"Saya sangat prihatin. Kita harus memprotes kebijakan ini. Israel tidak memiliki hubungan apa pun dengan Indonesia. Saya mendorong agar Ormas-ormas Islam mempertanyakan kebijakan ini," jelas Soeripto kepada hidayatullah.com, Senin (22/04/2013) sore.
Soeripto mengkhawatirkan jika keterlibatan perusahaan Israel di PLTP Sarulla ini akan berdampak negatif bagi Indonesia.
"Israel tengah mengetes sejauhmana kelonggaran atau toleransi Indonesia dalam penerima perusahaan-perusahaan mereka (Israel). Jika ini lolos, maka ke depan akan banyak perusahaan Israel yang mengembangkan bisnisnya di Indonesia," kata Soeritpo.
Secara pribadi, Soeripto telah menyampaikan persoalan ini di depan kader-kader PKS saat memperingati milad PKS ke-15 di Semarang, Jawa Tengah, belum lama ini.
"Kader-kader terkaget-kaget. Bangsa Indonesia harus menolaknya. Masih banyak perusahaan-perusahaan yang tidak kontroversi yang mampu garap PLTP Sumut," ujar Soeripto kembali menegaskan.*
Rep: Ibnu Syafaat
Red: Cholis Akbar
0 komentar:
Posting Komentar