Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta mengatakan, dirinya punya dua prinsip hidup dalam perpolitikan di Indonesia.
Menurutnya, dua prinsip itu adalah pertama memberikan kontribusi
terhadap yang apa yang sudah dipercayakan kepada dirinya dan berusaha
maksimal dalam menjalankan tugas itu. Karena menurutnya, yang
dipentingkan itu kontribusi apa yang bisa diberikan dalam organisasi.
"Kedua saya punya prinsip sebagai belajar cepat. Saya berpikir politik
ini adalah ilmu yang dipelajari oleh setiap orang, sepanjang dia mau
terjun ke lapangan. siapa yang belajar dengan tekun di awal, dia pasti
akan memperbaiki performance-nya," kata Anis Matta, dalam diskusi live
di MNC News, Rabu (22/5/2013).
Seperti diketahui, prahara yang menimpa PKS, memunculkan wacana di
kalangan internal partai ini, untuk ke luar dari koalisi. Wakil
Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKS Fahri Hamzah secara pribadi berharap,
partainya ke luar dari Sekretariat Gabungan (Setgab) partai koalisi
pendukung pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Saya ingin sekali partai ini ke luar dari koalisi," kata Fahri di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan.
Namun, dia enggan mengungkapkan secara rinci alasan harapannya tersebut.
Anggota Komisi III DPR ini hanya mengaku sebagai politikus PKS yang
gencar mengkritik pemerintahan Presiden SBY.
Pada kesempatan itu dia mengakui, harapannya itu sangat bergantung
kepada keputusan institusi partainya. "Saya termasuk yang memprotes cara
kepemimpinan SBY. Tapi ada kewenangan yang lebih tinggi. Itu pendirian
saya pribadi," cetusnya.
*http://nasional.sindonews.com/read/2013/05/22/12/751874/ini-2-prinsip-anis-matta-dalam-berpolitik
0 komentar:
Posting Komentar