dan menghadapi masalah.

  34. Ketika kita mampu menggunakan manajemen total, Insya Allah kita akan mampu mengkondisikan semua hal untuk kepentingan kita.

  35. Kita semua percaya dg teori konspirasi, namun lebih penting adalah bagaimana kita mengambil nilai positif dan membalik keadaan.

  36. Kita harus membalik keadaan ini, menjadi sebuah peluang dan kesempatan untuk kita, sehingga kita akan lebih progresif.

  37. Arahan Presiden sudah selesai, dilanjutkan pembahasan oleh Sekjend.

*http://chirpstory.com/li/81068

Read more »

Jumat, 24 Mei 2013

Anis Matta: Sejarah Dikendalikan oleh 'Challenge for Response'


Kutipan wawancara eksklusive Arya Sinulingga, Host MNCNews, dengan Anis Matta, Presiden PKS, pada acara "One On One Bersama Anis Matta" yang disiarkan live MNCNews, Rabu (22/5/13).

***

Arya Sinulingga : Belakangan ini PKS mengalami goncangan yang sangat besar, bagaimana komentar Pa Anis Matta menyikapi hal ini?

Anis Matta : Sebelumnya saya akan memaparkan sikap pribadi saya dalam menyikapi setiap masalah. Baik yang menyangkut saya maupun menyangkut orang lain dan saya ada didalam pusaran peristiwa tersebut. Saya akan selalu memulai dengan sebuah pertanyaan : "Apa yang diinginkan Allah, atau hikmah apa yang akan Allah berikan dari setiap peristiwa ini?"

Apapun aktivitas yang kita lakukan, pada dasarnya selalu ada tantangan dan cobaan. Selanjutnya cara kita bereaksi terhadap sebuah masalah ditentukan oleh persepsi kita, karena itu maka saya selalu memulai dengan pertanyaan tersebut, hikmah apa yang akan Allah berikan dibalik peristiwa ini. Setelah saya menangkap hikmah dibalik peristiwa itu, maka saya akan bereaksi dibawah bimbingan hikmah dari peristiwa itu.

Apa yang saya alami saat menjadi Presiden PKS 1 Februari 2013, tidak jauh berbeda dengan apa yang saya alami saat saya diangkat menjadi sekjen PK tahun 1998. Saat itu saya tidak mempunyai pengalaman, tidak punya pengetahuan, PK tidak punya tokoh, tidak punya dana. Kita bergerak dengan apa yang kita miliki seadanya. Namun karena saat itu kita mempersepsikan sebagai momentum pembelajaran yang akan memicu kita untuk tumbuh. Bahkan saat itu saya pribadi tidak mengetahui bagaimana sistem perhitungan pemilu itu seperti apa. PK pernah tidak lulus parlemen threshold sehingga akhirnya harus membuat partai baru bernama PKS.

Saya mempunyai sebuah keyakinan, bahwa Allah tidak akan pernah menimpakan sebuah beban melebihi kemampuan kita untuk mengatasinya. Jadi begitu beban seperti ini datang, saya percaya bahwa beban yang datang belakangan ini pasti akan dapat tertanggulangi dan bahkan bisa menjadi alat untuk memicu adrenalin kita untuk jauh lebih produktif. Jadi tantangan itu adalah salah satu dari sisi yang membuah sebuah sejarah itu hidup.

Dalam filsafat sejarah, sejarah dikendalikan oleh Challenge for Response, makin besar tantanganya, maka akan semakin besar responya. Kalau tantangan kecil, maka respon juga akan kecil. Maka dari itu, saya mendefinisikan masalah PKS ini bahwa kondisi ibarat PKS itu ada di tepi sumur, apabila ada yang menggeser/mendorong maka bisa saja terjatuh.

Saya menggunakan istilah sumur ini melihat dari kisah nabi Yusuf. Kala itu saudara-saudaranya berfikir dengan memasukan Nabi Yusuf kesumur maka semuanya sudah selesai. Sejarah mencatat kemudian 40 tahun kemudian saudara-saudara Nabi Yusuf kembali bertemu ditempat yang berbeda, bukan di sumur namun di Istana.

Saya menggunakan metafor ini karena saya yakin ketika kita menghadapi masalah dan kita menafsir masalah dalam persepektif Allah, biasanya Insya Allah akan membimbing kita bereaksi secara baik terhadap masalah ini.

***

Arya Sinulingga : Untuk kasus impor daging sapi ini, mengapa yang lebih terekspos adalah masalah perempuan?

Anis Matta : Itu salah satu bukti dari bias dalam membahas persoalan ini. Inilah yang oleh banyak pihak menyampaikan masalah ini sebagai Festivalisasi. Dalam setiap pelaksanaan hukum, pada akhirnya bertumpu kepada persoalan niat. Kadang-kadang anda punya alasan secara legal memang mempunyai hak untuk memanggil siapa saja, namun tidak signifikan. Namun hal ini diperlukan untuk menjadikan tontonan dan menjadikan bias.

Namun saya kira orang-orang akan salah paham bahwa publik Indonesia akan terpengaruh dengan masalah ini. Publik memahami bahwa dengan menghadirkan sosok-sosok perempuan ini sudah berada diluar konteks.

Publik Indonesia sudah sangat cerdas memberikan penilaian, akses informasi sudah sangat terbuka luas. Publik sudah semakin cerdas melihat ada kejanggalan dari kondisi ini. Publik Indonesia melihat betapa bias dan carut marutnya mengimplementasikan agenda-agenda hukum di negeri ini. Jadi saya tidak terlalu khawatir, apalagi meninggalkan dukungan ke PKS.

*kabarpks
Read more »

"Sensasi" untuk Menutupi Kegagalan KPK | by @Fahrihamzah


by @Fahrihamzah



Media tentu dapat menciptakan realitas seolah-olah, dan kecerdasan memilah adalah tantangan pemirsa..

Tapi panggung bukan ciptaan media. Korupsi ingatan publik tidak sepenuhnya dosa media.. panggung ada di KPK..

Coba lihat mutu panggungnya dalam perspektif hukum...apa kriteria hukum setiap potong adegan yg dibuka?

Dan yang penting bukanlah tegaknya hukum secara adil dan pasti tapi meriahnya panggung pemberitaan..

Setiap pagi, kita dibangunkan oleh sensasi baru...sebuah penangkapan dan seribu asmara..

Dan secara sepihak hukum diterjemahkan tanpa nalar dan kebijaksanaan... bahkan tanpa rujukan.

Maka kalau kita kembali pada pembuat hukum seperti Prof Romli, nampaknya kita selama ini menonton fiksi cerita detektif.

KPK membuat tontonan yang menarik selama 10 tahun tapi hanya sebagai tontonan..

Kita tak kunjung beranjak pada peradaban yang luhur dan penuh etik..kepastian makin jauh.

Tapi publik mulai menikmatinya..dan lambat laun memori kita mulai menganggapnya wajar:-)

Kegagalan pemberantasan korupsi ini menjadi sukses hanya karena gaduh.. sukses sama dgn sibuk, bukan sama dengan berhasil.

Kita mulai menganggap lebih baik ramai, gaduh dan masalah terus ada daripada senyap dan masalah selesai.

Inilah korupsi ingatan...yang mengutip adlai, "sama dengan mencuri uang negara".

Kita nampaknya perlu mulai merehabilitasi pikiran yang dikorup..dan kita titipkan kepada media...

Orang-orang harus dibangunkan...(Rendra)..end.
Read more »

Pakar Hukum: Penegak hukum menghancurkan karakter tersangka, pertanda kasus hukumnya lemah


DR. Chaerul Huda (ahli pidana, staf ahli kapolri)  dalam acara di Jak Tv tadi malam (23/5) menyatakan: "Kalo penegak hukum menghancurkan karakter tersangka, kasus hukumnya biasanya lemah (kasus TPPU LHI).
Sebagaimana semua kita tahu, kasus pokok yang menimpa Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) sudah sangat kabur dan seperti ada unsur kesengajaan menutupinya dengan penghancuran karakter LHI dengan begitu bombastisnya pemberitaan tentang "wanita-wanita" Ahmad Fathanah dan munculnya sosok Darin Mumtazah yang dikait-kaitkan dengan LHI.
Sebagimana diberitakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya menunda melimpahkan berkas perkara tersangka Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) dan Ahmad Fathanah ke penuntutan yang direncanakan pada pekan ini. Ini mungkin juga indikasi betapa KPK kesulitan dalam kasus LHI ini. Para pakar hukum juga banyak yang menyatakan lemahnya kasus LHI.
Read more »

Kamis, 23 Mei 2013

KPK Jangan Menegakan Hukum Dengan Melanggar Hukum



image
JAKARTA PKS Jateng Online– Ketua DPP PKS Indra mengatakan, dalam melakukan dan menjalankan tugas aparat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak boleh mengabaikan aturan hukum. "Jangan menegakkan hukum dengan melanggar hukum," kata Indra, Jakarta, Rabu (15/05/13). Sebab, menurut Indra, berdasarkan Pasal 38 UU KPK, KUHAP berlaku bagi penyelidik, penyidik, dan Penuntut Umum KPK. Bahkan, Pasal 39 UU KPK menegaskan penyelidikan, penyidikan, dan Penuntutan tindak pidana korupsi dilakukan berdasarkan KUHAP, Kecuali ditentukan lain oleh UU KPK, dan Pasal 47 ayat 3: Penyidik sebagaimana dimaksud ayat (1) wajib memuat berita acara penyitaan pada hari penyitaan yang sekurang - kurangnya memuat:
1.Nama,jenis, Dan jumlah barang, benda berharga lain yang disita;
2.Keterangan tempat,waktu,hari,tanggal,bulan,dan tahun dilakukan penyitaan;
3.Keterangan mengenai pemilik yang menguasai barang, benda berharga lainnya tersebut;
4.Tanda tangan dan identitas penyidik yang melakukan penyitaan; dan
5.Tanda tangan dan identitas dari pemilik orang yang menguasai barang tersebut.

" Belum lagi, kata Indra, berdasarkan Pasal 47 ayat 4: salinan berita cara penyitaan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) disampaikan pada tersangka/keluarga.
"Bahkan berdasarkan SOP KPK No: SOP-2/23/2010 pd halaman 19 poin mengatur:
2a.1) Penyidik menunjukn Surat Perintah Penyitaan kepada pemilik/Kepala Kantor Instansi/Lembaga Pemerintahan atau yg menguasai barang/dokumen/data elektronik yg akan disita.
2a.3) Sebelum dilakukan penyitaan terhadap barang/dokumen/data elektronik,Penyidik memperlihatkanya kpd pemilik/Kepala Kantor Instansi/Lembaga Pemerintahan / yg menguasainya.
2a.8) Penyidik membuat Brita Acara Penyitaan & Surat Tanda Penerimaan Barang Bukti yang ditandatangani oleh penyidik,pemilik/Kepala Kantor Instansi/Lembaga Pemerintahan/penguasa barang atau 2 (dua) orang saksi.
2a.9) Berita Acara Penyitaan & Surat Tanda Penerimaan Barang Bukti disampaikan kepada pemilik/Kepala Kantor Instansi/Lembaga Pemerintahan/penguasa barang pada saat disita," ungkap dia Lebih lanjut.
Berdasarkan aturan tersebut, Ia menilai, sangat jelas bahwa penyidik KPK tidak boleh melakukn penyitaan dengan semaunya sendiri dan tidak boleh mengabaikan aturan yang ada.
"Jadi baca undang-undang dan aturan secara benar dan jujur. Berani jujur itu hebat," tandasnya.
Sumber: KBC
Read more »

"One Day One Riyal" PKS Saudi Songsong 3 Besar

ONE DAY ONE RIYAL


Oleh: Rusmawati

Issue cetar membahana di negri tercinta Indonesia tentang PKS ternyata ga ngefek buat kader PKS di Arab Saudi.

Alhamdulillah wa syukurillah pada Jum'at, 10 Mei 2013 telah berlangsung kegiatan LT3B, atau Liqo Tansiqi Tarbawi 3 Besar yang diselenggarakan oleh DPW Bidpuan PKS Arab Saudi. Acara ini  merupakan pertemuan tarbiyah gabungan bagi para kader akhawat untuk menyongsong target kemenangan dakwah menjadi partai politik urutan 3 besar di Indonesia. Kegiatan yang bertemakan "Memperkokoh Ma'nawiyah, Ukhuwah serta Soliditas Kader Akhawat" dihadiri oleh seluruh kader perempuan khususnya di kota Riyadh.
Acara yang menghadirkan dua pembicara Ust. Faris jihadi Lc dan Ibu Ir. Dian Utami ini memberikan efek semangat buat kader perempuan Riyadh. Mereka berdua memberikan penjelasan mengapa PKS masih tetap aktif menjalankan tugasnya? Karena PKS adalah partai dakwah yang menganggap bahwa parlemen juga merupakan sarana mimbar dakwah. Dari sana diharapkan lahir undang-undang yang  sejalan dengan nafas Islam sebagai agama rahmatan lil'alamin. Pada akhir pembicaraan, Ibu Dian mengatakan bahwa dakwah adalah jalan para nabi yang penuh goncangan dan ujian. Jadi wajar bila PKS yang notabene partai dakwah, pun mengalami hal serupa.
Pada sesi akhir  ketua kaderisasi akhwat PKS Arab Saudi  mencanangkan program untuk seluruh kader Arab Saudi, yaitu "One Day One Riyal" yang akan berlangsung hingga hari H pemilu 2014, sebagai bentuk kerja nyata seluruh kader Arab saudi untuk pemenangan 3 besar 2014. Hal ini dilakukan  karena dana PKS adalah dana infak kader dari tingkat bawah sampai atas dan bukan dana yang digelontorkan oleh petinggi partai, sehingga rasa memiliki dan sayang mengakar pada para kadernya.. Kantong-kantong pun dibagikan kepada peserta, selanjutnya acara diakhiri dengan game dan  do'a bersama.
Semoga setelah acara ini, langkah-langkah akhawat Riyadh  semakin kokoh, imannya tumbuh subur, akhlaknya makin memikat, amalnya makin banyak, dan ukhuwahnya semakin erat. Hingga Cinta – Kerja – Harmoni dapat tersebar tidak hanya di Indonesia namun juga di tanah Arab. Allahu Akbar!!
Read more »

Jelang Pilgub, PKS Semarang Barat Gelar Pembekalan Saksi


image
Pembekalan Saksi oleh Ketua KCD Rifki ABdurrahman
Semarang, PKS Jateng Online—Beberapa hari jelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah, Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKS Semarang Barat melakukan inisisatif dengan menggelar acara Pelatihan dan Koordinasi para Saksi Hadi Prabowo dan Don Murdono (HP-DON), Rabu (22/5) di sekretariat DPC PKS Semarang Barat, jln Kinanti III, kelurahan Gisikdrono.
" Acara ini bertujuan sebagai pelatihan untuk menjadi saksi di TPS masing-masing. Dan mengawasi jalannya pemungutan suara di masing-masing TPS sehingga Pemungutan suara berlangsung lancar dan adil," ungkap Rifki Abdurrahman,A.Md, ketua Cabang Dakwah (CD) Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Kota Semarang Daerah Pemilihan (DP) I.
Lebih lanjut Rifki mengungkapkan bahwa PKS menjadi tulang punggung pemenangan Pilgub jateng. ini dikarenakan PKS merupakan partai terbesar dalam koalisi. “Sehingga wajar apabila menjadi tulang punggung kemenangan, “ Imbuh Bapak Lima anak ini.
Rifki juga menambahkan bahwa para kader PKS merupakan kumpulan orang-orang yang sangat militan terhadap instruksi partai. Solid dan All Out dalam hal mengamankan instruksi partai. “Contohnya ketika kader-kader PKS diinstruksikan untuk kampanye "Human Banner" HP_DON dengan memakai topeng, mereka dengan semangat melaksanakannya tanpa bayaran sama sekali,” pungkasnya. (End/DP)
Read more »

 

KABAR DPC

KIPRAH KEWANITAAN