dakwatuna.com – Jakarta. Rongrongan
terhadap NKRI bukan hanya datang dari pihak-pihak yang ingin menguasai
wilayah Indonesia saja. Penyidik senior di Badan Narkotika Nasional
(BNN) Slamet Pribadi, mengungkapkan, ada indikasi negara asing yang
tidak menginginkan negara Indonesia menjadi kuat dan besar. Dia menduga
narkoba dijadikan “senjata” untuk menghancurkan generasi muda Indonesia.
“Saat
ini pola-pola penaklukan dan penjajahan dengan senjata sudah tidak
dapat dilakukan khususnya untuk Indonesia. Bisa saja ada negara yang
berkepentingan menghancurkan Indonesia, membanjiri wilayah kita dengan
narkoba,” ujar Slamet di Jakarta, Minggu (26/5).
Pola tersebut
menurutnya, mungkin tidak dilakukan secara langsung, namun dapat
dilakukan dengan memiinjam tangan-tangan para sindikat untuk mengedarkan
barang haram itu.
Menghadapi kondisi yang ada, menurut Slamet
butuh kepedulian semua pihak. Termasuk para Calon anggota Legislatif
(Caleg) yang sebentar lagi menempati kursi parlemen.
“Jadi para
caleg juga kita harapkan dengan kewenangan jika terpilih menjadi anggota
dewan nantinya, mau menyuarakan dan ikut memperjuangkan perang terhadap
narkoba,” katanya.
Namun para caleg menurut Slamet, perlu
memahami, bahwa perang terhadap narkoba ditujukan untuk sindikat dan
pengedar narkoba. “Sementara mereka yang masuk dalam kategori korban,
harus kita selamatkan dan di rehabilitasi,” katanya.
Ditemui
terpisah, Kepala Sub Direktorat Masyarakat BNN, Siti Alfiasih,
menjelaskan bahwa semakin maraknya peredaran narkoba saat ini bisa juga
merupakan indikasi masih kurangnya kemampuan masyarakat dalam menolak
narkoba.
Upaya pemberantasan yang terus menerus tidak akan memberi hasil maksimal bila masyarakat juga kurang peduli.
“Hal
inilah yang membuat BNN juga berupaya sekuat tenaga memberi pemahaman
yang benar atas bahaya narkoba. Kita bisa memerangi narkoba tapi lewat
pola pikir yang benar. Kita juga bisa mencegah jangan sampai narkoba
masuk dalam hidup kita,” ujar SIti. (gir/jpnn)
Senin, 27 Mei 2013
Waspada, Asing Hancurkan RI dengan Narkoba
5/27/2013 08:12:00 AM
PKS Purworejo Dapil 3
0 komentar:
Posting Komentar